Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

Kompas.com - 27/05/2024, 15:16 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melakukan pelepasan 500 ekor tukik sebagai bagian dari kegiatan Temu Koordinasi Penyuluh Perikanan 2024 ya.DOK. Humas Kementerian KP Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melakukan pelepasan 500 ekor tukik sebagai bagian dari kegiatan Temu Koordinasi Penyuluh Perikanan 2024 ya.

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan ( Kementerian KP) terus berupaya meningkatkan kapasitas penyuluh perikanan untuk mendukung program prioritas berbasis ekonomi biru.

Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi bersama para pemangku kepentingan terkait.

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) Rudi Alek mengatakan bahwa penyuluh perikanan memainkan peran penting dalam menjaga dan mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Oleh karenanya, kata dia, kapasitas penyuluh harus terus ditingkatkan. Salah satunya berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan pemerintah daerah (pemda).

Baca juga: 10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

“Kita harus terus berinovasi dan memastikan informasi serta teknologi terbaru sampai ke tangan para pelaku utama KP,” ujar Rudi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Rudi menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh perikanan, termasuk Temu Koordinasi Penyuluh Perikanan 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros pada akhir Mei 2023. BRPBAPPP Maros merupakan unit pelaksana teknis (UPT) BPPSDM KP. 

“Temu Koordinasi Penyuluh Perikanan ini terlaksana tidak hanya sebagai komitmen membangun dan memperkuat sinergi, serta kolaborasi antara penyuluh perikanan dengan stakeholder, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat semangat kebersamaan di antara para penyuluh perikanan,” imbuh Rudi.

Baca juga: Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Ia berharap kegiatan Temu Koordinasi Penyuluh Perikanan mampu memberikan semangat baru bagi para penyuluh perikanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Rudi optimis bahwa kegiatan tersebut dapat menjadi momentum kebangkitan dan penguatan eksistensi penyuluh perikanan, sehingga kegiatan serupa dapat dilaksanakan di tingkat nasional di masa depan.

“Semoga kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan tidak hanya di Satuan Administrasi Pangkalan (Satminkal) Maros, tetapi juga di tingkat nasional,” tuturnya.

Baca juga: Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Diikuti 400 penyuluh perikanan

Sementara itu, Kepala BRPBAPPP Maros Indra Jaya Asaad mengatakan bahwa sebanyak 400 penyuluh perikanan dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Temu Koordinasi Penyuluh Perikanan.

Kegiatan tersebut merupakan penyelenggaraan keempat kalinya dan telah menjadi kegiatan rutin BRPBAPPP Maros.

Dalam Temu Koordinasi Penyuluh Perikanan juga dilaksanakan berbagai kegiatan, termasuk pelepasan 500 ekor tukik, penebaran 400 ribu benih larva kepiting rajungan, dan penebaran 150 ribu bibit ikan baronang sebagai dukungan untuk Smart Fisheries Village (SFV) Pembenihan Barru BRPBAPPP Maros dan Program Prioritas Kementerian KP.

Selain itu, kegiatan tersebut juga mencakup pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kelautan dan perikanan binaan penyuluh perikanan serta pemberian penghargaan kepada penyuluh perikanan teladan Satminkal BRPBAPPP Maros.

Peran penting SFV dalam mendukung ekonomi biru

Pada kesempatan terpisah, Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta menjelaskan bahwa SFV Pembenihan Barru BRPBAP3 Maros mendukung ekonomi biru dengan menyediakan benur berkualitas bagi para pembudidaya melalui pendampingan penyuluh perikanan.

SFV menggabungkan teknologi, pendidikan, dan praktik berkelanjutan dalam aktivitas perikanan desa untuk menciptakan ekosistem perikanan yang produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing. Hal ini dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat perikanan dan pelestarian sumber daya alam.

“SFV berperan penting dalam mendukung ekonomi biru dengan menggabungkan teknologi, pendidikan, dan praktik berkelanjutan dalam aktivitas perikanan desa,” tutur Nyoman.

Nyoman berharap melalui SFV dapat tercipta ekosistem perikanan yang produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat perikanan dan pelestarian sumber daya alam.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian Kelautan dan Perikanan
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke