Lewat Hannover Messe, Kemendikbudristek Pamerkan Produk Unggulan Hasil Transformasi Pendidikan Vokasi

Kompas.com - 15/04/2023, 09:00 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen memperluas peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga ke kancah internasional.

Komitmen tersebut diwujudkan lewat partisipasinya dalam pameran industri terbesar di dunia, Hannover Messe. Dalam pameran ini, Kemendikbudristek menampilkan praktik baik dan produk-produk unggulan hasil transformasi pendidikan vokasi yang dikemas dalam payung Merdeka Belajar.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan, Hannover Messe 2023 merupakan kesempatan untuk menunjukkan bahwa pendidikan vokasi di Indonesia mampu menghadirkan SDM berkualitas dan sejalan dengan key drivers pembangunan Indonesia.

Baca juga: Komnas Perempuan Sebut Masih Ada SDM-nya Dibayar di Bawah UMP Jakarta

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbudristek Kiki Yuliati.DOK. Humas Kemendikbudristek Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbudristek Kiki Yuliati.

Apalagi, kata dia, pendidikan vokasi menjadi prioritas pemerintah dalam penyiapan SDM untuk menyongsong Indonesia Emas dan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Baca juga: Wisuda 2.129 Lulusan UMJ, Muhadjir Sampaikan 4 Pilar Menuju Indonesia Emas 2045

“Kami ingin menunjukkan bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia mampu menyiapkan SDM unggul dan menghasilkan inovasi produk unggulan dari kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan juga industri,” kata Kiki katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Ia mengungkapkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Vokasi akan memanfaatkan kepesertaan di Hannover Messe 2023 untuk membuka peluang kerja sama dengan mitra strategis di tataran global sekaligus eksposur internasional pendidikan vokasi.

“Diharapkan dari pameran ini akan melahirkan peluang-peluang kerja sama untuk memperkuat ekosistem dan transformasi pendidikan vokasi di Indonesia,” ujarnya.

Kesempatan untuk pamerkan produk inovasi

Senada dengan Kiki, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Uuf Brajawidagda mengatakan bahwa pameran tersebut menjadi kesempatan bagi berbagai negara untuk memamerkan produk inovasinya.

Baca juga: Di Mata DUDI: Lulusan SMK Kini Lebih Kompeten, Terampil dan Loyal

Ia menjelaskan, Hannover Messe akan dihadiri lebih dari 5.500 exhibitors dari berbagai negara dengan 200.000 pengunjung internasional. Selain itu, pameran ini menghasilkan 6,5 juta kontrak bisnis setiap tahunnya.

Menurut Uuf, terdapat tiga tujuan utama Kemendikbudristek dan perguruan tinggi (PT) berpartisipasi dalam Hannover Messe.

Pertama, ajang ini menjadi forum untuk menampilkan dan mempromosikan kemajuan institusi melalui inisiasi kerja sama antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dengan industri dan pusat penelitian di luar negeri,” jelasnya.

Kedua, lanjut dia, mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas SDM serta riset pada institusi pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia.

Ketiga, membuka peluang dan meningkatkan jalinan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai perguruan tinggi dan industri di Jerman, serta negara-negara seluruh dunia.

Baca juga: Produk Inovatif dari ACE untuk Mewujudkan Rumah yang Nyaman dan Tenang

“Semangat yang dibawa bukan hanya menampilkan produk inovatif, tetapi juga menumbuhkan bisnis dan menggalang kolaborasi antarsatuan pendidikan secara umum maupun mitra strategis di tataran global,” ucap Uuf.

Indonesia kembali jadi Official Partner Country

Untuk diketahui, pada perhelatan Hannover Messe 2023, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country.

Terdapat 13 kementerian atau lembaga (K/L) yang akan turut berpartisipasi di ajang tersebut, salah satunya adalah Kemendikbudristek yang digawangi oleh Ditjen Diksi.

Dengan semangat Infinite Journey, Ditjen Diksi mempersembahkan transformasi pendidikan vokasi di bidang teknologi robotika, artificial intelligence (AI), ekosistem kendaraan listrik, hingga industri kreatif.

Dirjen Pendidikan Vokasi juga dijadwalkan akan menjadi pembicara dalam sesi konferensi dengan tema Human Capital pada Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Merdeka Belajar di Perguruan Tinggi Vokasi: Transformasi Menghapus Status Kelas Dua

Sementara itu, produk-produk inovasi satuan pendidikan vokasi yang ditampilkan di Hannover Messe, antara lain Robot Humanoid karya Politeknik Negeri Batam (Polibatam) dan produk fabrication laboratory dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selain itu, Ditjen Pendidikan Vokasi juga akan menampilkan ekosistem kendaraan listrik yang sedang dikembangkan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melalui produk mobil listrik Flex Ev, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Tenaga Surya (SPKLTS), dan bengkel konversi kendaraan listrik.

Untuk mendukung sustainability, Ditjen Pendidikan Vokasi membawa inovasi eco material berupa bioplastik berbahan dasar nata de coco dan varnish dari minyak kelapa sawit hasil inovasi Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Jakarta.

Sementara itu, di industri kreatif, Ditjen Pendidikan Vokasi juga akan menampilkan karya animasi siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), selain produk animasi Ficusia (Polibatam).

Baca juga: Polibatam Buka D2 Jalur Cepat Distribusi Barang, Kuliah Tak Sampai 2 Tahun

Bangun jejaring baru

Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNJ Dewi Liliana mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan Hannover Messe 2023 untuk membangun jejaring baru.

Ia mengungkapkan, PNJ yang saat ini tengah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik bahkan sudah membuat janji dengan Kamar Dagang Jerman dan industri baterai dari Korea Selatan di ajang tersebut.

“Dari Hannover Messe 2023 kami berharap bisa membuka peluang kerja sama baru karena ekosistem kendaraan listrik yang kami kembangkan di PNJ memiliki roadmap yang panjang,” kata Dewi.

Sebagai informasi, pameran Hannover Messe 2023 akan berlangsung selama sepekan, mulai Senin (17/4/2023) sampai Jumat (21/4/2023).

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir pada upacara pembukaan yang akan berlangsung pada Minggu (16/4/2023).

Terkini Lainnya
PHTC Revitalisasi Sekolah Dorong Peningkatan Infrastruktur Pendidikan dan Ekonomi Lokal

PHTC Revitalisasi Sekolah Dorong Peningkatan Infrastruktur Pendidikan dan Ekonomi Lokal

Kemendikdasmen
TKA 2025 Dapat Dukungan Luas, Kemendikdasmen Optimistis Tes Berjalan Lancar

TKA 2025 Dapat Dukungan Luas, Kemendikdasmen Optimistis Tes Berjalan Lancar

Kemendikdasmen
Refleksi Arah Pendidikan Indonesia, Kemendikdasmen Luncurkan Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Refleksi Arah Pendidikan Indonesia, Kemendikdasmen Luncurkan Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Kemendikdasmen
Setahun Perjalanan, Kemendikdasmen Catat Capaian Nyata Pendidikan Bermutu untuk Semua

Setahun Perjalanan, Kemendikdasmen Catat Capaian Nyata Pendidikan Bermutu untuk Semua

Kemendikdasmen
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Kemendikdasmen
Wujudkan Pendidikan Bermutu, Kemendikdasmen Hadirkan Program Prioritas bagi Guru hingga Siswa

Wujudkan Pendidikan Bermutu, Kemendikdasmen Hadirkan Program Prioritas bagi Guru hingga Siswa

Kemendikdasmen
Wujudkan Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan, Kemendikdasmen Luncurkan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Wujudkan Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan, Kemendikdasmen Luncurkan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah

Kemendikdasmen
Kawal SPMB di Daerah, Kemendikdasmen Perkuat Koordinasi dengan Pemda

Kawal SPMB di Daerah, Kemendikdasmen Perkuat Koordinasi dengan Pemda

Kemendikdasmen
Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

Kemendikdasmen
Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 

Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 

Kemendikdasmen
Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikdasmen
Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Kemendikdasmen
Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Kemendikdasmen
Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Kemendikdasmen
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com