KOMPAS.com - Konsep dana desa ala Indonesia menarik hati Vietnam. Karenanya, Rabu (23/8/2017), negara ini sepakati kerja sama dengan Tanah Air.
“Mereka tertarik dengan model pembangunan pedesaan di sini, termasuk konsep dana desa Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/8/2017).
Eko melanjutkan bahwa kerja sama tersebut adalah tindak lanjut pertemuannya dengan Vietnam pada 2015. Adapun beberapa program desa yang membuat Vietnam tertarik adalah konsep dana desa Produk Unggulan Kawasa Pedesaan (Prukades), dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Seperti diketahui, khususnya untuk Prukades adalah pengolahan dana desa dengan fokus pada produk unggulan. Dengan begitu, pemasukan dan pendapatan masyarakat desa bisa meningkat.
Konsep dana desa ala Indonesia, lanjut Eko, menjadi semakin menarik karena merupakan program yang pertama kali dicetuskan di dunia.
Program tersebut merupakan bentuk pengakuan pemerintah pusat sekaligus komitmen untuk memberikan kewenangan pada desa dalam menentukan arah pembangunan sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat.
"Konsep pertanian di Vietnam sekarang juga sudah lebih maju. Mereka mengembangkan pola Agricultural Estate. Kami akan pelajari itu," tambahnya.
Keberhasilan penerapan konsep itu, akan dipelajari dan mau dicoba untuk direalisasikan juga di Indonesia.
“Vietnam unggul dalam memakai bibit dan bercocok tanam secara modern. Kami ingin melihat bagaimana mereka bisa mengubah pertanian tradisional ke pertanian modern dengan cepat,” lanjutnya.
Adanya kesamaan komoditas pertanian, lanjut Eko, juga dapat menjadi dasar pertimbangan kerja sama antar dua negara. Selain upaya mengembangkan komoditas unggulan di desa, penguatan produk unggulan juga dinilai dapat meningkatkan posisi tawar di dunia.
“Seperti (kebutuhan) karet dan lada. Indonesia dan Vietnam bisa berusaha bersama untuk menghadapi pasar dunia,” ujarnya.
Ke depan, ia dan pemerintah Vietnam akan mengintensifkan pertukaran informasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) atau para ahli untuk saling mempelajari keunggulan masing-masing. Hasil dari pertukaran tersebut akan menjadi dasar pertimbangan bentuk kerja sama yang lebih teknis di masa mendatang.
Kesepakatan kerja sama pembangunan perdesaan dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam dilakukan di Istana Negara, Rabu.
Penandatangan Memorandum of Understanding (Mou) tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Jenderal Partai Republik Sosialis Vietnam, Nguyen Phu Trong.
Sejumlah poin kerja sama yang disepakati dalam MoU tersebut yakni model pengembangan ekonomi lokal berbasis pertanian di daerah perdesaan, program peningkatan sarana dan prasarana pendukung dalam pembangunan perdesaan, dan program pengembangan kapasitas SDM melalui pertukaran informasi ilmiah bidang pedesaan.