Pertemuan Bilateral Indonesia-Korea Selatan: Mendag Budi Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA

Kompas.com - 15/11/2024, 13:34 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan, Inkyo Cheong di Lima, Peru, Rabu, (13/11/2024).DOK. Humas Kemendag Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan, Inkyo Cheong di Lima, Peru, Rabu, (13/11/2024).

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan ( Mendag) Budi Santoso menyampaikan, Indonesia mendorong pengoptimalan pemanfaatan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Korea Selatan ( IK-CEPA), terutama di sektor perdagangan barang.  

Salah satu pengoptimalan itu dilakukan melalui sosialisasi bersama secara intensif mengingat IK-CEPA sydah berlaku efektif sejak 1 Januari 2023.

Budi mengemukakan hal itu dalam pertemuan bilateral dengan Menteri  Perdagangan Korea Selatan Inkyo Cheong di Lima, Peru, di sela APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024, Rabu, (13/11/2024).  

Dalam pertemuan itu, Budi didampingi Direktur Jenderal Perundingan  Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono.

“Indonesia mendorong sosialisasi bersama yang lebih intensif untuk meningkatkan pemanfaatan IK-CEPA, terutama di sektor perdagangan barang,” kata Budi dalam siaran pers, Jumat (15/11/2024).  

Baca juga: Di Gelaran IFBC 2024, Mendag Sebut Bisnis Waralaba Bisa Dorong Perekonomian Nasional

Dia menyebutkan, pemanfaatan IK-CEPA yang optimal dapat meningkatan kinerja perdagangan kedua negara.

“Salah satu upaya yang dapat dilakukan, yaitu melalui sosialisasi bersama dengan lebih intensif lagi,” jelasnya.

Indonesia dan Korea Selatan juga mengimplementasikan Sistem Pertukaran Data Elektronik untuk Dokumen Asal (Electronic Origin Data Exchange System/EODES) sejak Maret 2024 sebagai sistem pertukaran SKA elektronik (e-SKA) untuk  pengenaan tarif preferensi IK-CEPA.

Implementasi EODES diharapkan dapat memfasilitasi pemanfaatan IK-CEPA dan  meningkatkan perdagangan kedua negara.

Hal lain yang disampaikan Budi pada pertemuan bilateral tersebut adalah rencana pelaksanaan Pertemuan Komite Bersama (JCM) IK-CEPA dan Joint Committee on  Economic Cooperation (JCEC) Indonesia-Korea Selatan (JCEC), serta Dialog Think-Tank ASEAN-Korea Selatan.

Budi juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pelaksanaan Pertemuan Kedua JCM IK-CEPA. 

Baca juga: Mendag Optimistis Kemenangan Trump di Pilpres AS Tak Berdampak pada Perdagangan RI

Pertemuan Pertama JCM IK-CEPA akan berlangsung pada 11–12 Desember 2024 di Bali-Indonesia.

Budi juga mengungkapkan dukungannya terhadap rencana Pertemuan Ketiga JCEC Indonesia-Korea Selatan di Jakarta pada Desember 2024. 

“Saya mendukung rencana Pertemuan Ketiga JCEC Indonesia-Korea Selatan di  Jakarta pada Desember 2024,” ungkapnya.  

Dia menyebutkan, pertemuan tersebut akan membahas perkembangan kerja sama ekonomi kedua negara,” ucapnya.

Sebelumnya, pertemuan pertama JCEC Indonesia-Korea Selatan dilaksanakan di Jakarta pada 22 Januari 2022. Pertemuan kedua dilaksanakan di Seoul pada 24 Juli 2023. 

Baca juga: Mendag Siap Tindak E-Commerce yang Masih Jual Ponsel iPhone 16 dan Google Pixel

Budi menyampaikan, Indonesia dan anggota ASEAN menyambut baik proposal Korea Selatan untuk membentuk the ASEAN-ROK Think-Tank Dialogue.

“Indonesia mendorong ASEAN dan Korea Selatan untuk dapat menugaskan pejabat ekonomi senior untuk menyusun langkah-langkah  tindak lanjut dalam mengimplementasikan proposal termasuk menyusun tema yang menjadi kepentingan kedua pihak,” jelasnya.

Sementara itu, Korea Selatan meminta dukungan Indonesia sebagai tuan rumah The Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025. 

Selain itu, Korea Selatan juga akan melakukan diseminasi IK-CEPA pada 2025.

Sekilas perdagangan Indonesia-Korea Selatan

Total perdagangan Indonesia-Korea Selatan selama lima tahun terakhir (2019-2023) tumbuh sebesar 12,51 persen.

Pada Januari-September 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 15,14 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Dari jumlah itu, ekspor Indonesia ke Korea Selatan 8,17 miliar dollar AS dan impor Indonesia dari Korea Selatan sebesar 6,97 miliar dollar AS. 

Pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai 20,83 miliar dollar AS. 

Ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat 10,30 miliar dollar AS dan impor Indonesia dari Korea Selatan sebesar 10,53 miliar dollar AS. 

Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor ke-8 dan negara asal impor ke-6  bagi Indonesia. 

Baca juga: Mendag Lepas Ekspor Produk Mayora ke 15 Negara, Salah Satunya Palestina

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Korea Selatan, yaitu batu bara, gas alam, bijih tembaga, liquid crystal display (LCD ) dan light-emitting diode (LED), serta amonia. 

Sementara itu, produk impor utama Indonesia dari Korea Selatan, yaitu bahan  bakar diesel otomotif, bagian sirkuit elektronik terpadu, station wagon dan mobil  sport, penggerak motor, serta prosesor sirkuit elektronik terpadu.

Kemudian, investasi Korea Selatan ke Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 2,5 miliar dollar AS. Nilai tersebut meningkat 10,66 persen jika dibandingkan pada 2022.

Terkini Lainnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Indonesia Surplus 2,48 Miliar Dollar AS, Mendag Budi Optimistis Terus Catat Kinerja Baik
Neraca Dagang Oktober 2024 Indonesia Surplus 2,48 Miliar Dollar AS, Mendag Budi Optimistis Terus Catat Kinerja Baik
Kemendag
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Mendag Budi Tegaskan Komitmen Indonesia pada Perdagangan Inklusif dan Berkelanjutan
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Mendag Budi Tegaskan Komitmen Indonesia pada Perdagangan Inklusif dan Berkelanjutan
Kemendag
Pertemuan Bilateral Indonesia-Korea Selatan: Mendag Budi Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA
Pertemuan Bilateral Indonesia-Korea Selatan: Mendag Budi Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA
Kemendag
Pertemuan Bilateral Indonesia-Hongkong, Mendag Budi Dorong Perdagangan dan Investasi Berorientasi Ekspor
Pertemuan Bilateral Indonesia-Hongkong, Mendag Budi Dorong Perdagangan dan Investasi Berorientasi Ekspor
Kemendag
Mendag Zulhas: Jangan Khawatir, Stok Bahan Pokok Banyak Jelang Ramadhan
Mendag Zulhas: Jangan Khawatir, Stok Bahan Pokok Banyak Jelang Ramadhan
Kemendag
Texworld Paris 2024, Tekstil Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp 312 Miliar
Texworld Paris 2024, Tekstil Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp 312 Miliar
Kemendag
Stok Beras Bulog Melimpah, Mendag Zulhas Imbau Masyarakat Konsumsi Beras Bulog
Stok Beras Bulog Melimpah, Mendag Zulhas Imbau Masyarakat Konsumsi Beras Bulog
Kemendag
Wamendag Jerry: Tri Karsa Transformasi Perdagangan Diharapkan Mentransformasi Ekonomi Indonesia
Wamendag Jerry: Tri Karsa Transformasi Perdagangan Diharapkan Mentransformasi Ekonomi Indonesia
Kemendag
Fokus Ekspansi Perdagangan, Mendag Zulhas Buka Rapat Kerja Kemendag 2024
Fokus Ekspansi Perdagangan, Mendag Zulhas Buka Rapat Kerja Kemendag 2024
Kemendag
Tinjau Pasar Bulu di Semarang, Mendag Zulhas Sebut Program SPHP Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional
Tinjau Pasar Bulu di Semarang, Mendag Zulhas Sebut Program SPHP Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional
Kemendag
Respons Kenaikan Harga Beras Premium, Mendag Zulhas Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
Respons Kenaikan Harga Beras Premium, Mendag Zulhas Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
Kemendag
Mendag Zulhas: Presiden Pastikan Bantuan Beras Lanjut sampai Juni 2024
Mendag Zulhas: Presiden Pastikan Bantuan Beras Lanjut sampai Juni 2024
Kemendag
Kunjungi PIBC bersama Jokowi, Mendag Zulhas: Pemerintah Pastikan Beras Melimpah dan Siap Didistribusikan
Kunjungi PIBC bersama Jokowi, Mendag Zulhas: Pemerintah Pastikan Beras Melimpah dan Siap Didistribusikan
Kemendag
Resmikan Pasar Bunta di Banggai, Mendag Zulhas: Pasar Rakyat Tulang Punggung Ekonomi
Resmikan Pasar Bunta di Banggai, Mendag Zulhas: Pasar Rakyat Tulang Punggung Ekonomi
Kemendag
Kunjungi PT BPI, Wamendag Jerry Ingin Produk Indonesia Ekspansi ke Luar Negeri
Kunjungi PT BPI, Wamendag Jerry Ingin Produk Indonesia Ekspansi ke Luar Negeri
Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke