Berkat PID Pendapatan Per Kapita Banyuwangi Naik, Ini Kata Mendes PDTT

Kompas.com - 05/07/2019, 09:00 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo usai membuka Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).KOMPAS.com/Hotria Mariana Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo usai membuka Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).


JAKARTA
KOMPAS.com- Dalam kurun 2010 hingga 2018, Banyuwangi mengalami peningkatan di beberapa sektor. Salah satunya parawisata. 

Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Pada 2010 wisatawan domestik hanya 491.000 orang, kemudian meningkat menjadi 5,2 juta wisatawan pada 2018 atau naik 960 persen. 

Sementara itu, kunjungan wisatawan mancanegara naik dari 12.505 orang pada 2010 menjadi 127.420 orang pada 2018 atau naik 134 persen. 

Geliat di sektor periwisata itu kemudian menaikan pendapat per kapita rakyat Banyuwangi, dari Rp Rp 20, 86 juta pada 2010, menjadi Rp 48,75 juta pada 2018.  Angka ini naik 134 persen.

Baca jugaMenpar: Pariwisata Banyuwangi Lebih Menjanjikan Dibanding Pertambangan

Usut punya usut, peningkatan tersebut terjadi lantaran Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang memanfaatkan Program Inovasi Desa (PID) dengan baik.

Menteri Desa (Mendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, tujuan pelaksanaan Program Inovasi Desa (PID) adalah supaya pengelolaan dana desa bisa lebih baik.

Dengan begitu dana tersebut bisa dipakai untuk kegiatan pembangunan kreatif dan inovatif. Adapun dasar pelaksanaan PID adalah untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. 

"Caranya melalui proses pengelolaan pengetahuan dan pertukaran pengalaman antar desa," ujar Menteri Eko pada Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Kerja sama dengan Bank Dunia

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat membuka Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).KOMPAS.com/Hotria Mariana Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat membuka Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

PID sendiri merupakan program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Ini pun merupakan program kerja sama antara Kementerian Desa ( Kemendes) PDTT dengan World Bank atau Bank Dunia.

Tujuan pelaksanan PID adalah untuk mendorong terciptanya kreativitas masyarakat desa sekaligus mengembangkan potensi yang dimiliki.

Selain itu, lewat PID diharapkan dapat mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorientasikan guna memenuhi beberapa pencapaian. 

“Seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) dan program prioritas Kementerian Desa PDTT melalui  peningkatkan produktivitas perdesaan,” jelasnya.

Baca jugaDesa di Aceh Utara Ini, Gunakan Dana Desa untuk Kembangkan Udang Vaname

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Jenderal Ansar Husen mengatakan, Kemendes PDTT telah melaksanakan PID dengan anggaran dari pinjaman Bank Dunia. 

“Dari anggaran tersebut telah menjangkau seluruh kabupaten di 33 Provinsi, kecuali DKI Jakarta,” papar Ansar.

Ansar menambahkan, inovasi yang muncul dari suatu desa akan ditularkan ke desa lainnya yang mempunyai potensi untuk dapat melaksanakanya. 

“Kegiatan tersebut dilakukan melalui Bursa Inovasi Desa (BID) yang dilaksanakan di setiap kabupaten,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam empat tahun ini pemerintah telah menggelontorkan dana desa Rp 257 triliun. Dana ini sebagian besar digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa. 

Baca jugaJokowi: Jangan Biarkan Dana Desa Kembali Lagi ke Jakarta...

Kabar baiknya, Eko mengatakan, dalam lima tahun ke depan, anggaran tersebut akan dinaikkan menjadi Rp 400 triliun. Namun, dana tersebut tidak lagi hanya berfokus pada infrastruktur saja.

“Jadi kami harus pakai dana itu untuk pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan ekonomi desa.” pungkasnya.

Terkini Lainnya
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa
Kemendes
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 
Kemendes
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa
Kemendes
Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis
Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis
Kemendes
Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa
Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa
Kemendes
Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan
Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan
Kemendes
Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa
Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa
Kemendes
Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel
Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel
Kemendes
Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025
Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025
Kemendes
Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 
Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 
Kemendes
Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International
Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International
Kemendes
Sinergi Lintas Kementerian, Menteri Desa PDT Yandri Bahas Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa
Sinergi Lintas Kementerian, Menteri Desa PDT Yandri Bahas Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa
Kemendes
Lantik Pimpinan Tinggi Pratama, Mentrans: Kita Berdosa jika Memberangkatkan Transmigran Tanpa Persiapan Matang
Lantik Pimpinan Tinggi Pratama, Mentrans: Kita Berdosa jika Memberangkatkan Transmigran Tanpa Persiapan Matang
Kemendes
Hoaks, Rekrutmen PLD 2024-2025 Mengatasnamakan Kemendesa PDT
Hoaks, Rekrutmen PLD 2024-2025 Mengatasnamakan Kemendesa PDT
Kemendes
Menteri Desa Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
Menteri Desa Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke