KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar melantik dan mengambil sumpah Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi ( Kemendesa PDTT), Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).
Pengambilan sumpah jabatan itu merupakan upaya optimalisasi dan peningkatan kinerja dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Ini upaya meningkatkan kinerja Kemendesa DPTT. Apa yang kita lakukan hari ini penting untuk optimalisasi pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (11/6/2024).
Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu berharap, seluruh pimpinan yang dilantik dapat bertanggung jawab secara penuh dan menjalankan seluruh tugasnya secara optimal melalui penyegaran posisi tersebut.
Gus Halim juga menginginkan adaptasi dari tugas sebelum dan sesudah disumpah tidak membutuhkan waktu lama sehingga seluruh pekerjaan dapat dijalankan secara cepat dan tepat serta terwujud pelayanan yang profesional.
Baca juga: Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru
“Saya berharap semuanya dapat diimplementasikan, dapat berjalan cepat, dapat maksimal dalam menjalankan semua tugas. Ingat, waktu kita semakin sempit dan semua tugas kita harus tuntas,” tegasnya.
Sebanyak 19 orang dilantik dan diambil sumpah melalui Keputusan Mendesa PDTT Nomor 300 Tahun 2024.
Para pejabat tinggi pratama tersebut adalah Hasrul Edyar sebagai Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi, R Bambang Widyatmiko sebagai Inspektur I, Ari Indarto Sutjiatmo sebagai Inspektur V, dan Luthfy Latief sebagai Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan.
Ada pula Teguh Hadi Sulistiono sebagai Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Dwi Rudi Hartoyo sebagai Direktur Advokasi dan Kerja Sama Desa dan Perdesaan, Helmiati sebagai Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan, dan Widarjanto sebagai Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Baca juga: Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan
Berikutnya, Muh Fachri sebagai Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Muhammad Asnawi Sabil sebagai Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Selanjutnya, Sumarlan sebagai Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus, Fince Decima Hasibuan sebagai Direktur Penyerasian Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Rully Rachman sebagai Direktur Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan, La Ode Muhajirin sebagai Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi.
Kemudian, Syahrul sebagai Sekretaris Badan Pengembangan dan informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Fajar Tri Suprapto sebagai Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yusra sebagai Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pejabat yang dilantik berikutnya adalah Rosyid sebagai Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Nursaid sebagai Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Baca juga: Cegah Ekstremisme, BNPT dan Kemendesa PDTT Jalin Keja Sama Jalankan Program Desa Siapsiaga