Dana Desa untuk Infrastruktur Buat Pendapatan Petani Meningkat

Kompas.com - 05/04/2019, 11:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menjadi pembicara Konferensi Regional Memperkuat Ketahanan Pangan, Gizi, dan Kesejahteraan Petani Asia Tenggara Melalui Dekade Pertanian Keluarga PBB di Jakarta, Senin (4/4/2019). Konferensi ini dihadiri delegasi dari Japan, Republic of Korea, Timor Leste, Cambodia, Vietnam, Indonesia, Philipines, FAO, WFP, IFAD.
Dok. Humas Kemendes PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menjadi pembicara Konferensi Regional Memperkuat Ketahanan Pangan, Gizi, dan Kesejahteraan Petani Asia Tenggara Melalui Dekade Pertanian Keluarga PBB di Jakarta, Senin (4/4/2019). Konferensi ini dihadiri delegasi dari Japan, Republic of Korea, Timor Leste, Cambodia, Vietnam, Indonesia, Philipines, FAO, WFP, IFAD.

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan, infrastruktur yang dibangun dari dana desa berkontribusi membantu meningkatkan pendapatan petani Indonesia.

Ini terjadi karena infrastruktur tersebut membantu peningkatan produktifitas dan mempermudah akses pertanian, yang berdampak pada penurunan biaya produksi hingga distribusi.

"Karena kalau tidak ada infrastruktur, setiap hari petani akan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Dengan adanya infrastruktur, dapat menurunkan biaya sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Mendes PDTT saat menjadi keynote speaker pada Konferensi Regional dalam rangka Memperkuat Ketahanan Pangan, Gizi,dan Kesejahteraan Petani Asia Tenggara di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Terkait infrastruktur tersebut, lanjutnya, Indonesia sejak tahun 2015 mempunyai program yang memberikan dana langsung ke seluruh desa (dana desa). Menurutnya, saat pertama kali disalurkan dana desa tersebut fokus pada pembangunan infrastruktur.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menjadi pembicara Konferensi Regional Memperkuat Ketahanan Pangan, Gizi, dan Kesejahteraan Petani Asia Tenggara Melalui Dekade Pertanian Keluarga PBB di Jakarta, Senin (4/4/2019). Konferensi ini dihadiri delegasi dari Japan, Republic of Korea, Timor Leste, Cambodia, Vietnam, Indonesia, Philipines, FAO, WFP, IFAD.

Dok. Humas Kemendes PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menjadi pembicara Konferensi Regional Memperkuat Ketahanan Pangan, Gizi, dan Kesejahteraan Petani Asia Tenggara Melalui Dekade Pertanian Keluarga PBB di Jakarta, Senin (4/4/2019). Konferensi ini dihadiri delegasi dari Japan, Republic of Korea, Timor Leste, Cambodia, Vietnam, Indonesia, Philipines, FAO, WFP, IFAD.
Tidak sedikit jenis infrastruktur dari dana desa yang membantu peningkatan produksi dan akses pertanian, seperti jalan desa, jembatan, jalan pertanian, saluran irigasi, embung, drainase, dan penahan tanah.

"Pertama yang dibangun adalah untuk infrastruktur. Ada banyak infrastruktur yang dibangun untuk mendukung pertanian," ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, Indonesia memiliki pula program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). Program dengan membuat klaster-klaster ekonomi perdesaan ini melibatkan 19 kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, BUMN, serta swasta.

"Desa miskin karena mereka banyak tidak fokus, memproduksi banyak komoditas sehingga tidak mencukupi skala ekonomi. Mengatasinya, kami punya Prukades untuk membuat klaster ekonomi," terangnya.

Eko mengatakan, model pembangunan desa yang diterapkan Indonesia saat ini telah mampu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat desa, yakni Rp572.586 pada tahun 2013 menjadi Rp804.011 pada tahun 2018.

"Angka stunting juga mengalami penurunan secara signifikan dari 37 Persen pada tahun 2013 menjadi 30 persen pada tahun 2018," ujarnya.

Eko mengatakan, model pembangunan desa yang diterapkan Indonesia saat ini telah mampu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat desa, dari Rp572.586 (2013) menjadi Rp804.011 (2018).

"Angka stunting juga mengalami penurunan secara signifikan dari 37 persen pada tahun 2013 menjadi 30 persen pada 2018," ujarnya

Terkini Lainnya
Gelar Program
Gelar Program "Tekad" untuk Desa di Wilayah Timur Indonesia, Gus Halim Minta Peserta Ikuti dengan Sungguh-sungguh
Kemendes
Kemendesa PDTT Kucurkan Dana Rp 1,9 Miliar untuk Pacu Pembangunan di Raja Ampat
Kemendesa PDTT Kucurkan Dana Rp 1,9 Miliar untuk Pacu Pembangunan di Raja Ampat
Kemendes
Gus Halim Dukung Kemandirian Kampung Arborek, Harap Jadi Kampung Mandiri pada 2024
Gus Halim Dukung Kemandirian Kampung Arborek, Harap Jadi Kampung Mandiri pada 2024
Kemendes
TPP Dinilai Punya Andil Besar dalam Kesuksesan Pembangunan Desa
TPP Dinilai Punya Andil Besar dalam Kesuksesan Pembangunan Desa
Kemendes
Gus Halim: Kades Kunci Keberhasilan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Gus Halim: Kades Kunci Keberhasilan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Kemendes
Gus Halim Sebut Masyarakat Berperan Penting dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Gus Halim Sebut Masyarakat Berperan Penting dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Kemendes
Gus Halim: Pendamping Desa Tetap Dibutuhkan meski Desa Sudah Mandiri
Gus Halim: Pendamping Desa Tetap Dibutuhkan meski Desa Sudah Mandiri
Kemendes
Gus Halim Paparkan 3 Keuntungan Negara jika Libatkan Desa untuk Kelola Data Sensus
Gus Halim Paparkan 3 Keuntungan Negara jika Libatkan Desa untuk Kelola Data Sensus
Kemendes
Benchmark Study di China Sukses Digelar, Kemendesa PDTT: Jadi Referensi Kades untuk Bangun Desa
Benchmark Study di China Sukses Digelar, Kemendesa PDTT: Jadi Referensi Kades untuk Bangun Desa
Kemendes
Kemendesa PDTT Dampingi 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di Xinyi Electric Storage Holdings, China
Kemendesa PDTT Dampingi 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di Xinyi Electric Storage Holdings, China
Kemendes
Gus Halim Sebut Program Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan dari Pinggiran
Gus Halim Sebut Program Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan dari Pinggiran
Kemendes
Apresiasi ASN Kemendesa PDTT, Gus Halim: Pertahankan Sampai Akhir Kepemimpinan Jokowi
Apresiasi ASN Kemendesa PDTT, Gus Halim: Pertahankan Sampai Akhir Kepemimpinan Jokowi
Kemendes
Kemendesa PDTT Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas dalam Bangun Desa Mandiri
Kemendesa PDTT Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas dalam Bangun Desa Mandiri
Kemendes
Lewat BUMDes, Kemendesa PDTT Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Lewat BUMDes, Kemendesa PDTT Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Kemendes
Percepat Proses Warga Daftar JKN, Kemendesa PDTT bersama BPJS Kesehatan Hadirkan Program Pesiar
Percepat Proses Warga Daftar JKN, Kemendesa PDTT bersama BPJS Kesehatan Hadirkan Program Pesiar
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke