KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto optimistis, kepindahan kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City ke lokasi baru semakin menguntungkan upaya promosi produk-produk Indonesia.
"Pasalnya, lokasi yang baru ini berada di area strategis yang dekat dengan kawasan komersial," kata Agus saat meresmikan kantor baru Indonesian ITPC Mexico City, Meksiko, Jumat (4/12/2020) secara virtual.
Selain itu, menurut Agus, lokasi yang baru ini memberikan akses lebih mudah bagi warga Meksiko yang ingin mencari tahu tentang Indonesia melalui Kantor ITPC Mexico City.
Dengan lokasi yang baru, Agus berharap, para pelaku usaha Meksiko dan Indonesia akan lebih banyak berinteraksi di kantor baru ITPC Mexico City.
Baca juga: Mendag: TEI-VE 2020 Catat Transaksi 1,2 Miliar Dollar AS
“Diharapkan kantor baru ini akan turut mempererat hubungan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Meksiko, terutama dalam hal hubungan perdagangan,” imbuh Agus seperti dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (13/12/2020).
Agus mengatakan, untuk menarik keingintahuan warga Meksiko terhadap produk Indonesia, kantor baru ITPC Mexico City membuka kedai kopi yang menyajikan berbagai jenis kopi khas Indonesia.
"Kedai kopi ini juga menyediakan menu kopi fusion dengan minuman tradisional Indonesia seperti kopi pandan dan kopi cendol," kata Agus.
Tak hanya itu, Agus mengatakan, kopi yang disajikan juga berasal dari produk usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menunjukkan pentingnya UKM dalam perekonomian Indonesia.
Baca juga: Mendag Dorong UMKM Pasarkan Produk Secara Offline dan Online di Masa Pandemi
Ia pun menambahkan, kedai kopi ini merupakan bentuk kerja sama antara ITPC Mexico City dengan Delicias Gula dan Ephraim Coffee Indonesia.
“Saya berharap kedai kopi yang menyajikan kopi-kopi Nusantara dapat berdiri di seluruh negara bagian di Meksiko sehingga dapat dikenal masyarakat Meksiko,” lanjut Agus.
Bukan hanya lokasinya yang menarik, Agus mengungkapkan, kantor baru ini juga memiliki ruang pajang yang menampilkan produk-produk Indonesia, termasuk dari pelaku UKM.
"Produk-produk yang ditampilkan, antara lain produk kertas, ban, perlengkapan medis, produk kecantikan, hingga produk kesehatan," imbuhnya.
Baca juga: Ini Keuntungan RCEP bagi Indonesia Menurut Mendag
Sebagai informasi, acara peresmian itu turut dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Cheppy T Wartono; Iniciativa Del Alcade Miguel Hidalgo, Victor Romo De Vivar; dan Chief of International Relations for Asia Pacific Region of COMCE Mexico City, Duta Besar Sergio Ley.
Kemudian, Chairman RED Procex di Mexico City, Julio Rodriguez Trigueros; Chairman COPARMEX di Mexico City, Gustavo De Hoyos Walther; Chairman CONCAMIN di Mexico City, Francisco Alberto Cervantes Diaz; dan Wakil Kepala ITPC Mexico City, Husodo Kuncoro Yakti.
Dalam acara peresmian itu, Agus juga menuturkan, pada 2019, total perdagangan nonmigas antara Indonesia dan Meksiko mencapai 1,18 miliar dollar Amerika Serikat (AS).
"Ekspor Indonesia ke Meksiko tercatat sebesar 920.000 dollar, dan impor Indonesia dari Meksiko tercatat sebesar 266.000 dollar," katanya.
Lebih lanjut, Agus menuturkan, Indonesia sendiri mengalami surplus 654.000 dollar terhadap Meksiko.
Baca juga: Neraca Dagang Oktober Kembali Surplus, Mendag: Indikasi Pemulihan Ekonomi
Sementara itu, lanjut Agus, total perdagangan nonmigas periode Januari–September 2020 tercatat sebesar 850.000 dollar.
Agus juga menjelaskan, produk ekspor utama Indonesia ke Meksiko antara lain kendaraan, alas kaki, produk kertas, produk karet, dan permesinan.
"Sedangkan, untuk impor utama Indonesia dari Meksiko adalah produk-produk optik, besi dan baja, permesinan, dan kendaraan," tuturnya.