Berkat Pemanfaatan Aset SFV UPT, Kementerian KP Raih PNBP Rp 32,05 Miliar

Kompas.com - 30/01/2024, 21:04 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) berhasil meraih capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2023 sebesar Rp 32,05 miliar melampaui target yang telah ditetapkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) sebesar Rp 24,76 miliar.

Artinya capaian PNBP tersebut 129,4 persen atau naik hampir 1/3 dari target. PNBP dimaksud utamanya dihasilkan antara lain melalui program terobosan BPPSDM Smart Fisheries Village (SFV) atau desa perikanan cerdas, salah satunya dengan memanfaatkan aset pada SFV Unit Pelaksana Teknis (UPT).DOK. Humas Kementerian KP Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) berhasil meraih capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2023 sebesar Rp 32,05 miliar melampaui target yang telah ditetapkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) sebesar Rp 24,76 miliar. Artinya capaian PNBP tersebut 129,4 persen atau naik hampir 1/3 dari target. PNBP dimaksud utamanya dihasilkan antara lain melalui program terobosan BPPSDM Smart Fisheries Village (SFV) atau desa perikanan cerdas, salah satunya dengan memanfaatkan aset pada SFV Unit Pelaksana Teknis (UPT).

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) meraih capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 2023 sebesar Rp 32,05 miliar.

Capaian tersebut setara dengan 129,4 persen dari target yang telah ditetapkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu sebesar Rp 24,76 miliar.

Kenaikan PNBP pada subsektor pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (SDM KP) itu dihasilkan melalui berbagai program terobosan BPPSDM KP, yaitu Smart Fisheries Village (SFV) atau desa perikanan cerdas dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Program inovatif seperti SFV telah memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian PNBP pada 2023. Upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) SFV.

Baca juga: Genjot Produksi Ikan Patin di Tanah Bumbu, Kementerian KP Kembangkan SFV Seluas 157 Hektar

Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta menyatakan bahwa pengelolaan PNBP melalui program inovatif SFV telah berlangsung sejak dua tahun lalu.

Pada 2023, kata dia, program tersebut menjadi pendorong utama dalam mencapai PNBP di seluruh lini satuan kerja di bawah BPPSDM KP.

“Saya cukup berbangga dan sangat mengapresiasi atas komitmen-komitmen (dalam) mencapai PNBP tersebut. Intinya bapak ibu sekalian tidak hanya PNBP yang ingin kita raih. Namun, (hal) yang ingin kita pertahankan adalah bagaimana memanfaatkan aset-aset yang dimiliki oleh BPPSDM," ujar Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Nyoman pada Rapat Koordinasi (Rakor) Kepegawaian, PNBP, Rekon Data Sakti, serta Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Lingkup BPPSDM 2024, yang diselenggarakan pada tanggal 24-26 Januari 2024 di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Kementerian KP, FAO, dan Pemprov Jateng Lepasliarkan 20 Kg Sidat Hasil Proyek IFish

Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta pada Rapat Koordinasi (Rakor) Kepegawaian, PNBP, Rekon Data Sakti, serta Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Lingkup BPPSDM 2024, yang diselenggarakan pada tanggal 24-26 Januari 2024 di Solo, Jawa Tengah (Jateng).
DOK. Humas Kementerian KP Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta pada Rapat Koordinasi (Rakor) Kepegawaian, PNBP, Rekon Data Sakti, serta Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Lingkup BPPSDM 2024, yang diselenggarakan pada tanggal 24-26 Januari 2024 di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Lebih jauh, Nyoman menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya mengoptimalkan aset di UPT BPPSDM.

Langkah tersebut diambil untuk mendukung pelaksanaan program prioritas ekonomi biru, yang pada akhirnya berhasil meningkatkan PNBP.

"Kalau aset itu bisa kami optimalkan dan fungsikan secara baik sesuai peran dan tujuannya di setiap satuan kerja (satker), saya kira ini akan memberikan manfaat bagi negara dalam bentuk PNBP," imbuh Nyoman.

Hal tersebut, lanjut dia, dibuktikan dari keberhasilan komitmen BPPSDM pada 2023  untuk mencapai PNBP berdasarkan kontrak kinerja IKU sebesar Rp 24 miliar.

Baca juga: LMAN Kumpulkan PNBP Rp 3,7 Triliun Sepanjang 2023

Melalui kerja keras dan dukungan program prioritas BPPSDM, terutama SFV yang ada di UPT, BPPSDM KP berhasil melampaui target PNBP sebesar Rp 24,76 miliar, dan berhasil menyetor sebesar Rp 32,05 miliar.

Nyoman menyatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha keras untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan pencapaian PNBP tersebut pada 2024.

Sebagai tindak lanjut, dalam rapat koordinasi tersebut dilakukan diskusi mendalam mengenai strategi BPPSDM dalam meningkatkan pencapaian PNBP, melibatkan narasumber-narasumber kompeten.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan kontrak kinerja terkait target PNBP BPPSDM pada 2024, yang ditetapkan sebesar Rp 35,6 miliar.

Baca juga: UNS Buka Kuota 10.208 Mahasiswa Baru pada 2024

"Harapan saya, paling tidak kami bisa melampaui target lagi di tahun ini (2024)," jelas Nyoman.

Penghargaan pengelolaan PNBP terbaik

Sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian PNBP di lingkup BPPSDM, dalam acara rakor tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan untuk pengelolaan PNBP terbaik dengan target di atas Rp 500 juta per satuan kerja (satker).

Para pemenang penghargaan tersebut terdiri dari Juara 1, yaitu Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kemudian Juara 2 diberikan kepada Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol di Bali, serta Juara 3 diraih oleh Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Kota Agung di Lampung.

Baca juga: Potensi Panas Bumi Lampung

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa kementeriannya merupakan salah satu yang mencatatkan perolehan PNBP tinggi.

Setidaknya, dari sembilan unit eselon satu di Kementerian KP, termasuk BPPSDM, enam di antaranya berhasil mencapai tingkat PNBP di atas 100 persen.

Menteri Trenggono lantas membagikan resep kesuksesan untuk mencapai hal tersebut.

"Pertama, perbaikan tata kelola. Kedua, kerja serius," ucapnya dalam kegiatan Puncak Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan, yang berlangsung akhir tahun lalu di Jakarta.

Rangkaian kegiatan lain

Sebagai bagian dari serangkaian kegiatan rakor, dilakukan juga penandatanganan kerja sama antara BPPSDM dengan Politeknik Negeri Bandung (Polban) dan PT Buana Makmur Wisesa terkait peningkatan kapasitas SDM di bidang kelautan dan perikanan.

Kerja sama tersebut melibatkan berbagai aspek, termasuk pengembangan SDM, penyelenggaraan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kapasitas serta kuantitas sarana/prasarana, pengembangan tata kelola, dan kegiatan lain yang disepakati oleh semua pihak.

Sebagai bagian dari acara tersebut, para peserta juga mendapatkan paparan dari beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Baca juga: Polisi Segera Minta Keterangan Pembuat dan Narasumber Konten Sekte Pemuja Setan di Kota Malang

Beberapa di antaranya adalah Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian KP Tornanda Syaifullah, yang menyampaikan materi tentang integritas aparatur sipil negara (ASN).

Kemudian, ada Assesor SDM Ahli Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Supranawa Yusuf yang berbicara mengenai internalisasi Core Value "BerAKHLAK" dalam tugas ASN dan Kepala Biro (Kabiro) SDM Aparatur dan Organisasi (SDMAO) Riza Trianzah, yang memberikan paparan tentang netralitas ASN.

Selain penghargaan atas capaian PNBP terbaik, juga diberikan sejumlah penghargaan lainnya dalam bentuk Penghargaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Terbaik.

Pemenang penghargaan tersebut melibatkan berbagai satker di lingkup BPPSDM. Para pemenang dalam kategori ini meliputi Juara 1, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Baca juga: Oknum Komisioner KPU Padangsidimpuan Terjaring OTT Polda Sumut

Juara 2 diraih oleh Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Juara 3 diboyong oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Selanjutnya, penghargaan diberikan dalam kategori Capaian Indeks Prestasi ASN (IP-ASN) Tertinggi, dengan pemenang Juara 1, Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi, Jawa Barat (Jabar).

Kemudian, Juara 2 diraih oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP) Dumai, Riau. Juara 3 diberikan kepada Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Penghargaan juga diberikan dalam kategori Capaian Nilai Rekonsiliasi Kinerja Tertinggi, dengan para pemenang Juara 1 PKP Dumai, Juara 2 BPPP Medan, dan Juara 3 adalah Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Jabar.

Baca juga: Bawaslu Jabar Cecar Ridwan Kamil 30 Pertanyaan soal Dugaan Langgar Kampanye

Tidak hanya itu, penghargaan diberikan pula pada kategori Media Sosial teraktif, Media Sosial Inovatif Kreatif, dan Media Sosial SFV Terbaik, dengan pemenang di masing-masing kategori.

Juara 1 kategori Media Sosial Teraktif adalah BRPBAPPP Maros. Disusul PKP Sorong, Papua Barat sebagai Juara 2 dan BBRSEKP Ancol, Jakarta menempati posisi Juara 3.

Untuk kategori Media Sosial Inovatif Kreatif diraih oleh Pusat Pelatihan Dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) sebagai Juara 1.

Sementara itu, Juara 2 diboyong oleh BRBIH Depok, Jabar dan Juara 3 adalah BRPPUPP Palembang.

Juara kategori terakhir, Media Sosial SFV Terbaik diraih oleh SFV Desa Panembangan, BPPP Tegal, Jateng.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian Kelautan dan Perikanan
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke