Kementerian KP Kembangkan RAS, Sistem Daur Ulang Air yang Bisa Dipantau dari Smartphone

Kompas.com - 08/01/2024, 16:37 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Kementerian KP mengembangkan sistem budi daya daur ulang air untuk komoditas nila Srikandi yang dapat dipantau dari ponsel pintar secara online.DOK. Humas Kementerian KP Kementerian KP mengembangkan sistem budi daya daur ulang air untuk komoditas nila Srikandi yang dapat dipantau dari ponsel pintar secara online.

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) KP berhasil mengembangkan recirculating aquaculture system (RAS) atau sistem budi daya resirkulasi (sirkulasi ulang) ikan Nila Srikandi berbasis internet of things (IoT). 

Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta mengatakan, RAS adalah teknologi yang memproses daur ulang air budi daya untuk digunakan kembali.

Daur ulang air itu melalui tahapan penyaringan mekanis dan biologis serta penghilangan bahan tersuspensi dan metabolit. 

Pengembangan teknologi tersebut telah terkoneksi dengan sistem operasi Android sehingga memudahkan kontrol kualitas air budi daya.

Dengan teknologi tersebut, kualitas air budi daya nila Srikandi dapat dipantau melalui smartphone secara online.

Baca juga: Bantu Korban Gempa Sumedang, Kementerian KP Salurkan 1,6 Ton Ikan Beku

"RAS ini mengedepankan sistem budi daya yang efektif dan efisien untuk menghasilkan nila Srikandi yang unggul," ujarnya dalam siaran pers, Senin (8/1/2024).

Nyoman menambahkan, saat ini pihaknya sudah berhasil mengkombinasikan penggunaan teknologi RAS berbasis IoT. 

“IoT nila Srikandi adalah inovasi berbasis teknologi nirkabel komunikasi yang menghubungkan untuk mengukur parameter kualitas air budi daya nila Srikandi di lokasi budi daya," ujarnya. 

Lebih lanjut, Nyoman menambahkan, IoT nila Srikandi memproses data dari sensor kualitas air budi daya yang dikirimkan melalui server

Kemudian, data tersebut ditampilkan di smartphone melalui representasi grafik dan dashboard kualitas air budi daya nila Srikandi.

Baca juga: Lewat SDM Unggul, Kementerian KP Optimalkan Pantura sebagai Kawasan Maritim Berbasis Ekonomi Biru

"Teknologi ini akan memudahkan pembudidaya untuk mengontrol kualitas air yang merupakan instrumen penting dalam budi daya ikan nila Srikandi ini," terangnya.

Nyoman menyebutkan, keberhasilan tersebut menunjukkan upaya serius BPPSDM dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset yang dimiliki setelah beralihnya tugas dan fungsi di bidang riset.

Replikasi inovasi

Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi Agus Cahyadi berharap, inovasi yang dihasilkan pihaknya dapat mempermudah proses budi daya nila Srikandi yang dilakukan di BRPI Sukamandi. 

Selain itu, Agus berharap, inovasi tersebut bisa diterapkan di tempat lain.

"Inovasi ini tentu kerjasama dari seluruh tim BRPI yang diharapkan dapat direplikasi untuk lokasi-lokasi lain," ujarnya. 

Baca juga: Gandeng SnackVideo, Kementerian KP Kembangkan Digitalisasi Perikanan di Indonesia

Sebagai informasi, ikan nila Srikandi (Salinity Resistance Improvement of Tilapia from Sukamandi) adalah salah satu komoditas unggulan BPPSDM.

Komoditas tersebut dirilis berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 9 Tahun 2012. 

Calon induk dan benih unggul tersebut dihasilkan BRPI Sukamandi, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDM. 

Nila Srikandi merupakan ikan unggulan hasil pemuliaan dan teknologi RAS dengan air budi daya pada salinitas 10-15 parts per thousand (ppt).

Pengembangan RAS berbasis IoT itu sejalan dengan upaya Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono untuk terus mengembangkan subsektor perikanan budi daya sebagai salah satu program prioritas berbasis ekonomi biru. 

Baca juga: Begini Cara Kementerian KP Lahirkan Pengusaha Muda di Sektor Kelautan dan Perikanan

Dalam berbagai kesempatan, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono meminta agar pendekatan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor kunci dalam pembangunan kelautan perikanan.

Terkini Lainnya
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pastikan Penangkapan Benih Bening Lobster Terlacak, Kementerian KP Siapkan Aplikasi Canggih
Pastikan Penangkapan Benih Bening Lobster Terlacak, Kementerian KP Siapkan Aplikasi Canggih
Kementerian Kelautan dan Perikanan
11 Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian KP Buka Pendaftaran Taruna/Taruni Baru 2024
11 Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian KP Buka Pendaftaran Taruna/Taruni Baru 2024
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Sertifikasi AKP untuk Tingkatkan Kesejahteraan Personel Kapal
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Sertifikasi AKP untuk Tingkatkan Kesejahteraan Personel Kapal
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Akselerasi Kerja Sama Lobster dengan Vietnam, Menteri KP: Kualitas dan Harga Untungkan Dua Negara
Akselerasi Kerja Sama Lobster dengan Vietnam, Menteri KP: Kualitas dan Harga Untungkan Dua Negara
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Diumumkan, Pelaku Usaha Bisa Memanfaatkannya
Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Diumumkan, Pelaku Usaha Bisa Memanfaatkannya
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bantu Korban Bencana di Sumbar, Kementerian KP Kirim Bantuan Produk Perikanan
Bantu Korban Bencana di Sumbar, Kementerian KP Kirim Bantuan Produk Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Politeknik KP Pariaman Bantu Korban Bencana di Pesisir Selatan, Sumbar
Politeknik KP Pariaman Bantu Korban Bencana di Pesisir Selatan, Sumbar
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Perjuangkan Hak Nelayan Kecil, Kementerian KP Suarakan Isu Subsidi Perikanan di WTO
Perjuangkan Hak Nelayan Kecil, Kementerian KP Suarakan Isu Subsidi Perikanan di WTO
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke