KOMPAS.com — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) mengapresiasi Kegiatan Open House 24 Jam Non Stop Kementerian Transmigrasi ( Kementrans).
Kegiatan tersebut merupakan wadah komunikasi antara pemerintah bersama masyarakat.
“Saya menyambut baik kegiatan yang digelar hari ini, yaitu 24 Jam Open House Bersama Kementerian Transmigrasi,” ujarnya dalam acara tersebut, Sabtu (18/10/2025).
AHY menyebut, pihaknya menyaksikan dialog yang begitu hangat antara masyarakat, khususnya para transmigran yang hadir dalam kegiatan itu.
“Mereka saat ini berada di berbagai kawasan transmigrasi seluruh Indonesia termasuk hadir pula para kepala daerah,” katanya.
Baca juga: Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Program Unggulan Kementrans Derivatif dari Asta Cita
Sementara itu, Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, ide Open House 24 Jam terinspirasi dari inisiatif Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang aktif melaporkan kondisi lapangan, bahkan di luar jam kerja.
Inspirasi tersebut kemudian melahirkan gagasan untuk menghadirkan layanan publik yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap dinamika era digital.
“Saya juga punya akun media sosial yang dikelola admin. Jadi, bukan berarti saya selalu on (aktif) di media sosial,” kata Iftitah.
Ia menuturkan, laporan dari TEP kerap disampaikan melalui media sosial, bahkan pada waktu malam hari.
Iftitah pun mengaku mengapresiasi fleksibilitas tim yang tetap siap memberikan laporan meski pada pukul 01.00 WIB atau 02.00 WIB.
Acara itu menjadi wadah dialog langsung antara masyarakat, kepala daerah, dan para pegawai Kementrans, termasuk perwakilan dari berbagai kawasan transmigrasi, seperti Kayong Utara (Kalimantan Barat), Luwu Timur (Sulawesi Selatan), dan Seram Timur (Maluku).
Selama 24 jam penuh, masyarakat dapat memberikan aspirasi, gagasan, dan kritik konstruktif secara langsung maupun melalui media sosial kementerian.
Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menambahkan, semangat dari kegiatan itu adalah agar masyarakat memiliki akses untuk aspirasi dan kritik.
“Tadi saya lihat ada kritiknya, tetapi kritik membangun. Ini disampaikan dengan cara yang baik dan juga jika itu memang dirasakan faktual dan rasional,” ujarnya.
Oleh karenanya, kata Viva, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mendengarkan aspirasi ataupun kritik dari masyarakat tersebut.
Baca juga: 1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik
Terkait hal itu, Menko AHY menilai, inisiatif tersebut sejalan dengan semangat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kolaborasi lintas sektor untuk pemerataan pembangunan.
Dengan semangat keterbukaan dan kolaborasi, Open House 24 Jam diharapkan menjadi simbol transformasi Kementerian Transmigrasi menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, partisipatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.