BUMDes di Klaten Diminta PT KAI Bayar Rp 30 Juta Per Tahun, Gus Halim Minta Keringanan

Kompas.com - 18/05/2022, 19:45 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Sekjend Kemendes PDTT Taufik Madjid, Kepala BPI Ivanovic Agusta Audensi Dengan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo di Jakarta , Rabu, (18/5/2022)DOK. Humas Kemendesa PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Sekjend Kemendes PDTT Taufik Madjid, Kepala BPI Ivanovic Agusta Audensi Dengan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo di Jakarta , Rabu, (18/5/2022)

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bolali Maju, Desa Bolali, Wonosari, Klaten merasa keberatan untuk membayar Rp 30 juta per tahun kepada PT Kereta Api Indonesia ( KAI).

Untuk diketahui, PT KAI meminta BUMDes Bolali Maju membayar Rp 30 juta per tahun dan dibayar dua tahun sekaligus untuk termin pertama karena crossing kabel fiber optik yang dipakai masyarakat Desa Bolali melintasi properti PT KAI.

Pihak Bolali Maju memohon dispensasi biaya crossing kabel fiber optik selama dua tahun agar program penyediaan internet murah bagi warganya tidak terhambat.

"Pasti tidak mampu kalau BUMDes disuruh bayar segitu. Ini mungkin salah satu yang kami minta dukungannya PT KAI," ujarnya saat mengunjungi Kantor PT KAI, di Kawasan Gambir, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu mengatakan, permintaan PT KAI tersebut memang sudah sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Gus Halim Ajak Jajarannya Miliki Rasa Bangga Wujudkan Cita-cita Kemendesa PDTT

Kendati demikian, kemampuan BUMDes Bolali yang sebagian besar masih dalam status merintis usaha juga harus benar-benar dipertimbangkan.

“Saya yakin bisa dijalankan cari jalan tengah karena ini sama-sama untuk kepentingan rakyat. Kami yakin PT KAI juga mempunyai komitmen besar dalam mendukung tumbuh kembangnya Bumdesa,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Gus Halim menilai, potensi kerja sama BUMDes dengan PT KAI ke depan sangatlah besar. Terlebih, BUMDes saat ini sudah memiliki badan hukum jelas.

Dengan begitu, usaha yang dijalankan mempunyai potensi besar untuk berkembang dan bekerja sama dengan semua entitas usaha, termasuk dengan PT KAI sebagai salah satu Badan usaha Milik Negara (BUMN).

“Jaringan PT KAI ini sebagian besar berada di desa-desa di Indonesia. Banyak stasiun dan jaringan rel yang melintasi banyak desa. Jika potensi ini dikembangkan maka akan banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Bumdesa dengan PT KAI,” katanya.

Baca juga: Beri Pembekalan CPNS Kemendesa PDTT, Gus Halim Minta Mereka Tak Terjebak Paham Radikal

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyambut baik kehadiran dan rencana kerja sama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dengan PT KAI.

Sebagai langkah awal, ia menginginkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kemudian dilanjutkan dengan perjanjian kerja bersama (PKB) agar lebih kuat secara hukum.

"Nanti dalam PKB itu apa saja yang bisa dikerjasamakan biar ditindak lanjuti," ungkap Didiek.

Sekadar informasi, BUMDes Bolali Maju memiliki program penyediaan internet murah untuk membantu masyarakat desa dalam hal memperoleh informasi pendidikan dan rintisan usaha usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis online.

Dalam hal ini, BUMDes Bolali Maju harus membangun crossing kabel fiber optik yang kebetulan melintasi properti milik PT KAI.

Baca juga: Gus Halim Minta Jajaran Kemendesa PDTT Percepat Capaian Indikator SDGs Desa

Terkini Lainnya
Gelar Program
Gelar Program "Tekad" untuk Desa di Wilayah Timur Indonesia, Gus Halim Minta Peserta Ikuti dengan Sungguh-sungguh
Kemendes
Kemendesa PDTT Kucurkan Dana Rp 1,9 Miliar untuk Pacu Pembangunan di Raja Ampat
Kemendesa PDTT Kucurkan Dana Rp 1,9 Miliar untuk Pacu Pembangunan di Raja Ampat
Kemendes
Gus Halim Dukung Kemandirian Kampung Arborek, Harap Jadi Kampung Mandiri pada 2024
Gus Halim Dukung Kemandirian Kampung Arborek, Harap Jadi Kampung Mandiri pada 2024
Kemendes
TPP Dinilai Punya Andil Besar dalam Kesuksesan Pembangunan Desa
TPP Dinilai Punya Andil Besar dalam Kesuksesan Pembangunan Desa
Kemendes
Gus Halim: Kades Kunci Keberhasilan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Gus Halim: Kades Kunci Keberhasilan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Kemendes
Gus Halim Sebut Masyarakat Berperan Penting dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Gus Halim Sebut Masyarakat Berperan Penting dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Kemendes
Gus Halim: Pendamping Desa Tetap Dibutuhkan meski Desa Sudah Mandiri
Gus Halim: Pendamping Desa Tetap Dibutuhkan meski Desa Sudah Mandiri
Kemendes
Gus Halim Paparkan 3 Keuntungan Negara jika Libatkan Desa untuk Kelola Data Sensus
Gus Halim Paparkan 3 Keuntungan Negara jika Libatkan Desa untuk Kelola Data Sensus
Kemendes
Benchmark Study di China Sukses Digelar, Kemendesa PDTT: Jadi Referensi Kades untuk Bangun Desa
Benchmark Study di China Sukses Digelar, Kemendesa PDTT: Jadi Referensi Kades untuk Bangun Desa
Kemendes
Kemendesa PDTT Dampingi 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di Xinyi Electric Storage Holdings, China
Kemendesa PDTT Dampingi 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di Xinyi Electric Storage Holdings, China
Kemendes
Gus Halim Sebut Program Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan dari Pinggiran
Gus Halim Sebut Program Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan dari Pinggiran
Kemendes
Apresiasi ASN Kemendesa PDTT, Gus Halim: Pertahankan Sampai Akhir Kepemimpinan Jokowi
Apresiasi ASN Kemendesa PDTT, Gus Halim: Pertahankan Sampai Akhir Kepemimpinan Jokowi
Kemendes
Kemendesa PDTT Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas dalam Bangun Desa Mandiri
Kemendesa PDTT Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas dalam Bangun Desa Mandiri
Kemendes
Lewat BUMDes, Kemendesa PDTT Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Lewat BUMDes, Kemendesa PDTT Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Kemendes
Percepat Proses Warga Daftar JKN, Kemendesa PDTT bersama BPJS Kesehatan Hadirkan Program Pesiar
Percepat Proses Warga Daftar JKN, Kemendesa PDTT bersama BPJS Kesehatan Hadirkan Program Pesiar
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke