KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa satuan pendidikan KP harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi di sektor ini.
Menurutnya, hal tersebut diperlukan agar dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang mampu mengawal Program Ekonomi Biru,
Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan ( Kementerian KP) berupaya melaksanakan pembenahan pada satuan pendidikan KP dengan menggunakan pendekatan teknologi.
“Ke depan, kami akan melakukan reengineering Politeknik KP untuk tingkatkan kualitas pendidikan. SDM yang berkualitas dan adaptif menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan laut kita serta agar mampu bersaing di pasar global yang semakin kompetitif," ujar Trenggono melalui keterangan persnya, Rabu (5/6/2024).
Pernyataan tersebut disampaikannya saat melaksanakan kunjungan ke Politeknik KP Dumai, Riau, awal Juni lalu.
Baca juga: Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM
Trenggono memaparkan, transformasi Ocean Institute of Indonesia (OII) yang menjadi konsep pembenahan satuan pendidikan KP mencakup peningkatan fasilitas dan sarana pendidikan, termasuk laboratorium dan peralatan modern demi mendukung kegiatan belajar yang aplikatif dan interaktif.
Di samping itu, untuk menjawab tantangan industri saat ini dan masa depan, Kementerian KP juga akan melakukan pengembangan kurikulum agar lulusan dari satuan pendidikan KP memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan.
“Selain modernisasi sarana, prasarana, dan pengembangan kurikulum, kami juga akan tingkatkan kesejahteraan tenaga pendidik," ucap Trenggono.
Trenggono percaya, melalui segala pembenahan ini, Indonesia dapat menumbuhkan SDM yang mampu bersaing secara global di dalam industri KP dan siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Sebagai informasi, OII merupakan gabungan dari seluruh satuan pendidikan tinggi di bidang KP yang berada di bawah naungan Kementerian KP. Kampus utama OII adalah Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta.
Selain itu, OII juga merupakan gabungan dari revitalisasi pelatihan serta sertifikasi KP dan optimalisasi peran penting penyuluh.
Dalam upaya menumbuhkan SDM unggul, berwawasan global, dan produktif untuk mendukung pembangunan sektor KP, satuan pendidikan KP memiliki 7.936 taruna dan pada telah menerima lebih dari 5.000 anak pelaku utama/pendukung KP pada Tahun Ajaran 2023/2024.
Adapun satuan pendidikan tersebut didukung oleh 584 tenaga pendidik dan 1.061 tenaga kependidikan pada 11 perguruan tinggi dan 5 sekolah menengah.
Selain itu, satuan pendidikan KP memiliki tujuh program studi, di antaranya Teknologi Pengolahan Hasil, Budidaya Perikanan, Penangkapan, Penyuluhan Perikanan, Pengelolaan Sumber Daya Pesisir, Teknologi Kelautan, serta Konservasi dan Wisata Bahari.