RI Rentan Radikalisme, Gus Halim Ingin UIN Walisongo Jadi Benteng Pancasila

Kompas.com - 02/08/2021, 19:17 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) memaparkan, Republik Indonesia masih rawan radikalisme.

"Indonesia masih ditempatkan sebagai negara yang rawan menjadi tempat berseminya benih-benih gerakan radikalisme,” tuturnya, saat membawakan orasi ilmiah pada penerimaan mahasiswa baru Universitas Islam Negeri ( UIN) Walisongo secara virtual, Senin (2/8/2021).

Gus Halim mengatakan berdasarkan skala 0 sampai 100, Indonesia berada di level 43,6 rentan terpapar radikalisme. 

Adapun titik rawan radikalisme berada pada level 33,3, sementara skala 0 berarti anti radikalisme sempurna dan skala 100 pro adalah radikalisme sempurna. 

Pada acara yang bertemakan “Mahasiswa Zaman Now: Berdaya Saing Tinggi, Aktif Membangun Desa dan Kontra Radikalisme” tersebut, Gus Halim menyebutkan, Indonesia dan Filipina bahkan mendapat sebutan sebagai The Fore Front of Al-Qaeda in the Southeast Asia.

Baca juga: Atlet Korea Selatan Sebut Atlet Iran Teroris, Tagar #SouthKoreaRacist Trending di Twitter

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), terdapat setidaknya 2,7 juta orang Indonesia yang terlibat dalam serangkaian serangan teror. Jumlah ini setara dengan sekitar 1 persen dari total penduduk Indonesia.

Kemudian sebanyak 0,004 persen penduduk atau sekitar 1.000 orang terindikasi berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

“(Menurut) data estimasi BNPT, ada sekitar 10-12 jaringan inti terorisme yang saat ini berkembang di Indonesia," kata Menteri Desa PDTT tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Ia mengaku prihatin lantaran jaringan radikalisme atau terorisme tersebut diindikasikan tumbuh subur di lingkungan kampus.

Padahal, perguruan tinggi seharusnya menjadi tempat tumbuhnya rasionalitas, kewarasan nalar, humanisme dan prinsip-prinsip universalitas hak asasi manusia (HAM).

Baca juga: Percepat Identifikasi 3 Jenazah Teroris Poso, Polda Sulteng Ambil DNA Keluarga

“Saya berharap kampus, khususnya UIN Walisongo, dapat menjadi benteng Pancasila dengan menyusun skema kebijakan yang dapat mereduksi perkembangan radikalisme di tingkatan mahasiswa atau dosen,” pesan Gus Halim.

Menurutnya, meskipun sebuah kampus berhasil menerapkan tridarma perguruan tinggi, bukan berarti secara otomatis kinerja kampus tersebut dianggap berhasil.

Gus Halim mengatakan, para mahasiswa khususnya di UIN Walisongo dituntut untuk mampu mengantisipasi dinamika eksternal yang dapat mempengaruhi eksistensi kebangsaan.

Dinamika eksternal yang dimaksud termasuk isu merebaknya radikalisme dan gerakan-gerakan intoleran di kampus yang dapat membahayakan eksistensi Pancasila di Indonesia.

Gus Halim meyakini, UIN Walisongo memiliki komitmen kuat dari segenap sivitas akademik untuk bersinergi memberantas mata rantai penyebaran radikalisme di kampus.

Baca juga: Jokowi Luncurkan Core Values ASN, Gus Halim: Ini Bagus untuk Tingkatkan Kemampuan

Hal tersebut ditandai dengan absennya nama UIN Walisongo dalam daftar kampus-kampus di Indonesia yang terpapar kuat gerakan radikalisme yang dibuat oleh BNPT dan Setara Institute.

“Bagi saya, fakta tersebut juga bisa disebut sebagai credit point atas pencapaian UIN Walisongo dalam menebarkan paham Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang toleran, moderat, dan rahmatan lil alamin," kata Gus Halim.

Sebagai informasi, pada 2018 BNPT merilis ada tujuh kampus di Indonesia yang terinfeksi parah virus radikalisme.

Setahun kemudian, Setera Institute merilis daftar sepuluh kampus di Indonesia yang diindikasikan terjangkit paham radikalisme dalam skala yang tergolong berbahaya.

Baca juga: KPK dan BNPT Rampungkan MoU soal Pencegahan Radikalisme hingga Terorisme

Nama UIN Walisongo tidak ada dalam kedua daftar kampus rawan gerakan radikal tersebut.

“Saya ucapkan selamat dan sukses, jangan menjadi mahasiswa biasa-biasa saja, jadilah mahasiswa luar biasa. Inilah salah satu etape dalam hidup kalian, untuk lebih bermanfaat kepada sesama, menghormati kemanusiaan, menginspirasi bangsa, menggairahkan kebangkitan Desa,” ujar Gus Halim.

Terkini Lainnya
Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Kemendes
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kemendes
Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri

Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri

Kemendes
Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN

Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN

Kemendes
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa

Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa

Kemendes
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 

Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 

Kemendes
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa

Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa

Kemendes
Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Kemendes
Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa

Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa

Kemendes
Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan

Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan

Kemendes
Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa

Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa

Kemendes
Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel

Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel

Kemendes
Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025

Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025

Kemendes
Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 

Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 

Kemendes
Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International

Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International

Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke