Gelar Kampus Merdeka Fair 2024, Kemendikbud Ristek Upayakan Penguatan Gerakan MBKM Mandiri

Kompas.com - 31/05/2024, 16:08 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan Universitas PGRI Sumatera Barat (Sumbar) menggelar acara Kampus Merdeka Fair 2024 di Auditorium Universitas PGRI Sumbar, Padang, Kamis (30/5/2024).

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya insan perguruan tinggi, pemerintah daerah (pemda), mitra dunia usaha dan industri, serta mahasiswa.

Dalam sambutannya, Audy turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair 2024 di Padang ini.

“Acara ini merupakan wujud nyata implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM) yang dicanangkan pemerintah Indonesia,” ujar Audy dalam siaran persnya, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Kemendikbud Minta Kampus Ikuti Pedoman Program Magang MBKM

Adapun Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kiki Yulianti mengungkapkan, kegiatan tahunan ini memiliki tujuan untuk memberi makna yang lebih besar kepada program Kampus Merdeka.

“Melalui Kampus Merdeka Fair, kami berharap akan semakin banyak cerita baik disampaikan dan akan banyak umpan balik konstruktif yang juga disampaikan,” tutur Kiki.

“Dengan satu tujuan sama, semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk terlibat dalam transformasi pendidikan tinggi Indonesia terutama di Pulau Sumatera melalui program MBKM,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, diselenggarakan juga gelar wicara Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) edisi khusus Kampus Merdeka Fair 2024 dengan tema “Bergerak Bersama Lanjutkan Kampus Merdeka”.

Baca juga: Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Sejumlah mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan Kampus Merdeka Fair 2024 di Auditorium Universitas PGRI Sumatera Barat, Kamis (30/5/2024)DOK. Humas Kemendikbudristek Sejumlah mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan Kampus Merdeka Fair 2024 di Auditorium Universitas PGRI Sumatera Barat, Kamis (30/5/2024)

Gelar wicara ini merupakan kegiatan yang membahas perkembangan program MBKM secara nasional maupun di lingkup Sumbar dan rencana keberlanjutan program, dengan menghadirkan empat narasumber.

Narasumber tersebut, di antaranya Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Afdalisma, Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM) Gugup Kismono, Wakil Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat Rina Widiyana, dan mahasiswa penerima manfaat MBKM dari Universitas PGRI Sumatera Barat Nur Aini.

Dalam sesi gelar wicara ini, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma mengatakan, LLDIKTI berkomitmen untuk mengimplementasikan program MBKM secara maksimal melalui peningkatan kemitraan, dukungan pemda, dan provinsi.

“Kami LLDIKTI dan seluruh pimpinan perguruan tinggi lewat sosialisasi yang kami lakukan juga mengimbau untuk membangun kolaborasi dengan pelaku industri,” ucap Afdalisma.

Baca juga: Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

“Mari jalankan tugas sebagai fasilitator MBKM dengan baik. Kami kawal perguruan tinggi di wilayah masing-masing untuk memastikan melaksanakan MBKM dengan baik. Sesuai tagline hari ini, 'Kampus Merdeka Lanjutkan Merdeka Belajar',” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PPKM Gugup Kismono menyampaikan, terdapat perkembangan positif yang terjadi di berbagai LLDIKTI di Indonesia serta terdapat sekitar 1.240 perguruan tinggi yang terlibat dalam program MBKM.

“Dari sisi program studi (prodi), ada lebih dari 3.000 prodi yang terlibat dalam MBKM. Dan perkembangan partisipasi perguruan tinggi juga tercermin secara langsung pada banyaknya mahasiswa yang terlibat dalam MBKM. Kami perkirakan ada lebih dari 200.000 mahasiswa terlibat dalam MBKM pada 2024,” jelasnya.

Sebagai informasi, program MBKM sebagai pendorong transformasi pendidikan tinggi di Indonesia telah terbukti memberikan dampak yang signifikan. Kampus Merdeka berhasil menjaring lebih dari 1.200.000 mahasiswa, 1.000 perguruan tinggi, dan 5.200 mitra dunia usaha dan industri.

Baca juga: Kemendikbud: 75 PTN Resmi Batalkan UKT dan IPI Tahun 2024

Di samping itu, berbagai program pengembangan lain juga muncul untuk dikawal implementasinya, salah satunya program MBKM Mandiri.

Program tersebut mendorong otonomi dan fleksibilitas pendidikan tinggi dalam menjalankan proses pembelajaran yang fleksibel agar lulusan dapat relevan dengan dunia industri.

Untuk itu, perguruan tinggi diharapkan dapat mulai melaksanakan program MBKM Mandiri dan menjaga keberlanjutan program tersebut sebagai salah satu program unggulan pada institusi masing-masing.

Adapun pada Kampus Merdeka Fair ini dilaksanakan juga agenda Sharieng Session Sektor Prioritas Daerah, Pengumuman Buku Panduan MBKM 2024 dan Peluncuran Buku Praktik Baik, diskusi berbagai praktik baik inovasi dan kemitraan entrepreneurial leadership, sharing session program flagship, dan aktivasi booth LLDIKTI Wilayah I hingga XVII.

Baca juga: Hal Baru dalam Penghargaan Sastra Kemendikbud Ristek 2023, Beda dari Sebelumnya

Terkini Lainnya
PHTC Revitalisasi Sekolah Dorong Peningkatan Infrastruktur Pendidikan dan Ekonomi Lokal

PHTC Revitalisasi Sekolah Dorong Peningkatan Infrastruktur Pendidikan dan Ekonomi Lokal

Kemendikdasmen
TKA 2025 Dapat Dukungan Luas, Kemendikdasmen Optimistis Tes Berjalan Lancar

TKA 2025 Dapat Dukungan Luas, Kemendikdasmen Optimistis Tes Berjalan Lancar

Kemendikdasmen
Refleksi Arah Pendidikan Indonesia, Kemendikdasmen Luncurkan Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Refleksi Arah Pendidikan Indonesia, Kemendikdasmen Luncurkan Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Kemendikdasmen
Setahun Perjalanan, Kemendikdasmen Catat Capaian Nyata Pendidikan Bermutu untuk Semua

Setahun Perjalanan, Kemendikdasmen Catat Capaian Nyata Pendidikan Bermutu untuk Semua

Kemendikdasmen
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Kemendikdasmen
Wujudkan Pendidikan Bermutu, Kemendikdasmen Hadirkan Program Prioritas bagi Guru hingga Siswa

Wujudkan Pendidikan Bermutu, Kemendikdasmen Hadirkan Program Prioritas bagi Guru hingga Siswa

Kemendikdasmen
Wujudkan Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan, Kemendikdasmen Luncurkan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Wujudkan Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan, Kemendikdasmen Luncurkan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Kemendikdasmen
Kawal SPMB di Daerah, Kemendikdasmen Perkuat Koordinasi dengan Pemda

Kawal SPMB di Daerah, Kemendikdasmen Perkuat Koordinasi dengan Pemda

Kemendikdasmen
Menginspirasi, Guru Sejarah di Flores Timur Gunakan Sampah Sebagai Media Belajar 

Menginspirasi, Guru Sejarah di Flores Timur Gunakan Sampah Sebagai Media Belajar 

Kemendikdasmen
Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

Kemendikdasmen
Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 

Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 

Kemendikdasmen
Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikdasmen
Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Kemendikdasmen
Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Kemendikdasmen
Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Kemendikdasmen
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com