KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) memberikan trauma healing kepada warga terdampak pasca erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala BPPSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan, trauma healing berperan sebagai langkah rehabilitasi bagi para korban bencana, khususnya bagi anak-anak dan remaja untuk menyembuhkan diri dari tragedi pasca erupsi Gunung Ruang.
Bencana itu, sebutnya, menggerakan BPPSDM untuk menjalankan kegiatan sosial dan terlibat dengan anak-anak korban terdampak erupsi.
"Kami ingin mengembalikan keceriaan anak-anak setelah dilanda erupsi dengan trauma healing untuk melupakan erupsi yang telah terjadi serta melakukan antisipasi jika bencana tersebut datang kembali dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan," ujar Nyoman dalam keterangan persnya, Senin (13/5/2024).
Nyoman mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan pada 7-8 Mei 2024 di posko pengungsian Balai Latihan Kerja (BLK) Bitung dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulut yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung.
Baca juga: MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan
Sebagai informasi, dalam melaksanakan kegiatan ini, BPPP Bitung berkolaborasi dengan Politeknik KP Bitung.
Nyoman mengungkapkan, para peserta akan diajak melakukan berbagai kegiatan lomba yang menyenangkan, yakni lomba mewarnai, lomba estafet karet, gerak dan lagu, serta kegiatan lain yang menghibur guna menghilangkan rasa tertekan bagi korban bencana.
“Ada sekitar 40 orang, baik dari anak-anak maupun remaja yang mengikuti trauma healing. Kegiatan ini didampingi oleh widyaiswara dan instruktur dari BPPP Bitung. Kemudian akan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi eduwisata yang ada di BPPP Bitung,” ujar Nyoman.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan BPPSDM Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, selain trauma healing, pihaknya juga memberikan berbagai bantuan kebutuhan sehari-hari bagi warga terdampak erupsi.
Baca juga: Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana
"Kami juga memberikan bantuan berupa sembako, makanan bayi, susu untuk ibu hamil, pakaian layak pakai, dan juga kebutuhan pribadi seperti sabun, sikat gigi, dan lain sebagainya. Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat meringankan rasa kesedihan bagi warga yang telah terdampak akibat musibah erupsi Gunung Ruang," ucap Lily.
Tak hanya itu, BPPP Bitung juga memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi para korban lewat kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bitung, Balai Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Manado, Balai Perikanan Budi daya Air Tawar Tatelu, dan Politeknik KP Bitung.
Seperti diketahui, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan arahan kepada jajarannya untuk memberikan bantuan sembako kepada korban erupsi Gunung Ruang.
Trenggono menyebut, untuk saat ini, sudah ada dua kapal pengawas Hiu 15 dan Orca 06 untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan tersebut.