Menteri Desa PDTT: Pembangunan di Desa Harus Sesuai Kebutuhan Warga, Bukan Elite

Kompas.com - 18/11/2021, 19:53 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada konferensi pers secara virtual melalui Zoom di Jakarta, Kamis (11/11/2021).
DOK. Humas Kemendesa PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada konferensi pers secara virtual melalui Zoom di Jakarta, Kamis (11/11/2021).

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar merumuskan kebijakan agar arah pembangunan desa sesuai kebutuhan dan akar budaya warga setempat.

" Pembangunan desa harus sesuai kebutuhan warga dan bukan kepentingan elite semata," kata pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut, dikutip dari keterangan pers resminya, Kamis (18/11/2021).

Dia menekankan, tidak boleh ada lagi pembangunan desa yang serampangan dan hanya berdasarkan keinginan elite di desa tanpa kajian dan kebutuhan.

"Dulu penggunaan Dana Desa itu berbasis pada keinginan elite dan kalangan tertentu, bukan berdasarkan kebutuhan desa hingga kurang tepat sasaran," kata Gus Halim.

Berdasarkan pengalaman itu, dia mewanti-wanti agar pembangunan desa harus berdasarkan kebutuhan dan akar budaya di desa.

Menurutnya, jika kebutuhan masyarakat dan akar budaya menjadi ruh dari pembangunan desa, serta ditopang dengan basis data yang kuat, maka manfaatnya pasti benar-benar bisa dirasakan masyarakat.

Baca juga: Jalankan Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan, Kemendesa PDTT Modali BUMDes Bersama Rp 500 Juta

"Saya yakin jika pembangunan berbasis akar budaya itu lebih kokoh dan tahan terhadap arus budaya luar," katanya.

Oleh karena itu, Gus Halim mengatakan, pemerintah desa harus memiliki peta jalan yang jelas untuk memajukan desanya, sekaligus memberdayakan masyarakat dengan berbasis data dan kebutuhan yang diperlukan.

"Kebijakan pembangunan di desa memang harus berpatokan pada data, bukan keinginan," tegas mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur itu.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jembrana Nenga Tambah turut memperkenalkan program barunya yang berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu Desa Membangun dengan Statistik (Desa Bagus).

Nengah mengatakan, program Desa Bagus nantinya bakal menjadi big data tentang desa di Kabupaten Jembrana yang berisikan informasi seputar desa.

Baca juga: Luhut: Tenaga Kerja Indonesia Minim Kualifikasi

Dengan pengelolaan seperti itu, menurutnya, pembangunan akan dilakukan berbasis kajian dan data ilmiah.

"Kabupaten Jembrana berkeinginan bakal semacam war room atau pusat data di kantor desa," katanya.

Nengah menambahkan, integrasi data tersebut dilakukan agar tidak ada lagi tumpang tindih data soal desa dan memang menggambarkan kondisi riil desa.

Dia pun berharap, Menteri Desa PDTT mendukung proses integrasi data tersebut.

Jika memungkinkan, dia ingin Dana Desa bisa dialokasikan untuk pembiayaan tim teknologi informasi (TI) di setiap kantor desa atau war room supaya proses integrasi dan update data desa terus berjalan.

Mendengar usulan tersebut, Gus Halim menyambut baik program Desa Bagus dan keinginan adanya integrasi data itu.

Baca juga: Dana Desa Diprioritaskan untuk BUMDes, Gus Halim: Penggunaan Harus Akuntabel

Namun, terkait penggunaan Dana Desa untuk mendukung proses integrasi data tersebut, dia mengatakan jika peluang itu ada tapi masih perlu dilakukan telaah lebih jauh, utamanya berkaitan dengan payung hukum.

Sebab, lanjutnya, segala pemakaian dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus mempunyai payung hukum yang jelas dan kuat.

"Saya selalu bilang, Dana Desa itu bisa digunakan untuk apa saja kecuali yang dilarang," kata Gus Halim.

Menteri Desa PDTT menambahkan, Dana Desa bersumber dari APBN, sehingga proses penggunaannya harus merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Dana Desa sesuai RPJMN saat ini dipergunakan untuk pemulihan ekonomi nasional dan pengembangan sumber daya manusia (SDM)," tambah Gus Halim.

Baca juga: Hingga 11 November 2021, Realisasi BLT Dana Desa Capai Rp 16,37 Triliun

Terkini Lainnya
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga
Kemendes
Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri
Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri
Kemendes
Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN
Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN
Kemendes
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa
Kemendes
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 
Kemendes
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa
Kemendes
Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis
Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis
Kemendes
Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa
Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa
Kemendes
Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan
Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan
Kemendes
Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa
Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa
Kemendes
Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel
Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel
Kemendes
Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025
Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025
Kemendes
Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 
Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 
Kemendes
Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International
Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International
Kemendes
Sinergi Lintas Kementerian, Menteri Desa PDT Yandri Bahas Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa
Sinergi Lintas Kementerian, Menteri Desa PDT Yandri Bahas Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke