KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah kunci utama dalam memajukan sektor KP/
Menurutnya, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), yang merupakan unit kerja pelaksana untuk pelatihan, penyuluhan, dan pembinaan di sekolah tinggi perikanan di Kementerian KP, memainkan peran penting dalam menciptakan SDM yang unggul untuk pembangunan sektor KP.
"SDM yang unggul berperan penting dalam mendukung pengelolaan sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Pasalnya, kesehatan laut merupakan sebuah kejayaan untuk umat manusia. (Oleh) karena (itu), dibutuhkan SDM unggul untuk dapat menjaga keberlanjutan serta kesehatan sumber daya kelautan dan perikanan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Trenggono dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPPSDM KP di Surabaya pada Senin (19/2/2024) hingga Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Bintang: Sebuah Negara Disebut Maju jika Peningkatan SDM Menjangkau Difabel
Dalam kesempatan tersebut, ia mendorong BPPSDM KP merancang strategi jangka panjang dalam memperkuat SDM di sektor KP.
Strategi tersebut termasuk meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan dan pelatihan ke dalam dunia usaha dan industri, baik di dalam maupun di luar negeri, serta memperkuat sinergi dengan para pemangku kepentingan terkait.
“Saya mengapresiasi BPPSDM KP atas terlaksananya Penerimaan 100 persen Anak Pelaku Utama KP pada satuan pendidikan (satdik) KP sejak tahun 2023," ucap Trenggono.
Dengan memberikan bekal ilmu pengetahuan, kompetensi, dan pengalaman, ia berharap bahwa anak-anak pelaku utama sektor KP akan menjadi bagian solusi atas tantangan pembangunan sektor KP melalui penyerapan mereka ke dunia usaha dan industri.
Baca juga: Menanti Gagasan Konservasi Ekologi Lingkungan Pesisir Para Capres
Selain itu, mereka diharapkan menjadi motor utama pembangunan sektor KP yang modern, maju, dan tetap memperhatikan keberlanjutan ekologi.
Sebagai langkah lanjutan dari arahan Menteri Trenggono dalam Rakernis, Kementerian KP melalui BPPSDM KP sedang menyusun strategi pembangunan SDM unggul sebagai pendorong utama ekonomi biru.
Strategi tersebut akan berfokus pada tiga pilar utama, yaitu pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan.
Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan SDM sebagai pendorong utama ekonomi biru dengan mengawal lima program terobosan Kementerian KP melalui Program Vocational Goes to Actors (VOGA) dengan implementasi Smart Fisheries Village (SFV).
Baca juga: Lewat SFV, Balai Kementerian KP di Gondol Sukses Tingkatkan PNBP Jadi Rp 788 Juta
Sebagai bagian dari implementasi tersebut, BPPSDM KP melalui 16 satdik yang terdiri dari 11 perguruan tinggi dan lima sekolah menengah dengan total 8.292 taruna telah melaksanakan berbagai kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di berbagai lokasi.
Selain itu, dengan dukungan 4.266 penyuluh perikanan, BPPSDM KP secara konsisten menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan untuk mempersiapkan SDM di sektor kelautan dan perikanan, serta melaksanakan sertifikasi kompetensi SDM tersebut sehingga dapat diakui keahliannya baik di dalam maupun luar negeri.
Semua kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan standar kompetensi internasional dan mengacu pada Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel (Konvensi STCW-F 1995).
BPPSDM KP juga mengembangkan 22 SFV berbasis desa dan UPT dengan mengangkat potensi lokal daerah masing-masing, yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: BPPSDM Pamerkan Budi Daya Ikan Hias dan Maggot sebagai Program Unggulan SFV Berbasis UPT
BPPSDM KP juga mengembangkan 22 SFV berbasis desa dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan memanfaatkan potensi lokal di berbagai wilayah Indonesia.
Selain itu, BPPSDM KP juga membangun Bale Pelatihan sebagai bagian dari program Kampung Nelayan Modern (Kalamo).
Pembangunan fasilitas tersebut bertujuan sebagai tempat pertemuan pelaku usaha, pengembangan kelompok atau koperasi, pelatihan tematik di bidang kelautan dan perikanan, pengembangan digitalisasi, serta sertifikasi dan pendampingan penyuluh perikanan di lokasi-lokasi program prioritas Kementerian KP, untuk secara langsung memberikan dampak pada masyarakat sektor kelautan dan perikanan.
Baca juga: Kunjungi Kementerian KP, Menpan-RB Dukung Transformasi Digital di Bidang Kelautan dan Perikanan
Sebagai informasi, dalam Rakernis BPPSDM KP 2024, dilakukan beberapa kegiatan penting termasuk peluncuran Kartu Digital Taruna dan Penerimaan Taruna Baru Kementerian KP 2024.
Acara tersebut juga mencakup penghargaan bagi SDM dan UPT terbaik, serta pelepasan perwakilan lulusan satdik KP dan lulusan pelatihan KP yang telah diterima bekerja di luar negeri.
Rakernis BPPSDM KP 2024 dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Syamsi Hari, Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Servulus Bobo Riti.
Baca juga: BP2MI Upayakan Pemulangan Warga KBB yang Jadi Korban TPPO di Myanmar
Turut hadir pula Praktisi Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, Kepala Divisi Institutional Banking 1 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Iwan Ariawan, Direktur Utama (Dirut) PT Teknologi Kartu Indonesia (TKI) Arif Arianto, Dirut PT Jala Akuakultur Lestari Alamku Raynalfie Budhy Rahardjo, serta Senior Advisor Japan Tuna Fisheries Co-operative Association Kiyoshi Katsuyama.
Pejabat lingkup Kementerian KP dan BPPSDM KP juga turut hadir dalam acara tersebut.