KOMPAS.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) meresmikan dua Export Center baru di Balikpapan dan Batam, Jumat (1/8/2025).
Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi memperkuat ekosistem ekspor nasional, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM).
Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (Busan) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya keberadaan Export Center sebagai simpul penggerak UMKM untuk menembus pasar global.
“Produk UMKM kita punya keunikan yang tak dimiliki negara lain. Dengan pendampingan, kurasi, dan promosi yang tepat, UMKM Indonesia bisa menjadi pemain utama di pasar ekspor dunia,” ujar Mendag Busan melalui keterangan resminya, Senin (4/8/2025).
Menurutnya, Export Center berperan dalam mendorong program unggulan Kemendag bertajuk UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
Baca juga: Konsisten Dorong Pemberdayaan UMKM, Pertamina Juara 1 Transaksi PaDi UMKM 2024
Melalui program tersebut, sejak Januari hingga Juli 2025, sebanyak hampir 800 UMKM telah difasilitasi dalam penjajakan kerja sama bisnis ( business matching) dengan nilai potensi ekspor mencapai 90,04 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,4 triliun.
“Mayoritas dari UMKM tersebut sebelumnya belum pernah ekspor. Semua transaksi dilakukan secara daring dengan pendampingan dari perwakilan perdagangan kita di luar negeri,” tambah Mendag Busan.
Ia menyampaikan, Export Center akan terhubung dengan 46 perwakilan perdagangan RI di 33 negara yang terdiri atas Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
Kolaborasi tersebut akan membantu pemasaran produk, menjembatani negosiasi, hingga fasilitasi business matching dengan pembeli internasional.
“Export Center melakukan kurasi dan pendampingan, sementara perwakilan kita di luar negeri mencari pembeli potensial,” jelas Mendag Busan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Export Center dan pemerintah daerah dalam menyeleksi serta membina UMKM berorientasi ekspor, khususnya di sektor nonmigas.
Baca juga: Batu Bara Jadi Andalan Ekspor Aceh, India Tujuan Utama
"Export Center Balikpapan diharapkan menjadi pusat pengembangan ekspor regional yang mampu menjangkau lebih luas melalui penyuluh ekspor di tingkat kabupaten dan kota di Kalimantan Timur," ujar Mendag Busan.
Export Center Balikpapan dan Batam berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN), dan akan melayani wilayah Kalimantan dan Sumatera.
Layanan yang disediakan mencakup konsultasi prosedur ekspor, standardisasi produk, akses pembiayaan, hingga sosialisasi pemanfaatan perjanjian dagang internasional.
Export Center Balikpapan akan melayani wilayah Kalimantan, sedangkan Export Center Batam mencakup wilayah Sumatra. Layanan ini melengkapi keberadaan Export Center yang sudah berjalan sebelumnya di Surabaya, Jawa Timur dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Direktur Jenderal PEN Fajarini Puntodewi menyebut, selama 2024 hingga Juni 2025, Export Center telah memberikan 4.078 layanan konsultasi, menghasilkan transaksi ekspor senilai USD 140,15 juta, dan memfasilitasi 547 kegiatan business matching.
"Capaian ini sejalan dengan program unggulan Bapak Mendag Busan, yaitu UMKM BISA Ekspor, yang bertujuan mendukung pengembangan UMKM Indonesia agar mampu menembus pasar global," ucapnya.
Baca juga: Jajaki Pasar Global, UKM Binaan Pertamina asal Mojokerto Lepas Ekspor Perdana Produk Alas Kaki
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud menyambut baik kehadiran Export Center di daerahnya.
Ia berharap fasilitas tersebut dapat menjadi simbol semangat baru dalam mendorong ekspor UMKM Kaltim ke kancah global.
“Kami mengapresiasi pemilihan Balikpapan. Semoga menjadi langkah nyata dalam meningkatkan ekspor UMKM Kalimantan Timur,” ujar Rudy.
Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Riau Novianto.
Menurutnya, Export Center Batam dapat menjadi pusat koordinasi UMKM yang ingin melakukan ekspor.
Pelaku UMKM pun menyambut antusias. Pemilik Deli Koffie Indonesia, Didi Hamid, berharap Export Center dapat membantu pelaku usaha seperti dirinya berkonsultasi langsung dan memperluas jangkauan pasar ke mancanegara.
Baca juga: Jakarta Murugan Temple Jadi Magnet Wisata Religi Baru, Turis Mancanegara Berdatangan
“Harapannya, produk-produk unggulan Balikpapan bisa semakin dikenal di luar negeri,” kata Didi.
Sebagai informasi, dalam peresmian tersebut turut hadir Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim dan Ketua Dekranasda Kalimantan Timur Sarifah Suraidah Harum.