PHTC Revitalisasi Sekolah Dorong Peningkatan Infrastruktur Pendidikan dan Ekonomi Lokal

Kompas.com - 14/11/2025, 17:45 WIB
Tsabita Naja,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ( Kemendikdasmen) terus berkomitmen mewujudkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto pada sektor pendidikan melalui revitalisasi satuan pendidikan.

Sejak diluncurkan pada Hari Pendidikan Nasional 2025, program tersebut telah memberikan harapan baru bagi seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Gogot Suharwoto menyampaikan bahwa capaian PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan yang dijalankan Kemendikdasmen telah melampaui target.

Salah satunya terlihat pada Direktorat Jenderal (Ditjen) PAUD Dikdasmen yang semula menetapkan target revitalisasi 9.429 sekolah, namun dalam pelaksanaannya berhasil menjangkau 14.071 sekolah penerima manfaat.

Hal serupa juga terjadi di Ditjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) yang awalnya menargetkan 982 menjadi 2.000 sekolah.

Baca juga: Kemendikdasmen: Program Revitalisasi Sekolah Telah Lampaui Target Awal

“Dengan PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan, kami berharap pendidikan Indonesia memiliki fondasi kuat dari segi infrastruktur, sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan aman dan nyaman, hingga dapat meningkatkan prestasi peserta didik," ujar Gogot dalam keterangan resminya, Jumat (14/11/2025).

Ia menambahkan, PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan tidak hanya berdampak pada sektor pendidikan, tetapi juga mendorong sektor ekonomi masyarakat lokal.

Gogot mengungkapkan bahwa implementasi program tersebut dilakukan melalui skema swakelola dan melibatkan partisipasi semesta, yaitu keterlibatan berbagai pihak, mulai dari sekolah, pemerintah daerah (pemda), hingga masyarakat sekitar.

Selain mempercepat pembangunan, pendekatan tersebut juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar serta mendorong pembelian bahan bangunan dari lingkungan setempat, sehingga akan berdampak bagi perekonomian masyarakat di sekitar satuan pendidikan.

“Kami sangat bersyukur ikhtiar pemajuan pendidikan ini berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Revitalisasi sekolah bukan sekadar tentang bangunan, tetapi untuk mewujudkan sekolah aman, nyaman, dan menggembirakan," ucap Gogot.

Baca juga: Urgensi Program Revitalisasi Sekolah

Respons positif masyarakat

Komitmen Kemendikdasmen dalam mewujudkan PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan mendapat respons positif dalam sejumlah survei.

Hasil survei IndoStrategi menunjukkan bahwa Kemendikdasmen berada di peringkat pertama kementerian terbaik dengan perolehan 3,35 poin.

Respons positif juga datang dari Arus Survei Indonesia (ASI) yang menemukan bahwa 78,4 persen masyarakat menyambut baik program PHTC Revitalisasi Sekolah. Sekitar 29,3 persen masyarakat menilai program ini dapat meningkatkan lingkungan belajar menjadi lebih baik.

Sementara itu, hasil riset Pusat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Universitas Indonesia (P3M UI) menunjukkan tingginya persepsi positif publik terhadap program unggulan Kemendikdasmen.

Baca juga: Kemendikdasmen Beri Anggaran Rp 615 Miliar untuk Revitalisasi Sekolah di NTT

Hal tersebut tercermin dari penilaian terhadap implementasi program PHTC Revitalisasi Sekolah yang mencapai 96,0 hingga 98,7 persen. Dengan capaian ini, Kemendikdasmen dinilai berhasil menjalankan program dengan baik dan sangat baik.

Menurut riset tersebut, 22,2 persen masyarakat menilai PHTC Revitalisasi Sekolah berdampak pada ruang belajar yang aman dan nyaman, 19,8 persen menyatakan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, dan 9,8 persen menilai program ini dapat memperluas akses pendidikan.

Selain itu, persepsi publik terhadap program rehabilitasi sekolah juga menunjukkan kecenderungan positif di media sosial.

Hasil analisis Drone Emprit melalui riset di sejumlah platform media sosial terkait sentimen, emosi, dan framing memperlihatkan tingginya perhatian publik terhadap program rehabilitasi sekolah dengan respons positif mencapai 95 persen.

Baca juga: Kebumen Gelontorkan Rp 64,2 Miliar untuk Beasiswa hingga Rehabilitasi Sekolah

Capaian tersebut didorong oleh keberhasilan Kemendikdasmen melampaui target, penerapan skema swakelola yang meningkatkan akuntabilitas, serta kontribusinya dalam membuka lapangan kerja.

Terkini Lainnya
TKA 2025 Dapat Dukungan Luas, Kemendikdasmen Optimistis Tes Berjalan Lancar

TKA 2025 Dapat Dukungan Luas, Kemendikdasmen Optimistis Tes Berjalan Lancar

Kemendikdasmen
Refleksi Arah Pendidikan Indonesia, Kemendikdasmen Luncurkan Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Refleksi Arah Pendidikan Indonesia, Kemendikdasmen Luncurkan Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Kemendikdasmen
Setahun Perjalanan, Kemendikdasmen Catat Capaian Nyata Pendidikan Bermutu untuk Semua

Setahun Perjalanan, Kemendikdasmen Catat Capaian Nyata Pendidikan Bermutu untuk Semua

Kemendikdasmen
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Kemendikdasmen
Wujudkan Pendidikan Bermutu, Kemendikdasmen Hadirkan Program Prioritas bagi Guru hingga Siswa

Wujudkan Pendidikan Bermutu, Kemendikdasmen Hadirkan Program Prioritas bagi Guru hingga Siswa

Kemendikdasmen
Wujudkan Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan, Kemendikdasmen Luncurkan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Wujudkan Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan, Kemendikdasmen Luncurkan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Kemendikdasmen
Kawal SPMB di Daerah, Kemendikdasmen Perkuat Koordinasi dengan Pemda

Kawal SPMB di Daerah, Kemendikdasmen Perkuat Koordinasi dengan Pemda

Kemendikdasmen
Menginspirasi, Guru Sejarah di Flores Timur Gunakan Sampah Sebagai Media Belajar 

Menginspirasi, Guru Sejarah di Flores Timur Gunakan Sampah Sebagai Media Belajar 

Kemendikdasmen
Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

Kemendikdasmen
Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 

Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 

Kemendikdasmen
Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikdasmen
Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Kemendikdasmen
Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Kemendikdasmen
Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Kemendikdasmen
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com