KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melakukan kolaborasi dengan tujuh mitra dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) KP.
"Jalinan relasi kemitraan dengan stakeholders menjadi penentu keberhasilan dalam pengembangan SDM," kata Nyoman Radiarta dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (25/9/2023).
Hal ini disampaikan oleh Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta saat menandatangani perjanjian kerja sama di Surabaya pada 19-21 September 2023.
Adapun tujuh mitra tersebut, yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Tulungagung, Pemkab Tanah Bumbu, Pemkab Bengkulu Selatan, Pemkab Konawe Utara, Shrimp Club Indonesia, Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia, dan PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery).
Baca juga: KKP Hentikan Aksi Eksploitasi Pasir Laut Tak Berizin di Pulau Rupat
Nyoman pun meminta Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan SDM (BPPSDM) untuk mengawal implementasi kerja sama tersebut dengan harapan dapat memotivasi setiap unit untuk aktif berkolaborasi.
"Keberhasilan program BPPSDM dan Smart Fisheries Village (SFV) bergantung pada kolaborasi. Oleh karenanya, saya harap internal BPPSDM dan pemerintah daerah (pemda) menjalin komunikasi yang baik untuk mensukseskan program ini. Apabila terdapat kendala, segera identifikasi masalah dan cari jalan keluarnya," tutur Nyoman.
Untuk diketahui, saat ini adal lebih dari 200 kerja sama BPPSDM dengan sejumlah pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Jenis kerja samanya beragam, mulai dari dengan pemda hingga government to government (G to G) dengan sejumlah negara, seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat, dan Australia.
Selain itu, ada kerja sama implementing arrangement dan memorandum of understanding (MoU) dengan universitas, kemitraan swasta, dan non governmental organization (NGO).
Baca juga: KKP Targetkan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Diterapkan Januari 2024
Nyoman menambahkan, potensi kerja sama tersebut bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, pengembangan kurikulum, taining of trainer (ToT), kemampuan bahasa, serta link and match industri untuk membantu lulusan pendidikan.
Bupati Konawe Utara Ruksamin pun mengapresiasi kerja sama tersebut. Menurutnya, penandatangan MoU sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara, yaitu meningkatkan nilai tambah pengelolaan sumber daya alam dan daya saing ekonomi.
"Sasaran pertama adalah sektor-sektor unggulan daerah, seperti peningkatan produktivitas perikanan melalui pembinaan nelayan tangkap dan budi daya, penyediaan sarana dan prasarana, dan pengembangan pola kemitraan," ucap Ruksamin.
Dalam kesempatan itu, Nyoman mengunjungi perusahaan pengolah dan pengekspor
berbagai olahan makanan laut PT Bumi Menara Internusa.
Baca juga: KKP Siap Dukung Implementasi ASEAN Blue Economy Framework
Adapun Nyoman menjumpai sekitar 30 taruna dan taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo melakukan kegiatan magang di perusahaan tersebut.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Santono, Kepala Dinas Perikanan Tulungagung Lugu Tri Handoko dan Ketua Shrimp Club Indonesia Muhtadi.
Selain itu, hadir pula Ketua Umum Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia Panglihutan Sitorus dan Chief of Finance PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery) Dhian Endra Nurpatria Laksmana.