KOMPAS.com – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ke-72, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) hendak menggelar pasar murah di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.
Pasar itu rencananya akan diisi oleh pemasaran bahan pokok bekerja sama dengan Bulog, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bnak Tbaungan Negara (BTN, dan Pegadaian.
“Kami ingin negara hadir di perbatasan. Kami juga ingin menggelorakan semangat kerja sama dan mengkampanyekan gerakan ‘Aku Cinta Rupiah’ sebagai bukti nyata nasionalisme,” ujar Kepala Biro Humas dan Kerjasama, Fajar Tri Suprapto, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (14/8/2017).
Fajar menambahkan, pasar murah akan diadakan di Lapangan Sei Nyamuk, Desa Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, pada 15 - 17 Agustus 2017.
Sejumlah kebutuhan pokok dan bahan sandang lainnya akan dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga pasaran. Satu paket sembako, misalnya, akan diberi harga Rp 50.000.
“Paket itu terdiri dari 5 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 kaleng susu kental manis, dan 5 bungkus mi instan. Di pasaran, harganya bisa mencapai Rp 130.000,” sambungnya.
Dengan adanya acara tersebut, mereka berharap masyarakat bisa datang meramaikan dan membeli. Pihak kecamatan dan kepala desa akan membantu mengkoordinir partisipasi masyarakat.
“Ke depan (setelah acara itu), kami harap ada program dari Rumah Pangan Kita (RPK). RPK yang dikoordinir oleh Bulog akan menjadi sentra distribusi sembako di Pulau Sebatik,” katanya kembali.
Kegiatan pasar murah merupakan rangkaian kegiatan dari upacara kemerdekaan yang digelar di Pulau Sebatik. Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, akan menjadi inspektur upacara hari itu.
Agenda lain
Selain pasar murah, Kemendes PDTT juga menggelar layanan pemeriksaan kesehatan sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat. Kegiatan digelar dengan waktu dan lokasi di Lapangan Sei Pancang.
Sementara itu, di hari ketiga, pelayanan pengobatan akan lebih spesifik, yakni akan ada dokter spesialis anak. Lokasi pun terbagi dua, yakni di Lapangan Sei Pancang, dan Pesantren Mutiara Bangsa.
“Kesehatan anak adalah hal penting karena merekalah generasi penerus bangsa. Upaya tersebut juga menjadi salah satu program dari Kemendes PDTT, yakni Generasi Sehat Cerdas (GSC) yang dikelola di Direktorat Pelayanan Sosial Dasar,” sambungnya.
Sebagai upaya sosialisasi, Kemendes PDTT bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan. Mobil promosi kesehatan (Promkes) juga akan berkeliling Pulau Sebatik.
“Pelayanan kesehatan ini juga merupakan upaya negara untuk memperhatikan aspek pembangunan manusia. Kami harap, kegiatan besok jadi salah satu wujud konkret bahwa negara tidak abai pada perbatasan dan daerah terluar,” lanjutnya.
Peringatan itu pada dasranya tak lepas dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten Nunukan, Badan Keamanan Laut, Rajawali Corporation, WIKA, Sinar Mas, Indofood, Triputra Group, Sampoerna Strategic, dan Museum Rekor Indonesia.