KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT) Sugito berharap, sektor pariwisata dapat hidup kembali setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Hal tersebut disampaikan Sugito saat mengisi kuliah online Akademi Desa di Kantor Kementerian Desa PDTT pada Kamis (5/8/2021).
“Mudah-mudahan pandemi Ini segera berakhir dan pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan, sebagai penopang kegiatan ekonomi, baik ekonomi negara maupun masyarakat bisa pulih kembali,” harapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (6/8/2021).
Seperti diketahui, sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Minta Kepala Daerah Optimalkan Posko Covid-19. Menteri Desa PDTT: Jangan Ada yang Menolak Vaksin
Sebab itu, diperlukan kebijakan pengelolaan desa wisata yang tepat selama masa pandemi Covid-19 agar sektor pariwisata dapat hidup kembali.
Sugito memaparkan, pengembangan desa wisata memiliki segudang manfaat bagi masyarakat.
“ Desa wisata memiliki manfaat dalam meningkatkan hidup masyarakat dan tradisi budaya dapat lestari karena terciptanya lapangan kerja baru hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat perdesaan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, desa wisata juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan.
“Manfaat pengembangan desa sebagai desa wisata adalah peningkatan industri kecil menengah yang memanfaatkan produk lokal sebagai bahan bakunya serta bermanfaat sebagai sarana promosi produk lokal,” katanya.
Baca juga: Gus Menteri Minta Seluruh Jajaran Kemendesa PDTT Wujudkan Empati secara Maksimal
Sugito mengatakan, pengembangan desa wisata yang berkelanjutan akan membuat masyarakat terlibat aktif dalam aktivitas desa wisata untuk menjaga nilai-nilai, norma, keseharian, dan budaya setempat.
Dalam hal tersebut, desa wisata akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“BUMDes sebagai pengelola desa wisata bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa, meningkatkan usaha masyarakat, dan mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa,” ujar Sugito.
Lebih lanjut, kata dia, BUMDes juga memiliki tujuan untuk membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat desa, dan pendapatan desa.
Untuk mulai menghidupkan desa wisata pada masa pandemi, Sugito mengatakan, pengelolaan desa wisata harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Hal tersebut, kata Sugito, perlu dilakukan agar masyarakat terhindar dari virus Covid-19.