Kembangkan 22 Desa Perikanan Cerdas, Kementerian KP Dukung Pemberian Teknologi dan Aset

Kompas.com - 27/09/2023, 18:03 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kepala BRSDMKP I Nyoman Radiarta saat mengunjungi SFV UPT Cibalagung, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.DOK. Humas Kementerian KP Kepala BRSDMKP I Nyoman Radiarta saat mengunjungi SFV UPT Cibalagung, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan ( Kementerian KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) terus mengembangkan Smart Fisheries Village ( SFV) atau Desa Perikanan Cerdas. 

Kepala BRSDMKP I Nyoman Radiarta mengatakan, banyak capaian positif yang telah dihasilkan dari SFV. Namun, dia meminta ada perbaikan guna pencapaian yang lebih optimal. 

“Saya mengingatkan kepala seluruh kepala unit pelaksana teknis (UPT) agar tetap komitmen dan konsisten dalam mengawal program SFV tersebut,” ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (27/9/2023).

Dia mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantauan Capaian dan Progres Pelaksanaan Kegiatan SFV BRSDM Semester I serta Rencana Aksi Pelaksanaan Kegiatan Semester II Tahun 2023 di Bogor pada 13-15 September 2023.

Salah satu fokus pengembangan SFV itu dilakukan dengan memberikan dukungan kepada pengembangan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) dan Kampung Perikanan Budidaya melalui intervensi teknologi, optimalisasi aset, dan kolaborasi dengan mitra.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Berkolaborasi dengan 7 Mitra untuk Kembangkan SDM

Nyoman menjelaskan, pengembangan SFV pada 10 desa dan 12 UPT saat ini didorong untuk mendukung program prioritas ekonomi biru, termasuk pengembangan Kalaju dan Kampung Perikanan Budidaya. 

Dia memastikan, berbagai intervensi teknologi di bidang perikanan tangkap dan perikanan budidaya, optimalisasi aset yang saat ini dimiliki, serta kolaborasi dengan mitra kerja sama akan terus diperkuat sebagai upaya mengembangkan SFV.

"Intervensi teknologi tepat guna untuk pengembangan SFV ini menjadi salah satu poin penting yang akan terus kita perkuat," ujarnya.

Nyoman juga menjelaskan, selain pembangunan fisik, SFV juga akan fokus pada tatanan sosial dan kelembagaannya sehingga daya saing desa meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). 

Lebih lanjut, Nyoman menegaskan, bisnis proses SFV tidak lepas dari core BPPSDM, yakni kolaborasi fungsi antara pendidikan, pelatihan, penyuluhan serta Inkubasi bisnis/usaha mikro kecil menengah (UMKM) modern.

Baca juga: Kementerian KP Tegaskan Pentingnya Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Kearifan Lokal

Bisnis proses dengan kolaborasi tersebut berperan dalam menciptakan ekonomi tumbuh, masyarakat bekerja, lingkungan lestari, dan berbasis digital. 

Melalui pendekatan itu, SFV diharapkan dapat tumbuh sebagai penggerak perekonomian di desa.

“Kami akan terus dorong agar dengan konsep pengembangan tersebut SFV benar-benar menjadi pengungkit ekonomi dan kemandirian desa,” ujarnya.

Pengembangan SFV UPT Cibalagung 

Pada rakor tersebut, dilakukan kunjungan pula ke SFV UPT Cibalagung, Bogor, yang dikembangkan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan Bogor. 

SFV UPT Cibalagung memiliki luas 11.000 meter (m) persegi dengan komoditas yang dikembangkan, yaitu budidaya ikan nila dan pembenihan ikan mas. 

Selain itu, terdapat pula teknologi Yumina Bumina dan Bioflok SI PANEN. 

Baca juga: Kementerian KP-President University Teken Kerja Sama Pengembangan Sistem Pendidikan Berbasis Maritim dan Wirausaha

Program terobosan SFV UPT itu merupakan langkah nyata dalam menyikapi transformasi BRSDM menjadi BPPSDM, pemanfaatan aset yang berujung pada peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) UPT.

"Berbeda dengan Bioflok pada umumnya, Bioflok SI PANEN merupakan teknologi akuakultur berkelanjutan, minim pergantian air, tingkat efisiensi dan penghematan pakan yang tinggi, profitable, serta menjadi salah satu teknologi yang memanfaatkan mikrobiota alamiah sebagai solusi mendaur ulang limbah budidaya," jelas Nyoman.

Sebagaimana diketahui, SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. 

SFV juga berbasis pada penerapan benih unggul, teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna, serta keberlanjutan yang diharapkan dapat memberikan pengungkit pembangunan desa ke depan. 

Konsep tersebut mengubah desa perikanan dari kesan termarjinalkan menjadi lebih maju dan tertata dengan baik. 

Pengambangan SFV yang terus dilakukan BPPSDM sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk mendorong peningkatan kualitas Kampung Nelayan dan Kampung Pembudidaya. 

Baca juga: Cerita Lulusan Politeknik AUP Kementerian KP Kembangkan Budi Daya Mutiara Beraneka Rupa

Sebelumnya, Menteri Trenggono menyampaikan, Kementerian KP akan terus mendorong peningkatan Kampung Nelayan dan Kampung Budidaya sebagai sentra penggerak ekonomi yang memiliki daya ungkit terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian Kelautan dan Perikanan
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke