KOMPAS.com- Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) I Nyoman Radhiarta bersama Direktur PT Karya Kreatif Nusantara (SnackVideo Indonesia) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS).
Kerja sama itu bersisi tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan (KP) untuk meningkatkan digitalisasi di sektor KP.
Caranya dilakukan melalui promosi produk kelompok usaha KP menggunakan aplikasi SnackVideo serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Nyoman mengatakan, BPPSDM menyelenggarakan pengembangan SDM KP melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi masyarakat.
Kegiatan pendidikan tersebut, sebut dia, berupa beasiswa penuh di satuan pendidikan vokasi dari Aceh hingga Papua dengan sasaran beasiswa ditujukan untuk mahasiswa KP.
"BPPSDM menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi masayrakat. Kami memiliki banyak kelompok usaha perikanan yang dilatih dan didampingi langsung oleh para penyuluh perikanan," kata Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/12/2023).
Selain itu, Nyoman menjelaskan, terdapat mitra Pusat Pelatihan Mandiri KP (P2MKP) dan wirausaha taruna di satuan pendidikan yang berpartisipasi. Ke depannya, kelompok tersebut dapat menjadi sasaran kerja sama.
Pelatihan itu akan dilakukan melalui balai diklat di masing-masing wilayah di seluruh Indonesia, sementara penyuluhan akan dilakukan melalui pendampingan kelompok pelaku usaha KP di seluruh kabupaten/kota.
Baca juga: Tahun 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan Punya Anggaran Rp 6,29 Triliun
"Saya berharap kerja sama ini dapat bermanfaat dalam implementasi pengembangan SDM, khususnya bagi pelaku utama di sektor KP, seperti nelayan, pembudidaya, pengolah, pemasar ikan, serta petambak garam," tutur Nyoman.
Direktur SnackVideo Indoensia Yugo Prabowo menyampaikan, pihaknya siap membantu kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pelatihan pembuatan konten untuk mempromosikam produk-produk KP.
Senada dengan Yudo, Head of Marketing SnackVideo Indonesia Dina Bhirawa mengatakan bahwa kolaborasi dengan pihak terkait dapat berdampak besar bagi kemajuan UMKM di sektor KP.
SnackVideo, lanjutnya, menyadari bahwa dukungan kepada UMKM akan semakin besar apabila kerja sama ini dijalankan secara kolaboratif. Pihaknya pun antusias menyambut kolaborasi dengan BPPSDM Kementerian KP.
"Kolaborasi ini akan kami lakukan setelah adanya kesamaan visi dan misi antara SnackVideo dan Kementerian KP dalam memajukan UMKM di Indonesia. Kami harap UMKM binaan BPPSDM Kementerian KP dapat memanfaatkan platform kami sebagai media promosi yang menarik dan informatif," ujar Dina.
Baca juga: Gandeng Pemkot Medan serta Grab, Kementerian Kelautan dan Perikanan Pasarkan Produk UMKM Perikanan
Dina menambahkan, kerja sama tersebut berupa pelatihan dan bimbingan oleh SnackVideo bagi pada pelaku UMKM binaan BPPSDM Kementerian KP dalam memanfaatkan sosial media berbasis video pendek.
SnackVideo akan berbagi tips dan trik pembiatan konten video yang menarik dan informatif guna menarik minat para penonton.
Selain itu, dukungan juga diberikan dengan verifikasi akun milik Kementerian KP di platform SnackVideo dan melakukan penayangan konten video pendek berdasarkan demografi yang sesuai agar dapat menjangkau audiens dengan tepat.
Adapun, dilakukan diskusi pembahasan detail mengenai percepatan implementasi kegiatan peningkatan kapasitas SDM dalam produksi video pendek.
Baca juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka 902 Formasi untuk Seleksi CPNS 2021, Ini Rinciannya
Nyoman mengajak SnackVideo untuk melakukan pembahasan rencana aksi kerja sama tersebut. Ia juga mengundang praktisi dari SnackVideo untuk menjadi dosen tamu di satuan pendidikan KP serta ikut serta dalam kunjungan kerja ke daerah guna bertemu langsung dengan masyarakat, terutama pelaku utama KP.
"Sebagai tahap awal, kami mengundang menjadi dosen tamu kuliah umum di kampus utama kami, yakni Politeknik Ahli Usaha Perikanan. Kampus ini sudah berdiri sejak 1962. Nantinya, kuliah umum ini akan dilakukan secara hybrid dan kampus lain di luar Jakarta bisa mengikuti secara daring," jelas Nyoman.