Perkembangan IT Tak Terhindarkan, Gus Halim Minta Desa Berinovasi dengan Teknologi

Kompas.com - 15/11/2021, 20:14 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menerima Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura di Kantor Kementerian Desa PDTT, Jakarta, Senin (15/11/2021). Pertemuan ini membahas pengembangan desa cerdas (smart village) di Provinsi Sulawesi Tengah.DOK. Humas Kementerian Desa PDTT Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menerima Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura di Kantor Kementerian Desa PDTT, Jakarta, Senin (15/11/2021). Pertemuan ini membahas pengembangan desa cerdas (smart village) di Provinsi Sulawesi Tengah.

KOMPAS.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar ( Gus Halim) mengatakan, penggunaan teknologi dalam pembangunan desa sudah tidak dapat dihindari.

Hal tersebut ditandai dengan hadirnya jaringan internet melalui berbagai provider telekomunikasi yang sudah menjangkau hampir seluruh desa di Indonesia.

Ia meminta desa berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) yang ada.

“Fakta ini harus dimanfaatkan untuk mencari berbagai terobosan dalam mempercepat pembangunan desa,” katanya, saat menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura di Kompleks Kantor Kementerian Desa PDTT, Kalibata, Jakarta, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Hanya Digunakan di 4 Sirkuit Dunia, Ini Teknologi Aspal Sirkuit Mandalika

Gus Halim juga memberikan contoh pemanfaatan teknologi, yaitu penggunaan media sosial (medsos) untuk mempromosikan desa wisata.

“Atau menggunakan aplikasi tertentu untuk bisa mengakses laporan dana desa,” lanjutnya.

Untuk itu, ia menilai pengembangan smart village atau desa cerdas menjadi penting guna mempercepat pembangunan desa menuju desa mandiri.

“Dengan penerapan teknologi ini diharapkan desa bisa melakukan berbagai capaian terobosan sehingga memenuhi kualifikasi untuk masuk kategori desa mandiri,” ujarnya.

Gus Halim menyebutkan, terdapat beberapa manfaat yang akan didapatkan jika desa mampu memanfaatkan teknologi dalam program smart village.

Baca juga: Dua Desa Ini Jadi Percontohan Pengembangan Smart Village Nusantara

Pertama, masyarakat akan memeroleh pendampingan dalam mengidentifikasi solusi inovatif untuk mengembangkan layanan publik dan ekonomi lokal.

Kedua, membuka peluang bagi masyarakat desa untuk berkolaborasi langsung dengan berbagai pihak.

Ketiga, memungkinkan terciptanya kesetaraan akses antara masyarakat di wilayah kota dan desa.

Keempat, terdapat banyak kegiatan dalam program smart village, di antaranya pelatihan kader-kader digital di level desa, pembangunan jaringan desa cerdas Indonesia, dan pengembangan ruang komunitas digital.

“Diharapkan dengan desa cerdas ini maka akan muncul smart mobility, smart environment, smart economy, maupun smart living,” ujar Gus Halim.

Baca juga: Dana Desa Diprioritaskan untuk BUMDes, Gus Halim: Penggunaan Harus Akuntabel

Kendati demikian, Menteri Desa PDTT menegaskan bahwa pengembangan smart village haus sejalan dengan kearifan lokal yang ada di setiap desa.

Gus Halim tak ingin hadirnya teknologi di tengah masyarakat justru mematikan budaya dan tradisi yang ada.

“Jangan sampai meleset. Harus ada penanganan khusus. Sekarang piloting desa (desa percontohan) kaitannya dengan kearifan lokal,” katanya.

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (kiri) dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura (kanan) di Kantor Kementerian Desa PDTT, Jakarta, Senin (15/11/2021).DOK. Humas Kementerian Desa PDTT Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (kiri) dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura (kanan) di Kantor Kementerian Desa PDTT, Jakarta, Senin (15/11/2021).

Sebagai informasi, pada 2022, Kementerian Desa PDTT akan melaksanakan pilot project smart village di tiga Kabupaten Sulteng, yaitu Parigi Moutong, Sigi, dan Banggai.

Baca juga: Gus Halim: Penanganan Stunting Jadi Salah Satu Tujuan Pokok SDGs Desa

Setiap kabupaten memiliki kurang lebih 20 desa yang akan dijadikan tempat pelaksanaan pilot project smart village.

“Pilot project-nya bertahap. Tahun depan tiga kabupaten dulu, tahun berikutnya di kabupaten lain,” tutur Gus Halim.

Sementara itu, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan smart village di Sulteng antara Kementerian Desa PDTT dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng akan dilaksanakan pada 6 Desember 2021.

Terkini Lainnya
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga
Kemendes
Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri
Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri
Kemendes
Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN
Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN
Kemendes
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa
Kemendes
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 
Kemendes
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa
Kemendes
Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis
Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis
Kemendes
Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa
Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa
Kemendes
Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan
Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan
Kemendes
Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa
Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa
Kemendes
Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel
Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel
Kemendes
Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025
Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025
Kemendes
Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 
Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 
Kemendes
Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International
Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International
Kemendes
Sinergi Lintas Kementerian, Menteri Desa PDT Yandri Bahas Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa
Sinergi Lintas Kementerian, Menteri Desa PDT Yandri Bahas Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke