Kemenhub Buka 33.000 Kuota Mudik Gratis Nataru, Menhub Dudy Imbau Warga Segera Daftar

Kompas.com - 09/12/2025, 21:17 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka pendaftaran program Mudik Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Tahun ini, pemerintah menyiapkan 33.039 kuota penumpang serta 5.628 kuota sepeda motor melalui moda darat, kereta api, dan laut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat untuk segera memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang telah dibuka sejak 1 Desember 2025 melalui laman mudik.kemenhub.go.id.

“Silakan manfaatkan fasilitas mudik gratis. Kami berharap kuota yang disediakan dapat terisi dengan maksimal oleh masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (9/12/2025).

Dudy menegaskan bahwa program mudik gratis merupakan instrumen penting untuk menghadirkan perjalanan yang selamat, aman, nyaman, dan terjangkau.

Program tersebut juga diharapkan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, ke transportasi umum.

Baca juga: Dump Truck Seruduk Area Parkir Pasar di Pasuruan, 2 Orang Terluka dan 9 Motor Rusak

“Peralihan ini sangat baik untuk mengurangi potensi kecelakaan dan mengurangi beban jalan. Kami ingin masyarakat bisa berkumpul dengan keluarga tanpa harus mengambil risiko di jalan,” katanya.

Detail kuota mudik gratis Nataru 2025/2026

Program mudik gratis tahun ini mencakup:

  • Darat: 70 bus pada 10 rute dari Jakarta ke berbagai kota di Jawa
  • Kereta api: motor gratis untuk 5.568 sepeda motor dan 12.720 penumpang
  • Laut: angkutan gratis untuk 17.239 penumpang pada 55 rute

Rangkaian keberangkatan dan kepulangan disusun berdasarkan prakiraan puncak pergerakan masyarakat, yakni 24 Desember 2025 untuk arus mudik dan 2 Januari 2026 untuk arus balik.

Berdasarkan evaluasi Angkutan Nataru 2024/2025, tercatat 94,67 juta pergerakan, dengan 17,18 juta penumpang angkutan umum, serta penurunan angka kecelakaan hampir 14 persen.

Baca juga: Tantangan Besar Dorong Warga Beralih ke Angkutan Umum

Dudy juga mengingatkan bahwa budaya mudik harus diiringi tanggung jawab bersama atas keselamatan seluruh pengguna jalan dan sarana transportasi.

Ia berharap masyarakat dapat mengikuti seluruh ketentuan keselamatan yang diberlakukan di lapangan.

“Mudik adalah tradisi mulia untuk merajut silaturahmi. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan dan menjalankannya dengan selamat, aman dan tertib,” ucapnya.

Terkini Lainnya
Kemenhub Buka 33.000 Kuota Mudik Gratis Nataru, Menhub Dudy Imbau Warga Segera Daftar

Kemenhub Buka 33.000 Kuota Mudik Gratis Nataru, Menhub Dudy Imbau Warga Segera Daftar

Kemenhub
Menhub: 35.000 Armada Transportasi Siap Layani Masyarakat pada Nataru 2025/2026

Menhub: 35.000 Armada Transportasi Siap Layani Masyarakat pada Nataru 2025/2026

Kemenhub
Avsec Bandara IWIP Amankan

Avsec Bandara IWIP Amankan "Dangerous Goods" di Penerbangan Weda-Manado

Kemenhub
Kemenhub: Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2025, Jumlah Pemudik Capai 17,18 Juta Orang

Kemenhub: Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2025, Jumlah Pemudik Capai 17,18 Juta Orang

Kemenhub
Menhub Sebut 119,5 Juta Orang Berpotensi Lakukan Perjalanan pada Libur Nataru 2025/2026

Menhub Sebut 119,5 Juta Orang Berpotensi Lakukan Perjalanan pada Libur Nataru 2025/2026

Kemenhub
Stasiun Tanah Abang Baru Resmi Beroperasi, Mampu Layani 380 Ribu Penumpang per Hari Setara Kapasitas Lebih dari 1.000 Pesawat Boeing 737

Stasiun Tanah Abang Baru Resmi Beroperasi, Mampu Layani 380 Ribu Penumpang per Hari Setara Kapasitas Lebih dari 1.000 Pesawat Boeing 737

Kemenhub
Bukan Sekadar Aturan, Kemenhub Targetkan Perubahan Perilaku lewat Program Zero ODOL

Bukan Sekadar Aturan, Kemenhub Targetkan Perubahan Perilaku lewat Program Zero ODOL

Kemenhub
8 Lokomotif Seberat 684 Ton Lintasi Rel Layang Simpang Joglo, Solo, Ini Hasilnya

8 Lokomotif Seberat 684 Ton Lintasi Rel Layang Simpang Joglo, Solo, Ini Hasilnya

Kemenhub
Wujudkan Kota Ramah Sepeda, Menhub Sosialisasi Aturan Keselamatan Pesepeda di Jalan

Wujudkan Kota Ramah Sepeda, Menhub Sosialisasi Aturan Keselamatan Pesepeda di Jalan

Kemenhub
Berbicara dalam Webinar, Menhub Paparkan Tantangan SDM Transportasi

Berbicara dalam Webinar, Menhub Paparkan Tantangan SDM Transportasi

Kemenhub
Adaptasi Kebiasaan Baru di Transportasi Umum, Simak Aturan dari Kemenhub

Adaptasi Kebiasaan Baru di Transportasi Umum, Simak Aturan dari Kemenhub

Kemenhub
Puncak Arus Balik Libur Panjang, Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi

Puncak Arus Balik Libur Panjang, Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi

Kemenhub
Dalam Pariwisata, Menhub Nilai Yogyakarta Punya Modal Infrastruktur dan Kekayaan Budaya

Dalam Pariwisata, Menhub Nilai Yogyakarta Punya Modal Infrastruktur dan Kekayaan Budaya

Kemenhub
Gerakkan Roda Perekonomian, Kemenhub Garap Sejumlah Proyek

Gerakkan Roda Perekonomian, Kemenhub Garap Sejumlah Proyek

Kemenhub
Bantu Pulihkan Perekonomian, Kemenhub Dorong Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Bantu Pulihkan Perekonomian, Kemenhub Dorong Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Kemenhub
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com