Dok. Humas Kemendes PDTT Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meninjau program Padat Karya Tunai (PKT) pembangunan talud jalan di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (15/9/2018)
GROBOGAN, KOMPAS.com - Akhir pekan lalu, Presiden
Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meninjau program Padat Karya Tunai (PKT) pembangunan talud jalan di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Pada 2018, Desa Tambirejo mendapatkan
dana desa sebesar Rp 829.597.000. Berdasarkan hasil musyawarah desa, masyarakat sepakat membangun talud dengan menggunakan anggaran dana desa 2018 tahap II sebesar Rp 50 juta.
Talud jalan tersebut berfungsi menahan longsor dan memperlancar jalur air.
"PKT di sini kata Pak Jokowi sudah bagus. Tadi Pak Jokowi nanya, berapa dibayar pekerjanya, tadi Rp 70.000 ya. Tukangnya dibayar Rp 90.000 sesuai UMP di sini dan dibayar harian setiap hari, setiap sore," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam pernyataan tertulis, Senin (17/9/2018).
Baca juga: Jokowi Tiba-tiba Inspeksi Proyek Dana Desa di Yogyakarta, Ini Komentarnya
Proses pembangunan talud membutuhkan waktu selama 2 minggu dan dikerjakan oleh 12 orang tenaga kerja. Adapun upah untuk kepala tukang sebesar Rp 100.000, tukang Rp 90.000, dan buruh sebesar Rp 70.000.
"Tadi saya lihat pembangunan infrastrukturnya sudah cukup bagus, agak kering sedikit karena bendungannya sedang diperbaiki, mudah-mudahan bulan depan sudah selesai," kata dia.
Dok. Humas Kemendes PDTT Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meninjau program Padat Karya Tunai (PKT) pembangunan talud jalan di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (15/9/2018)
Dalam kunjungan itu, Eko berpesan pada masyarakat desa untuk meningkatkan pengembangan ekonomi. Salah satunya adalah membangun
desa wisata atau menjadikan sawah sebagai
case country.
Apalagi, ia melanjutkan, pemerintah bakal membuat program
100 desa dengan memberikan bantuan afirmasi Rp 150 miliar untuk 100 desa.
Baca juga: Kenaikan Anggaran Dana Desa Bakal Genjot Pengurangan Angka Kemiskinan
"Tadi saya minta pada Pak Kades dan Pak Bupati untuk menggenjot lagi ke pemberdayaan ekonomi juga BUMDes-nya untuk meningkatkan APBDes. Nanti kita akan ada show case-show case (desa percontohan) tentunya tidak semua desa, beberapa desa kita bantu untuk percontohan sebesar Rp 1,2 miliar untuk pemberdayaan ekonomi, yang paling penting memberikan lapangan pekerjaan," ujar dia.
Dok. Humas Kemendes PDTT Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meninjau program Padat Karya Tunai (PKT) pembangunan talud jalan di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (15/9/2018)
Pemerintah telah menggelontorkan dana desa pada tahun ini sebesar Rp 60 triliun. Bahkan, tahun depan dana desa ditargetkan meningkat menjadi Rp 73 triliun.
"Desa ini karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya sudah membaik jadi dana desanya tetap. Kan dana desanya bagi rata, yang daerah-daerah miskin dapat sampai Rp 3,5 miliar. Tahun depan tidak mungkin jumlahnya lebih kecil dari Rp 1 miliar dan tahun ini tidak mungkin kurang dari Rp 800 juta,” kata dia.