KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menggandeng presenter kondang Raffi Ahmad untuk terlibat dalam mempromosikan produk unggulan desa.
Masyarakat desa, kata dia, membutuhkan motivasi dan strategi untuk memasarkan produk unggulannya.
“Saya berharap agar keterlibatan Raffi Ahmad sebagai publik figur menjadi kekuatan sekaligus motivasi warga desa, serta membantu promosi produk unggulan desa agar lebih bersaing,” ujar pria yang akrab disapa Gus Halim itu, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/6/2022).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menerima kunjungan Raffi Ahmad di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Raffi Ahmad Diusulkan Capres 2024, Dosen Unair Sebut Belum Pas
Dengan menggandeng Raffi Ahmad, Gus Halim ingin menarik perhatian masyarakat luas serta memperkuat citra positif produk unggulan desa.
Menurutnya, peningkatan kualitas produk-produk unggulan desa dengan berbagai inovasi dan potensi yang dimiliki harus selalu didukung oleh strategi pemasaran yang kuat.
“Berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dari aktor, influencer hingga perguruan tinggi adalah bagian dari upaya percepatan pembangunan desa baik secara sosial maupun ekonomi,” ucap Gus Halim.
Ia mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) dan pertumbuhan ekonomi di desa masih menjadi masalah serius sehingga angka kemiskinan, stunting, kelaparan, air bersih, dan lainnya belum berhasil dituntaskan.
Baca juga: Tekan Kasus Stunting, Kelurahan Kartini Berikan Makanan Tambahan Bergizi untuk Balita
Oleh karenanya, kata Gus Halim, dibutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk publik figur sehingga muncul ide strategis yang dapat diaplikasikan di desa.
"Kami terus berikhtiar semaksimal mungkin dalam pembangunan desa sebaik mungkin untuk kepentingan peningkatan SDM dan pertumbuhan ekonomi. Dua hal itu selesai maka selesai juga masalah di desa,” imbuhnya.
Pada akhir sambutannya, Gus Halim mengaku optimistis dengan dukungan dari sosok publik figur Raffi Ahmad akan memperkuat beberapa hal yang menjadi prioritas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Adapun hal tersebut, di antaranya promosi produk unggulan desa, aplikasi desa wisata nusantara, produk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), desa wisata hingga program pemberdayaan desa lainya.
Baca juga: Kembangkan Wisata Bambu, BUMDes Desa Sanankerto Malang Raih Penghargaan Tingkat ASEAN
“Di desa butuh support motivasi nggak sekedar anggaran. Misalnya desa wisata banyak sekali. Kami bantu promosi dengan bikin aplikasi desa wisata nusantara yang dikelola BUMDes bukan dikelola swasta,” jelas Gus Halim.
Nantinya, lanjut dia, desa yang memiliki wisata bisa masuk aplikasi tersebut dan melakukan promosi. Dalam kurun setengah tahun, Kemendesa PDTT akan memberikan hadiah dengan jumlah like paling banyak.
Respon antusias Raffi Ahmad
Menanggapi pernyataan Gus Halim, Raffi memberikan respon antusias dan siap terjun langsung ke desa untuk mempromosikan semua potensi desa, sehingga popularitas produk dapat meningkat.
Aktor sekaligus presenter 35 tahun tersebut meyakini, pemanfaatan sosial media (sosmed) adalah salah satu langkah penting yang bisa dilakukan di era digital ini.
Baca juga: Talkshow ITB, Sandiaga Uno Ungkap Potensi Wisata Halal di Indonesia
Tidak hanya untuk desa, promosi potensi wisata lewat sosmed juga dipastikan bermanfaat untuk Indonesia.
“Di Rans kami punya konten jajarans. Jadi saat lagi Covid-19, kami mengundang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ke rumah kami. Kami nge-video blog (vlog) dengan mempromosikan jajanan-jajanan itu. Nah, ini bisa juga Gus Halim, ketika kami ke desa dan nge-vlog di sana,” jelas Raffi.
Saat nge-vlog, lanjut dia, nanti akan ditunjukkan desa wisata, kuliner, atau hal-hal lain di desa itu.
“Ini bagus buat desa gus. Karena kalau desanya bagus, makmur pasti Indonesia juga makmur” ujar Raffi.
Baca juga: Raffi Ahmad Bakal Didukung Jadi Presiden? Ini Kata Sekjen PKS
Pada kunjungan tersebut, Raffi Ahmad juga berdiskusi dengan Gus Halim terkait strategi pembangunan desa.
Menurutnya, desa memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan dengan pemberdayaan dan pendampingan secara langsung.
Dalam diskusi tersebut juga hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendesa PDTT Taufik Madjid, Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Erlin Chaerlinatun, Candil Seurieus Band, dan Edwin Cokelat Band.