KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Bupati dan Kepala Desa (Kades) yang sedang berupaya meningkatkan perekonomian dengan membangun wisata.
Dia menilai, pengembangan ekonomi lewat wisata bagus karena tahan ketika menghadapi gejolak ekonomi.
"Ada dua hal yang tidak terdampak krisis ekonomi yakni wisata dan kuliner,” ungkapnya saat telekonferensi bersama Bupati Majalengka dan sejumlah Kepala Desa (Kades) di Majalengka di Ruang Kendali, Kantor Kemendes PDTT, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, jika wisata atau kuliner ini terpenuhi, dia optimistis kedua hal ini akan menciptakan pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Kembangkan Desa Wisata Khas Durian, Mendes Akan Panggil Kepala Desa se-Wonosalam ke Jakarta
“Sebab, kedua hal inilah yang hanya mampu menahan krisis atau gejolak ekonomi," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Adapun, menteri yang akrab disapa Gus Menteri mengatakan ini sehubungan dengan arahannya terkait prioritas penggunaan dana desa.
Melalui telekonferensi, dia meminta pengelolaan dana desa tahun 2020 diprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pengembangan ekonomi desa.
"Untuk pembangunan infrastruktur diharapkan pembangunannya yang bisa menjadi pendukung dalam pemberdayaan masyarakat desa maupun peningkatan ekonomi,” pintanya.
Baca juga: Kemendes PDTT Umumkan Hasil Verifikasi Sanggahan CPNS 2019, Ini Informasinya
Dia mencontohkan, pembangunan tersebut, seperti membuat irigasi, pendidikan anak usia dini (PAUD) dan lainnya.
Abdul menambahkan, dalam pembangunan infrastruktur tersebut, ia mewajibkan pengelolaan dilakukan secara swakelola dengan sistem padat karya tunai.
Menurutnya, hal ini dilakukan supaya menambah kesejahteraan masyarakat desa dan pertumbuhan perekonomian di desa.
"Untuk transaksi dalam pembelian bahan-bahan kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur dan penggajiannya diharapkan dilakukan secara non tunai," tuturnya.
Baca juga: Mendes PDTT Dorong Pelaku Usaha di Desa Melek Digital