KOMPAS.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Miangas, Pulau Perbatasan RI-Filipina, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (17/8/2023).
Menteri yang akrab disapa Gus Halim bersama istrinya Lilik Umi Nashriyah hadir mengenakan pariwung, pakaian adat Kepulauan Talaud yang berwarna ungu, dan kemeja putih dibalut kain tenun khas Sulawesi Utara.
Baju ungu tersebut dalam sejarahnya merupakan baju simbol keagungan, kejayaan dan khusus untuk raja dan ratu.
Gus Halim dalam amanatnya menyatakan, upacara yang diperingati setiap tanggal 17 bulan Agustus itu merupakan penanda sejarah bangsa hari ini yang lahir dan besar lantaran perjuangan jiwa dan raga para leluhur bangsa di setiap sudut desa di Indonesia.
Selain itu, Gus Halim berharap agar masyarakat desa di titik 0 Utara Indonesia itu untuk terus meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilannya agar desa dapat bersaing dengan kemajuan zaman.
"Sutan Sjahrir dalam perjuangannya kita, mencatat perang kemerdekaan. Persis sejak Indonesia merdeka, barulah menggelora semenjak warga desa-desa seluruh nusantara turut memekikkan merdeka dengan semangat membara," kata peraih Doktor Honoris Causa dari UNY itu.
Oleh karena itu, Gus Halim juga mengajak warga desa untuk terus mencintai tanah air, semesta dan lingkungan.
Dengan melihat kemajuan pembangunan desa-desa di perbatasan Indonesia tersebut, maka akan bisa melahirkan para tokoh-tokoh nasional di masa depan.
"Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari menegaskan, cinta negara adalah sebagian dari iman. Semangat warga desa menjadi tulang punggung penyangga pertahanan kemerdekaan, bahkan sejak negara bangsa kita berumur muda," tegas mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.