Tak Cepat Puas, Kemensos Terus Kikis Kemiskinan

Kompas.com - 20/07/2018, 14:14 WIB
Haris Prahara,
M Latief

Tim Redaksi

Menteri Sosial Idrus Marham memberi bantuan sosial.Dok.Humas Kementerian Sosial Menteri Sosial Idrus Marham memberi bantuan sosial.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial terus berupaya menggerus angka kemiskinan Tanah Air. Langkah percepatan pun disiapkan.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin per Maret 2018 mencapai 9,82 persen. Jumlah itu menurun 0,3 persen dibandingkan September 2017 yang sebesar 10,12 persen.

Jika ditilik lebih jauh, satu digit angka kemiskinan tersebut adalah capaian terbaik pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Tak hanya angka kemiskinan yang berkurang, rasio gini atau ketimpangan antara penduduk kota dan desa juga terus menyusut.

Pada Maret 2018 rasio gini adalah sebesar 0,389 atau lebih rendah daripada periode Maret 2015 yang sebesar 0,408.

"Meskipun angka kemiskinan sudah di level satu digit, kami akan terus bekerja keras menurunkan persentasenya," ujar Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementrian Sosial Andi ZA Dulung menjawab pertanyaan Kompas.com, Jumat (20/7/2018).

Menurut Andi, pihaknya memiliki sejumlah jurus dalam memberantas kemiskinan Tanah Air. Proses awalnya dimulai dengan perbaikan data kemiskinan.

Sejak 2016 lalu Kementerian Sosial gencar mendata penduduk miskin di seluruh Indonesia. Dalam pemutahiran data tersebut, Kementerian Sosial bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten atau kota.

"Dengan begitu, bantuan sosial menjadi lebih tepat sasaran sehingga mempercepat turunnya kemiskinan," ucap Andi.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA DulungDok.Humas Kementerian Sosial Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung
Setelah data aktual, bantuan sosial pun digenjot. Misalnya, beras sejahtera (rastra). Saat ini, sebanyak 15,5 juta keluarga miskin menerima bantuan sosial itu.

Data menunjukkan, penyaluran rastra pada Januari 2018 mencapai 99,65 persen dari alokasi pemerintah, kemudian Februari sebesar 99,66 persen, dan Maret sebesar 99,62 persen.

Tak berhenti di rastra, Program Keluarga Harapan (PKH) juga terus bergulir. Terkini, sebanyak 10 juta keluarga sudah menjadi peserta program itu.

"Mulai 2017 peserta PKH juga mendapatkan rastra. Faktor ini kian mempercepat turunnya angka kemiskinan. Puncaknya terlihat pada September 2017, angka kemiskinan turun hingga 0,5 persen," tutur Andi.

Pemberdayaan ekonomi

Kementerian Sosial tak ingin masyarakat miskin selamanya hidup dengan bantuan sosial. Diperlukan adanya pemberdayaan sehingga derajat hidup terangkat.

"Kami aktif pula memberdayakan para penerima bantuan sosial. Kuncinya adalah mengubah pola pikir menjadi lebih maju," sambung Andi.

Sebagai contoh, hadirnya program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Melalui program itu, masyarakat diberdayakan agar mampu mendapatkan penghasilan secara mandiri.

Bantuan sosial dari Kementerian SosialDok.Humas Kementerian Sosial Bantuan sosial dari Kementerian Sosial
Pemberdayaannya pun disesuaikan dengan karakteristik masyarakat setempat, baik di perkotaan, pedesaan, maupun kawasan pesisir.

Bila domisili warganya di pedesaan, ungkap Andi, masyarakat diarahkan untuk bercocok tanam, misalnya. Kalau di daerah perkotaan, masyarakat bisa diberdayakan menjadi wirausaha.

"Harapannya tentu mereka (masyarakat miskin) tak melulu bergantung pada bantuan pemerintah, tetapi bisa mendapat penghasilan secara berkelanjutan," kata Andi.

Dengan sejumlah program di atas, Andi berharap angka kemiskinan dapat turun menjadi 9 persen pada akhir 2018 atau bahkan menjadi 7-8 persen pada 2019 mendatang.

Terkini Lainnya
DTSEN Dimutakhirkan, Demi Kelancaran Penyaluran Bansos Triwulan II-2025
DTSEN Dimutakhirkan, Demi Kelancaran Penyaluran Bansos Triwulan II-2025
Kemensos
BPK Apresiasi Kemensos, Gus Ipul: Pilihannya Satu, Jalankan Rekomendasi agar Semakin Baik
BPK Apresiasi Kemensos, Gus Ipul: Pilihannya Satu, Jalankan Rekomendasi agar Semakin Baik
Kemensos
Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Siap Kerahkan Jutaan KPM
Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Siap Kerahkan Jutaan KPM
Kemensos
Mensos Gus Ipul Bacakan Presensi Apel Perdana, ASN yang Bolos Akan Disanksi
Mensos Gus Ipul Bacakan Presensi Apel Perdana, ASN yang Bolos Akan Disanksi
Kemensos
Gus Ipul Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Longsor Mojokerto
Gus Ipul Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Longsor Mojokerto
Kemensos
Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan
Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan
Kemensos
Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat
Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat
Kemensos
Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi
Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi
Kemensos
Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi
Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi
Kemensos
Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Mensos Gus Ipul: Khusus untuk Pelajar Miskin dan Miskin Ekstrem
Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Mensos Gus Ipul: Khusus untuk Pelajar Miskin dan Miskin Ekstrem
Kemensos
Siapkan Pelatihan dan Pendidikan, Mensos Gus Ipul Ajak Penerima Bansos Jadi Mandiri
Siapkan Pelatihan dan Pendidikan, Mensos Gus Ipul Ajak Penerima Bansos Jadi Mandiri
Kemensos
Penuhi Kebutuhan Dasar Korban Banjir Jakarta, Bogor, dan Bekasi, Kemensos Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar
Penuhi Kebutuhan Dasar Korban Banjir Jakarta, Bogor, dan Bekasi, Kemensos Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar
Kemensos
Bersama BNN, Kemensos Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika
Bersama BNN, Kemensos Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika
Kemensos
Kemensos Salurkan Bantuan Rp 815,5 Juta untuk Korban Banjir di Jakarta
Kemensos Salurkan Bantuan Rp 815,5 Juta untuk Korban Banjir di Jakarta
Kemensos
Rayakan Ramadhan 2025, Mensos Gus Ipul Paparkan Pentingnya Kesalehan Sosial
Rayakan Ramadhan 2025, Mensos Gus Ipul Paparkan Pentingnya Kesalehan Sosial
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke