Gara-gara Limbah Minyak Goreng, Desa Ini Hasilkan Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 25/04/2019, 15:09 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Karyawan BUMDes Panggung Lestari unit pengolahan jlantah membawa jerigen berisi minyak jlantah dari masyarakat. Dok. Humas Kemendes PDTT Karyawan BUMDes Panggung Lestari unit pengolahan jlantah membawa jerigen berisi minyak jlantah dari masyarakat.

KOMPAS.com – Siapa sangka limbah minyak goreng yang menjadi salah satu sumber pencemaran air sungai, ternyata menjadi barang berharga di tangan Pemerintah Desa dan warga Desa Panggung Harjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Melalui Badan Usaha Milik Desa ( BUMdes) Panggung Lestari limbah minyak goreng tersebut diolah dan filterisasi lagi. Hasilnya kemudian dijual ke perusahaan dengan keuntungan besar sehingga bisa menjadi pemasukan untuk desa.

Jumlah rupiah yang didulang pun tidak main-main karena mencapai angka ratusan juta rupiah.

Sebagaimana diketahui, minyak goreng menjadi salah satu dari 9 bahan pokok yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. 

Kebutuhannya cukup besar di Indonesia. Menurut data Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), total pasar minyak goreng di Indonesia pada 2018 berkisar 4,6 juta ton

Angka itu bisa meningkat sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan masyarakat. Sayangnya semakin besar penggunaan minyak goreng makin besar pula limbah minyak goreng bekas pakai yang akan dihasilkan.

Limbah ini banyak dibuang masyarakat secara sembarang yang berakibat buruk pada lingkungan, padahal jika di daur ulang limbah ini bisa bermanfaat.

Persoalan limbah minyak goreng bekas pakai yang dibuang sembarangan juga dirasakan di Desa Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta. Limbah sampah dan minyak goreng dirasa makin bertambah seiring pesatnya pertumbuhan pemukiman di perdesaan.

Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Desa dan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) menggelar musyawarah desa sebanyak dua kali.

Pada pertemuan tersebut dibahas pengembangan bentuk usaha BUMDes yang tidak terpaku pada pengelolaan sampah, tapi juga gagasan untuk mengolah limbah minyak goreng rumah tangga yang sering dibuang warga ke sungai.

Hasilnya, kini Pemerintahan Desa Panggungharjo, warga dan BUMDesnya Panggung Lestari sudah mampu melakukan pengolahan sampah dengan baik sehingga menjadi bisnis yang menghasilkan bagi desa.

Latar belakang

Inovasi pengolahan limbah minyak goreng tersebut dilatarbelakangi informasi dari Kepala Desa Panggung Harjo saat itu, yakni Wahyudi Anggoro Hadi. 

Saat itu, pria yang pernah membuat penelitian biji buah Nyamplung sebagai bahan bakar biodiesel ini mengatakan, memperoleh informasi jika Danone Aqua sedang mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari mesin pabriknya.

"Dari informasi itulah Pemerintah Desa Panggung Harjo dan BUMDes Panggung Lestari  mendatangi Danone Aqua untuk bekerja sama memasok olahan limbah minyak goreng sebagai campuran bahan bakar solar penggerak mesin blower (pembersih galon)," ujar dia seperti dalam keterangan tertulisnya.

Proses penyaringan limbah minyak gorenag atau minyak jlantah di BUMdes Panggung Lestari Dok. Humas Kemendes PDTT Proses penyaringan limbah minyak gorenag atau minyak jlantah di BUMdes Panggung Lestari
BUMDes Panggung Lestari kemudian bekerja sama dengan bengkel untuk membuat mesin filterisasi limbah minyak goreng. Sedangkan pengolahan limbah minyak goreng dilakukan di tempat terpadu penampungan sampah dan produksi kompos.

"Hasil dari olahan minyak goreng (jelantah) ini kemudian di jual ke PT. Tirta Investama (Aqua Danone) untuk dipakai sebagai campuran bahan bakar dengan komposisi 70 persen (solar) dan 30 persen (minyak terfilterisasi)," ujar Wahyudi.

Pengadaan mesin filterisasi buat mengolah limbah minyak sendiri pembiayaannya berasal dari Dana Desa Panggung Harjo. Sementara itu, pembiayaan pembangunan tempat sampah terpadu berasal dari bantuan pemerintah provinsi melalui program Tempat Pembuangan Sampah 3R (reduce, reuse, recycle).

Sementara itu, guna mengumpulkan minyak goreng dari masyarakat dan lingkungan sekitar seperti dari pabrik­-pabrik tahu, dan restoran, BUMDes membentuk Bank Tigor (tilasan gorengan).

Bank ini yang nantinya mengurus pengumpulan minyak goreng bekas di 118 RT. Bank Tigor sendiri dibentuk dari kumpulan perwakilan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat RT. Total ada 11 Bank Tigor yang terbentuk di desa tersebut.

Perlu diketahui minyak goreng bekas pakai dari warga atau dari tempat lain dibeli oleh Bank Tigor seharga Rp. 2.000 per liter dan dijual ke BUMDes Rp. 4.000 per liter.

Namun karena kebutuhan Danone akan minyak goreng terfilterisasi cukup besar sebanyak 8.000 liter per bulan, BUMDes kemudian berinisiatif merekrut tenaga lepas dari warga desa untuk mengepul minyak goreng bekas ke berbagai desa sekitar hingga luar kabupaten.

Dengan tambahan tenaga lepas saja, BUMDes baru mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng terfilterisasi untuk Danone sebanyak 5000 liter.

Total selama tahun 2016, BUMDes Panggung Lestari memasok olahan minyak goreng bekas sebanyak 32.000 ton dengan harga jual Rp 8.600 per liter.

Berkat adanya inovasi ini Pendapatan kotor BUMDes Panggung Lestari pada tahun 2016 naik menjadi Rp 1,5 miliar dari Rp 700 juta pada 2015.

Edukasi masyarakat

Berkat adanya inovasi dari Pemerintah Desa dan warga Desa Panggungharjo serta BUMDes Panggung lestari, saat ini limbah minyak goreng yang biasanya mengotori sungai sudah sangat berkurang.

Proses penyearingan limbah minyak goreng atau jlantah di BUMDes Panggung LestariDok. Humas Kemendes PDTT Proses penyearingan limbah minyak goreng atau jlantah di BUMDes Panggung Lestari
Teknologi tepat guna yang sudah dilakukan dan didanai oleh dana desa ini juga dirasakan ikut membangun sumber daya manusia (SDM) desa yang pernah dinobatkan sebagai Desa Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2014 tersebut.

Desa pun kini sudah mampu memberdayakan dan mengedukasi masyarakat dalam pengolahan limbah. Masyarakat menjadi sadar untuk kreatif mengatasi persoalan lingkungan dan juga menjaga lingkungan.

Kemudian masyarakat belajar pula membuat mesin pengolah limbah sendiri dengan pengetahuan dan kemampuan teknis perbengkelan.

Tidak hanya itu, kemampuan untuk bekerjasama dengan pihak lain dalam hal ini perusahaan pembeli hasil inovasi juga menjadi satu pembelajaran tersendiri.

Nah, peningkatan kemampuan SDM Desa Panggung Harjo diharapkan menjadi senjata utama dalam upaya untuk terus meningkatkan perekonomian desa.

 

Terkini Lainnya
Hoaks, Rekrutmen PLD 2024-2025 Mengatasnamakan Kemendesa PDT
Hoaks, Rekrutmen PLD 2024-2025 Mengatasnamakan Kemendesa PDT
Kemendes
Menteri Desa Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
Menteri Desa Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
Kemendes
Menteri Desa PDT Dorong Satu Desa Kembangkan Satu Produk Unggulan
Menteri Desa PDT Dorong Satu Desa Kembangkan Satu Produk Unggulan
Kemendes
Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kemendes
Menteri Desa PDT bersama Mendagri Bahas Program di Desa Tepat Sasaran
Menteri Desa PDT bersama Mendagri Bahas Program di Desa Tepat Sasaran
Kemendes
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 
Kemendes
Apresiasi Produk Hasil Program Tekad, Gus Halim: Semoga Jadi Model Pemanfaatan Dana Desa
Apresiasi Produk Hasil Program Tekad, Gus Halim: Semoga Jadi Model Pemanfaatan Dana Desa
Kemendes
Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Kemendes
Kemendesa PDTT: Teknologi Tepat Guna Bawa Status Desa Maju hingga Mandiri 
Kemendesa PDTT: Teknologi Tepat Guna Bawa Status Desa Maju hingga Mandiri 
Kemendes
TTGN Ke-25, Gus Halim Minta Seluruh Pihak Aktif Promosikan Teknologi Tepat Guna
TTGN Ke-25, Gus Halim Minta Seluruh Pihak Aktif Promosikan Teknologi Tepat Guna
Kemendes
Gus Halim Sebut Teknologi Tepat Guna Punya Ciri Khas Berbasis Kearifan Lokal dan Berkelanjutan
Gus Halim Sebut Teknologi Tepat Guna Punya Ciri Khas Berbasis Kearifan Lokal dan Berkelanjutan
Kemendes
Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya
Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya
Kemendes
Gaungkan Desa Bertumpu pada Akar Budaya, Kemendesa PDTT Gelar 2 Lomba
Gaungkan Desa Bertumpu pada Akar Budaya, Kemendesa PDTT Gelar 2 Lomba
Kemendes
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya
Kemendes
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke