Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Kompas.com - 31/05/2024, 17:09 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) mengambil langkah strategis dalam mendukung implementasi program prioritas ekonomi biru dengan mengerahkan ratusan peserta didik melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Pelibatan peserta didik tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program-program kelautan dan perikanan (KP).

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono menekankan potensi lulusan satuan pendidikan Kementerian KP sebagai tenaga kerja yang kompeten dan dapat ditempatkan di berbagai lokasi strategis, seperti pelabuhan perikanan dan lokasi program prioritas lainnya.

Baca juga: 7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata dia, Kementerian KP berupaya meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembaruan kurikulum, penguasaan bahasa asing, teknologi, peningkatan kualitas pendidik, serta kolaborasi dengan dunia usaha dan industri (DUDI), baik dalam maupun luar negeri seperti yang ada dalam program MBKM.

“Saya berharap satuan pendidikan Kementerian KP menghasilkan generasi unggul dan berdaya saing yang memiliki keterampilan sesuai dengan yang dibutuhkan,” kata Trenggono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (31/5/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Trenggono dalam kegiatan Pelepasan SDM Terampil Dukung Ekonomi Biru melalui MBKM di Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Karawang, Jawa Barat (Jabar), Jumat.

Baca juga: Bupati Bandung Minta Pemprov Jabar Segera Bangun SMA Tambahan

Dukungan pada program prioritas Kementerian KP

Kepala  Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam kegiatan Pelepasan SDM Terampil Dukung Ekonomi Biru melalui MBKM di Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Karawang, Jawa Barat (Jabar), Jumat (31/5/2024).DOK. Humas Kementerian KP Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam kegiatan Pelepasan SDM Terampil Dukung Ekonomi Biru melalui MBKM di Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Karawang, Jawa Barat (Jabar), Jumat (31/5/2024).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta menjelaskan bahwa kegiatan pelepasan sumber daya manusia (SDM) melalui MBKM merupakan bentuk dukungan terhadap program prioritas Kementerian KP.

“BPPSDM berkomitmen untuk meningkatkan standar mutu pendidikan KP serta kompetensi peserta didik dengan mengadopsi skema MBKM, ketika kegiatan belajar-mengajar tidak hanya dilakukan di kampus tetapi juga melalui praktik di lokasi-lokasi program prioritas Kementerian KP,” jelasnya. 

Sejak 2023, kegiatan MBKM di satuan pendidikan Kementerian KP telah menempatkan 547 taruna politeknik untuk mencatat pendaratan ikan di 34 pelabuhan pangkalan.

Pada 2024, rencananya 453 peserta didik akan ditempatkan di berbagai lokasi, termasuk 19 pelabuhan pangkalan, Balai Layanan Umum Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, dan Pulau Pasaran di Provinsi Lampung untuk mendukung program Kampung Nelayan Modern.

Baca juga: Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Selain itu, taruna berprestasi di bidang pengolahan hasil perikanan akan mengikuti MBKM dengan pembelajaran lebih lanjut menggunakan laboratorium canggih di Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP).

Mereka akan mempraktikkan diversifikasi produk olahan berbasis ikan dan rumput laut serta proses ekstraksi hidrolisat protein ikan dan minyak ikan untuk aplikasi pada produk pangan.

“Harapannya adalah para taruna siap untuk berjuang di dunia wirausaha maupun bergabung di industri pengolahan pangan,” ucap Nyoman.

Baca juga: Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Dalam upaya menciptakan SDM produktif, unggul, dan berwawasan global yang siap menyukseskan pembangunan sektor KP, khususnya kebijakan ekonomi biru, satuan pendidikan lingkup BPPSDM memiliki 7.936 taruna dan menerima lebih dari 5.000 anak pelaku utama dan pendukung kelautan dan perikanan pada tahun ajaran (TA) 2023/2024.

Satuan pendidikan tersebut didukung oleh 584 tenaga pendidik dan 1.061 tenaga kependidikan di 11 perguruan tinggi dan lima sekolah menengah dengan tujuh program studi yang mencakup teknologi pengolahan hasil, budi daya perikanan, penangkapan, penyuluhan perikanan, pengelolaan sumber daya pesisir, teknologi kelautan, serta konservasi dan wisata bahari.

Terkini Lainnya
Tindaklanjuti Keresahan Warga Banten, Kementerian Kelautan dan Perikanan Segel Pagar Laut di Muara Tawar

Tindaklanjuti Keresahan Warga Banten, Kementerian Kelautan dan Perikanan Segel Pagar Laut di Muara Tawar

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kompetensi ASN, Kementerian KP Bentuk Corporate University

Tingkatkan Kompetensi ASN, Kementerian KP Bentuk Corporate University

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri Trenggono Pastikan Produktivitas PP Karangsong Siap Hadapi Nataru

Menteri Trenggono Pastikan Produktivitas PP Karangsong Siap Hadapi Nataru

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Penyerapan Dunia Kerja Capai 81,15 Persen, Lulusan Pendidikan Vokasi Kementerian KP Diminati Industri

Penyerapan Dunia Kerja Capai 81,15 Persen, Lulusan Pendidikan Vokasi Kementerian KP Diminati Industri

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Swasembada Pangan, Menteri KP Dorong Penyuluh Tingkatkan Hasil Perikanan

Dukung Swasembada Pangan, Menteri KP Dorong Penyuluh Tingkatkan Hasil Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Layanan Aduan Online

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Layanan Aduan Online

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Diapresiasi DPR, Ini Strategi Kementerian KP Tingkatkan Konsumsi Ikan

Diapresiasi DPR, Ini Strategi Kementerian KP Tingkatkan Konsumsi Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Capai Tujuan Kebijakan Ekonomi Biru, Kementerian KP Kembangkan Infrastruktur Teknologi 

Capai Tujuan Kebijakan Ekonomi Biru, Kementerian KP Kembangkan Infrastruktur Teknologi 

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon

Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kembangkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Jalankan One Stop Aquaculture SFV

Kembangkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Jalankan One Stop Aquaculture SFV

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Program MBG, Kementerian KP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS

Dukung Program MBG, Kementerian KP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tebar Benih Nila Salin Siklus Kedua di BINS Karawang

Kementerian Kelautan dan Perikanan Tebar Benih Nila Salin Siklus Kedua di BINS Karawang

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru

Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP

Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com