Wamen Viva Yoga Dorong Lembaga Ekonomi Transmigrasi Tumbuh dan Menciptakan Aktivitas Berbagai Usaha

Kompas.com - 15/12/2025, 17:20 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebanyak 193 peserta dari 15 kabupaten yang memiliki kawasan transmigrasi mengikuti bootcamp “Penguatan Kelembagaan Ekonomi Transmigrasi” selama empat hari di Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Mereka yang mengikuti bootcamp itu adalah pelaku usaha dari 30 lembaga ekonomi di kawasan transmigrasi, seperti koperasi, usaha mikro kecil menengah ( UMKM), badan usaha milik desa (bumdes), dan gabungan kelompok tani (gapoktan).

Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Transmigrasi ( Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengatakan, penyelenggaraan forum ini penting karena perlu ada peningkatan aktivitas ekonomi di kawasan transmigrasi. 

Oleh karenanya, perlu ada peningkatan kompetensi, baik dari manajemen, pelembagaan, modal, fasilitas, dan yang berkaitan dengan off taker.

Dia mengungkapkan, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) akan menjalin kerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk ikut menyalurkan bantuan modal kepada warga transmigrasi. 

Baca juga: Tinjau Pembangunan Mess Patriot, Mentrans: Penguatan SDM Unggul Jadi Kunci Sukses Transformasi Transmigrasi

Lembaga keuangan milik pemerintah itu menyediakan dana sekitar Rp 30 triliun yang bisa diakses masyarakat. 

“Sudah ada transmigran yang menikmati bantuan permodalan dari PNM,” ujarnya.

Viva meyakini, jika ada nota kesepahaman (MoU) antara Kementrans dan PNM, maka akan semakin banyak warga transmigrasi yang menikmati berbagai bantuan pinjaman. 

Dia menyebutkan, PNM siap mendukung seluruh program pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. 

“Uangnya sudah ada, tinggal Bapak-Ibu yang ada di lembaga ekonomi kawasan transmigrasi mau bikin program apa,” ujarnya. 

Viva berharap, bantuan modal yang diberikan PNM dapat mengembangkan aktivitas ekonomi, baik jasa maupun barang.

Baca juga: Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamentrans Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi

Dengan berbagai fasilitas yang ada, dia mendorong adanya peningkatan secara eskalatif pertumbuhan pelembagaan ekonomi di kawasan transmigrasi. 

Pelaku usaha di berbagai lembaga ekonomi diingatkan agar juga bergerak di ekonomi digital. Sebab, penggunaan teknologi sangat penting utnuk berbagai jenis usaha.

Viva mencontohkan, beberapa perusahaan yang fokus dengan ekonomi digital mampu menguasai distribusi jasa dan barang sehingga menghasilkan keuntungan yang sangat besar. 

“Jadi, ide dan kreasi dalam berusaha itu penting, terutama untuk ekonomi digital. Ini dalam rangka meningkatkan keuntungan dan bisa berinteraksi dengan dunia luar,” ujarnya.

Viva menambahkan, program yang membantu koperasi, UMKM, bumdes, dan gapoktan itu tidak hanya dari PNM. Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga memiliki program Desa Ekspor. 

Baca juga: Di Kuliah Umum Undip, Mentrans Ajak Anak Muda Wujudkan Kawasan Transmigrasi sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi

“Bapak/Ibu, pelaku usaha yang ingin melakukan ekspor dari berbagai komoditas, Kementrans akan ikut fasilitasi,” ujarnya.

Menurutnya, berbagai bantuan yang diberikan pemerintah akan dikembalikan kepada warga transmigrasi agar mereka serius dalam memanfaatkannya.

Dia menyebutkan, ada berbagai lembaga ekonomi di desa dan semua lembaga merupakan bagian dari pemberdayaan yang sifatnya sosialistis, komunal, dan dijalankan rakyat sendiri. 

“Dari pengalaman membuktikan penopang atau pondasi perekonomian Indonesia yang paling kuat bukan konglomerat, tetapi perekonomian rakyat,” ujarnya.

Untuk itu, Viva menilai, bootcamp sangat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi karena terbukti berbagai lembaga ekonomi mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Baca juga: Akademisi Undip Dorong 3 Pilar Transformasi Transmigrasi untuk Percepatan Pembangunan Daerah

“Dengan demikian, kawasan transmigrasi mampu berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional,” ujarnya.

 

Terkini Lainnya
Wamendes PDT Luncurkan Listrik Desa 24 Jam di Empat Pulau Terluar Sulut

Wamendes PDT Luncurkan Listrik Desa 24 Jam di Empat Pulau Terluar Sulut

Kemendes
Wamen Viva Yoga Dorong Lembaga Ekonomi Transmigrasi Tumbuh dan Menciptakan Aktivitas Berbagai Usaha

Wamen Viva Yoga Dorong Lembaga Ekonomi Transmigrasi Tumbuh dan Menciptakan Aktivitas Berbagai Usaha

Kemendes
Wamen Viva Yoga Dorong Transmigran Yogyakarta Kembangkan Torire dan Taramanu Tua Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Wamen Viva Yoga Dorong Transmigran Yogyakarta Kembangkan Torire dan Taramanu Tua Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Kemendes
Tinjau Pembangunan Mess Patriot, Mentrans: Penguatan SDM Unggul Jadi Kunci Sukses Transformasi Transmigrasi

Tinjau Pembangunan Mess Patriot, Mentrans: Penguatan SDM Unggul Jadi Kunci Sukses Transformasi Transmigrasi

Kemendes
Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamentrans Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi

Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamentrans Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi

Kemendes
Akademisi Undip Dorong 3 Pilar Transformasi Transmigrasi untuk Percepatan Pembangunan Daerah

Akademisi Undip Dorong 3 Pilar Transformasi Transmigrasi untuk Percepatan Pembangunan Daerah

Kemendes
Kementrans Gandeng Investor China Kembangkan Potensi Ekonomi Lokal lewat Komoditas Unggulan

Kementrans Gandeng Investor China Kembangkan Potensi Ekonomi Lokal lewat Komoditas Unggulan

Kemendes
Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementrans, Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Responsif 

Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementrans, Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Responsif 

Kemendes
1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik

1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik

Kemendes
Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kemendes
Indonesia Siap Adaptasi Model Pembangunan Kawasan Transmigrasi di China yang Jadi Pusat Industri dan Energi

Indonesia Siap Adaptasi Model Pembangunan Kawasan Transmigrasi di China yang Jadi Pusat Industri dan Energi

Kemendes
Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Iftitah Minta Itjen Kementrans Lakukan Pengawasan Sejak Program Berjalan

Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Iftitah Minta Itjen Kementrans Lakukan Pengawasan Sejak Program Berjalan

Kemendes
Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Kemendes
Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Kemendes
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com