Gus Halim: Keberhasilan Peternakan Telur BUMDes Lalang Jaya Bisa Dicontoh Desa Lain

Kompas.com - 20/11/2021, 10:15 WIB
Dwinh,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar berharap, keberhasilan peternakan telur Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) Sedulang Jaya, Desa Lalang Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, dapat dicontoh desa-desa lain di Indonesia.

Percontohan tersebut, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat desa sekaligus mendorong peningkatan kinerja BUMDes.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh BUMDes di Indonesia agar tidak segan menduplikasi model usaha BUMDes yang telah sukses," tutur pria yang akrab disapa Gus Halim itu seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat meninjau langsung usaha peternakan ayam petelur yang dikelola BUMDes Lalang Jaya, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Konsumsi Terus Meningkat, Bisnis Industri Peternakan Ayam Masih Menjanjikan

Untuk diketahui, BUMDes Sedulang Jaya berhasil memproduksi lebih dari 3.000 butir telur per hari. BUMDes ini menyuplai sebagian kebutuhan telur ayam di Kabupaten Belitung Timur.

Melihat keberhasilan BUMDes tersebut, Gus Halim memberikan apresiasi tinggi, terutama pada business model BUMDes Sedulang Jaya.

“Dari sisi produksi dan pemasaran juga terencana dengan baik sehingga bisa diduplikasi oleh BUMDes lain yang mempunyai unit usaha sejenis,” ujarnya.

Gus Halim meyakini, peternakan ayam petelur BUMDes Sedulang Jaya dapat membantu penguatan ketahanan pangan hewani di Kabupaten Belitung Timur yang juga dikenal sebagai Negeri Laskar Pelangi.

Baca juga: Sekolah Berhenti karena Covid-19, Ruang Kelas Berubah Jadi Peternakan Ayam

Tak hanya itu, kata dia, pengembangan usaha peternakan tersebut juga akan membantu warga untuk dapat memperoleh telur ayam dalam kondisi segar.

Dengan perolehan telur ayam yang segar, kebutuhan gizi masyarakat setempat dapat terpenuhi dengan baik.

"Produksi peternakan ini membuat telur yang dikonsumsi masyarakat Belitung Timur masih segar ketimbang harus mendatangkan dari luar daerah. Penting ini diterapkan," imbuh Gus Halim.

Di samping itu, ia mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan produk lokal yang ada di desa.

Baca juga: Luhut: Keberhasilan Turunkan Kasus Covid-19 Dorong Pemulihan Ekonomi

Menurut Gus Halim, membeli produk lokal penting dilakukan untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi di desa dan daerah.

" Telur ayam dari luar banyak, tetapi kalau masih ada dari lokal, ya diambil saja untuk percepatan ekonomi di daerah. Kalau bisa, perputaran uang itu jangan sampai keluar daerah, bahkan kalau bisa justru masuk," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa (Kades) Lalang Jaya Artono mengatakan, usaha peternakan BUMDes Sedulang Jaya baru dikelola sekitar dua tahun terakhir dan mengambil modal awal dari dana desa.

Tak hanya peternakan, sebut dia, BUMDes Sedulang Jaya juga memiliki unit usaha di sektor lain, yaitu pertokoan dan perkebunan hortikultura, seperti sayuran dan cabai.

Baca juga: Gus Halim Berupaya Perkuat Fungsi BUMDes sebagai Produsen dan Konsolidator

"Kami membaca potensi peternakan ayam petelur di (Kabupaten) Belitung Timur cukup luar biasa. Terlebih, pasokan telur masih kurang dan Desa Lalang Jaya terletak di tengah kota Kecamatan Manggar yang sangat strategis," ucap Artono.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengembangan usaha BUMDes tak hanya berhasil membuka peluang kerja bagi sejumlah warga di Desa Lalang Jaya, tetapi juga berdampak pada peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Artono menambahkan, tak sedikit warga desa setempat menjadi reseller telur ayam produksi BUMDes Sedulang Jaya.

"Harga telur yang kami jual cukup murah karena memang punya desa. Paling penting adalah ekonomi masyarakat bisa meningkat," ujarnya.

Terkini Lainnya
Kementrans Gandeng Investor China Kembangkan Potensi Ekonomi Lokal lewat Komoditas Unggulan

Kementrans Gandeng Investor China Kembangkan Potensi Ekonomi Lokal lewat Komoditas Unggulan

Kemendes
Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementrans, Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Responsif 

Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementrans, Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Responsif 

Kemendes
1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik

1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik

Kemendes
Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kemendes
Indonesia Siap Adaptasi Model Pembangunan Kawasan Transmigrasi di China yang Jadi Pusat Industri dan Energi

Indonesia Siap Adaptasi Model Pembangunan Kawasan Transmigrasi di China yang Jadi Pusat Industri dan Energi

Kemendes
Latsarmil bagi Transmigran, Wamentrans Viva Yoga: Kontribusi Kementrans Ikut Jaga dan Peduli Pertahanan Bangsa

Latsarmil bagi Transmigran, Wamentrans Viva Yoga: Kontribusi Kementrans Ikut Jaga dan Peduli Pertahanan Bangsa

Kemendes
Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Iftitah Minta Itjen Kementrans Lakukan Pengawasan Sejak Program Berjalan

Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Iftitah Minta Itjen Kementrans Lakukan Pengawasan Sejak Program Berjalan

Kemendes
Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Kemendes
Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Kemendes
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kemendes
Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri

Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri

Kemendes
Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN

Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN

Kemendes
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa

Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa

Kemendes
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 

Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 

Kemendes
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa

Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa

Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com