KOMPAS.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT) menyiapkan anggaran bangun pasar desa di perbatasan. Harapannya, pasar bisa menjadi pusat perdagangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa.
Desa Sekaduyan Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, yang berbatasna langsung dengan Malaysia jadi salah satu targetnya.
“Memang belum ada pasar dan jalan lintas batas (di sini),” ujar Kepala Desa Sekudayan Taka, Putra saat berdialog dengan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo pekan lalu seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2017).
Di hadapan para pejabat Kemendes PDTT dan Kabupaten Nunukan, ia bilang bahwa warga kerap berjalan kaki ke Tawau, Malaysia. Sama halnya dengan warga Tawau yang kerap datang ke desa mereka.
Mendengar itu Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo meminta pejabat di Kemendes PDTT yang menangani hal tersebut untuk membantu membangun pasar di desa Sekaduyan Taka.
“Pemerintah seharusnya bisa bantu. Perkiraan biaya hanya mencapai Rp 1 miliar. Kalau pun tidak tahun ini, kami akan (coba) bantu menganggarkannya untuk tahun depan,” ujar Eko.
Ia berujar bahwa bantuan bukan hanya pada pembangunan pasar saja, melainkan juga jalan lintas batas.
“Akan jadi sia-sia jika sudah ada pasar, tetapi pendapatan masyarakat masih kecil. Untuk itu, saya minta kepala desa untuk menentukan potensi unggulan di desanya masing-masing,” ujar dia.
Dalam penjelasannya, ia menambahkan kalau pendapatanbisa besar dan berlanjut jika semua pihak bekerja sama menentukan produk unggulan yang akan dipasarkan.
“(Dari situ nanti ketahuan) yang mau dikejar apa? Kasih tahu Bupati, kami akan bantu sarana produksinya gratis. Kami juga akan bantu bawa sarana pasca panennya agar pendapatan masyarakat juga terus meningkat,” katanya.