LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Pendamping Dana Desa se-Indonesia mengumpulkan donasi untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Para Pendamping Desa mengumpulkan uang Rp 500 juta dan bantuan beras sejumlah 1 ton.
Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Taufik Madjid menyerahkan hasil donasi para pendamping desa untuk korban gempa di Posko Pengendali Pendamping Desa di Lombok Barat, NTB.
"(Jumat) Malam ini kami dan staf tiba di Lombok dan langsung rapat bersama Kadis PMD Provinsi NTB, Manas, Korprov dan teman-teman pendamping lainnya membahas kontribusi pendamping bagi upaya penanggulangan serta pemulihan pasca-gempa," kata Taufik Madjid dalam pernyataan tertulis, Sabtu (8/9/2018).
Baca juga: 4 Fakta Terbaru Gempa Lombok Perbaikan Instalasi Air di Rinjani Hingga Guru
Rencananya, sumbangan tersebut diberikan untuk keluarga pendamping yang terdampak bencana sekira Rp 200 juta.
Adapun sisanya disalurkan bertahap kepada masyarakat untuk pembelian bahan logistik sesuai kebutuhan.
Pendamping Desa telah membuat 12 posko pengungsian di NTB. Posko ini juga menerima dan mengelola bantuan sukarela dari pihak lain di luar pendamping.
Posko pendamping di NTB
Menurut catatan Kemendes, telah ada 10 lembaga sosial, pemerintah, dan perorangan yang menyalurkan bantuan melalui posko pengendali pendamping tersebut.
Lembaga yang memberi bantuan ke posko tersebut di antaranya BPK RI Perwakilan NTB, Yayasan Putri Bungsu Jakarta, Yayasan Lima Daya BUMN, Komnas Perempuan, Lanud Rembiga Mataram, Keluarga Besar UNJ Jakarta, dan masyarakat lainnya.
Total bantuan yang diterima sebesar Rp 954 juta. Bantuan tersebut sudah disalurkan pada masa awal pasca-gempa dan penyaluran kedua dilaksanakan pada 5 Agustus 2018.
Baca juga: Hiburan dari Presiden untuk Anak-anak Terdampak Gempa Lombok
Penggunaan dana desa dari 8 kabupaten di NTB yang menerima dana desa, terdapat 6 kabupaten yang terdampak langsung gempa, meliputi 81 kecamatan dan 732 desa.
Adapun total pagu dana desa enam kabupaten tersebut seluruhnya Rp 762.330.073.000.
Hasil revisi APBDes yang digunakan untuk penanganan dampak bencana sebesar Rp 352.922.058.000 atau 46 persen dari total pagu dana desa di enam kabupaten tersebut.
Revisi anggaran tersebut di atas digunakan oleh masing-masing desa untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak.
"Besaran dan rencana penggunaannya untuk apa saja, kami masih akan melaksanakan koordinasi dan arahan dari menteri," kata Taufik.