Kisah Pujon Kidul, Sukses Kelola Dana Desa Hingga Berhasil Tingkatkan PADes

Kompas.com - 08/05/2019, 14:43 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Desa Wisata Pujon Kidul setiap harinya dikunjungi ribuan pengunjung dan berhasil meningkatkan PADes hingga lebih dari Rp 1,3 Miliar pada tahun 2018Dok. Kementerian Desa Desa Wisata Pujon Kidul setiap harinya dikunjungi ribuan pengunjung dan berhasil meningkatkan PADes hingga lebih dari Rp 1,3 Miliar pada tahun 2018

KOMPAS.com – Desa Pujon Kidul kini tampil berbeda. Desa seluas 330 hektar (ha) itu saat ini telah menjelam menjadi desa wisata dengan ragam wahana dengan nuansa asri pedesaan.

Di sana pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan, sepeti memerah susu sapi, wisata berkuda, kolam renang anak-anak, kafe sawah, hingga membeli panen hasil pertanian. Tak hanya itu, desa wisata ini juga memiliki banyak spot selfie menarik.

Wisatawan yang berkunjung pun tak sedikit jumlahnya. Rata-rata 3.000 pengunjung saat hari kerja dan 5.000 pengunjung saat hari libur.

Perubahan Desa Pujon Kidul menjadi desa wisata dimulaidengan program inovasi desa, yang awalnya bertujuan untuk mensejahterakan para petani. Dana desa kemudian digunakan untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan menyulap desa menjadi lokasi wisata.

Kepala Desa Pujon Kidul Udi Hartoko mengatakan keputusan mendirikan BUMDes berawal dari hasil pemetaan desa terkait kebutuhan pembangunan desa yang mencapai Rp21 Miliar.

Kebutuhan tersebut menuntut desa untuk memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes) yang tinggi, sehingga tak bisa hanya mengandalkan dana desa.

“Tahun 2014 kami lakukan pemetaan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat. Untuk pembangunan fisik saja kebutuhanya Rp21 Miliar,” terang dia.

Berangkat dari permasalahan tersebut, perangkat desa bersama masyarakat kemudian sepakat untuk mendirikan BUMDes untuk meningkatkan PADes.

“Proses itu kami sampaikan kepada masyarakat, kita ajak masyarakat berpikir. Kalau hanya mengandalkan dana desa, kita butuh waktu lama, 21 tahun,” ungkap Udi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/5/2019).

Berhasil tingkatkan PADes

Keputusan itu pun berdampak positif serta menghasilkan multiplier effect yang merambah ke berbagai sektor. Efeknya, kesejahteraan seluruh warga desa di Pujon Kidul meningkat tajam.

Udi mengatakan BUMDes yang dia kelola telah berhasil meningkatkan PADes hingga lebih dari Rp 1,3 Miliar pada tahun 2018. Padahal sebelumnya, PADes pujon kidul hanya berkisar Rp 30-40 juta per tahun.

“Tahun 2011, saat saya baru menjadi Kepala Desa. PADes kami hanya berkisar antara Rp20-30 juta per tahun. Ada peningkatan signifikan ketika kita mulai mengelola dana desa, ” ujarnya.

Udi mengatakan prinsipnya dalam mengembangkan BUMDes tak hanya untuk meningkatkan omzet dan PADes. Menurutnya, yang terpenting BUMDes dapat memberikan dampak luas kepada aktivitas ekonomi masyarakat.

Sejak berdirinya desa wisata itu, masyarakat memiliki ragam usaha tambahan, seperti homestay, sewa kuda, wisata pertanian, wisata ternak, dan sebagainya.

“Jangan sampai BUMDes besar, masyarakat tidak bergerak. Jangan sampai jalan lurus, bagus, tetapi urbanisasi masif, kemiskinan tidak menurun, pengangguran juga demikian,” pungkasnya.

Terkini Lainnya
Menteri Desa Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
Menteri Desa Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
Kemendes
Menteri Desa PDT Dorong Satu Desa Kembangkan Satu Produk Unggulan
Menteri Desa PDT Dorong Satu Desa Kembangkan Satu Produk Unggulan
Kemendes
Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kemendes
Menteri Desa PDT bersama Mendagri Bahas Program di Desa Tepat Sasaran
Menteri Desa PDT bersama Mendagri Bahas Program di Desa Tepat Sasaran
Kemendes
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 
Kemendes
Apresiasi Produk Hasil Program Tekad, Gus Halim: Semoga Jadi Model Pemanfaatan Dana Desa
Apresiasi Produk Hasil Program Tekad, Gus Halim: Semoga Jadi Model Pemanfaatan Dana Desa
Kemendes
Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Kemendes
Kemendesa PDTT: Teknologi Tepat Guna Bawa Status Desa Maju hingga Mandiri 
Kemendesa PDTT: Teknologi Tepat Guna Bawa Status Desa Maju hingga Mandiri 
Kemendes
TTGN Ke-25, Gus Halim Minta Seluruh Pihak Aktif Promosikan Teknologi Tepat Guna
TTGN Ke-25, Gus Halim Minta Seluruh Pihak Aktif Promosikan Teknologi Tepat Guna
Kemendes
Gus Halim Sebut Teknologi Tepat Guna Punya Ciri Khas Berbasis Kearifan Lokal dan Berkelanjutan
Gus Halim Sebut Teknologi Tepat Guna Punya Ciri Khas Berbasis Kearifan Lokal dan Berkelanjutan
Kemendes
Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya
Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya
Kemendes
Gaungkan Desa Bertumpu pada Akar Budaya, Kemendesa PDTT Gelar 2 Lomba
Gaungkan Desa Bertumpu pada Akar Budaya, Kemendesa PDTT Gelar 2 Lomba
Kemendes
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya
Kemendes
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM
Kemendes
Menteri Desa PDTT Dukung Pembentukan PT LKM Artha Desa di Malang
Menteri Desa PDTT Dukung Pembentukan PT LKM Artha Desa di Malang
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke