Kemendikbudristek Berkomitmen Dukung Peta Jalan Hilirisasi Inovasi Tanah Air

Kompas.com - 18/04/2023, 08:08 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Hilirisasi industri menjadi salah satu dari dua strategi besar Indonesia yang dibawa ke pameran industri Hannover Messe 2023 di Jerman.

Nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi diproyeksikan mencapai 545,3 miliar dollar Amerika Serikat (AS) hingga 2040 untuk 21 komoditas.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) saat menyampaikan pidato pada acara pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Jerman, Minggu (16/4/2023).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek) Kiki Yuliati, menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung peta jalan hilirisasi yang disusun pemerintah.

Baca juga: PAPPRI Kerja Sama dengan LPDP dan Kemendikbudristek Dorong Beasiswa dan Riset Musik

Melalui program Matching Fund atau dana padanan vokasi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi akan terus mendorong kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dan industri, salah satunya dalam hal hilirisasi produk riset terapan.

“Melalui Hannover Messe 2023, kami ingin menunjukkan bahwa kami sangat terbuka untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam riset-riset terapan vokasi untuk mendukung peta jalan hilirisasi pemerintah, termasuk hilirisasi produk riset terapan,” kata Kiki saat menghadiri Hannover Messe 2023, Minggu.

Kiki mengatakan, perguruan tinggi vokasi memiliki berbagai kepakaran yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah suatu komoditas dan mengingatkan daya saing bangsa.

Tidak hanya itu, sebutnya, program Matching Fund vokasi yang sudah dilaksanakan sejak 2021 juga telah menghasilkan luaran riset yang sangat potensial untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat maupun keperluan industri.

Baca juga: Lewat Hannover Messe, Kemendikbudristek Pamerkan Produk Unggulan Hasil Transformasi Pendidikan Vokasi

“Matching Fund juga sebenarnya sudah menghasilkan banyak produk-produk inovasi yang siap diarahkan kan bersama mitra industri,” sambung Kiki.

Ia berharap, Hannover Messe 2023 bisa menjadi momentum baik untuk menjalin kolaborasi bersama mitra industri dalam rangka hilirisasi produk-produk inovasi yang telah dihasilkan dari satuan-satuan pendidikan vokasi di Indonesia

“Hannover Messe ini kan showcase bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui Merdeka Belajar yang sudah kita lakukan selama ini telah menghasilkan produk inovasi yang siap dihilirisasi,” jelasnya.

Ia pun mencontohkan produk bioplastik dari nata de coco hasil inovasi Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Jakarta yang sangat siap untuk proses hilirisasi.

Baca juga: UT Raih Penghargaan Terbaik I Kinerja Anggaran Kemendikbudristek

Menurutnya, hilirisasi bioplastik nata de coco tersebut berguna untuk mendukung industri kemasan makanan serta memberikan nilai tambah bagi komoditas kelapa.

“Saya rasa masih banyak lagi produk inovasi unggulan vokasi yang siap dihilirisasi. Oleh karena itu, kami sangat terbuka untuk berkolaborasi,” imbuhnya.

Direktur Polimedia Tipri Rose Kartini mengatakan, pihaknya sangat terbuka untuk pengembangan dan hilirisasi bioplastik nata de coco.

“Sebagai salah satu negara penghasil kelapa terbesar di dunia, hilirisasi bioplastik nata de coco dapat meningkatkan nilai tambah air kelapa tua yang selama ini hanya dibuang begitu saja oleh masyarakat,” ujarnya.

Sebagai informasi, Matching Fund merupakan salah satu fokus dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Vokasi.

Baca juga: Gelar Sosialisasi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Ajak Tenaga Pendidik Wujudkan Pembelajaran Berkualitas

Program tersebut menyediakan bantuan pendanaan yang diperuntukkan bagi tiga program, yakni pengembangan pusat unggulan teknologi (PUT), hilirisasi produk riset terapan, serta startup kampus vokasi yang dibangun bersama dunia kerja.

Terkini Lainnya
PHTC Revitalisasi Sekolah Dorong Peningkatan Infrastruktur Pendidikan dan Ekonomi Lokal

PHTC Revitalisasi Sekolah Dorong Peningkatan Infrastruktur Pendidikan dan Ekonomi Lokal

Kemendikdasmen
TKA 2025 Dapat Dukungan Luas, Kemendikdasmen Optimistis Tes Berjalan Lancar

TKA 2025 Dapat Dukungan Luas, Kemendikdasmen Optimistis Tes Berjalan Lancar

Kemendikdasmen
Refleksi Arah Pendidikan Indonesia, Kemendikdasmen Luncurkan Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Refleksi Arah Pendidikan Indonesia, Kemendikdasmen Luncurkan Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Kemendikdasmen
Setahun Perjalanan, Kemendikdasmen Catat Capaian Nyata Pendidikan Bermutu untuk Semua

Setahun Perjalanan, Kemendikdasmen Catat Capaian Nyata Pendidikan Bermutu untuk Semua

Kemendikdasmen
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Kemendikdasmen
Wujudkan Pendidikan Bermutu, Kemendikdasmen Hadirkan Program Prioritas bagi Guru hingga Siswa

Wujudkan Pendidikan Bermutu, Kemendikdasmen Hadirkan Program Prioritas bagi Guru hingga Siswa

Kemendikdasmen
Wujudkan Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan, Kemendikdasmen Luncurkan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Wujudkan Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan, Kemendikdasmen Luncurkan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Kemendikdasmen
Kawal SPMB di Daerah, Kemendikdasmen Perkuat Koordinasi dengan Pemda

Kawal SPMB di Daerah, Kemendikdasmen Perkuat Koordinasi dengan Pemda

Kemendikdasmen
Menginspirasi, Guru Sejarah di Flores Timur Gunakan Sampah Sebagai Media Belajar 

Menginspirasi, Guru Sejarah di Flores Timur Gunakan Sampah Sebagai Media Belajar 

Kemendikdasmen
Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

Kemendikdasmen
Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 

Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 

Kemendikdasmen
Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikdasmen
Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Kemendikdasmen
Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Kemendikdasmen
Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Kemendikdasmen
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com