KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) telah menyelesaikan proses seleksi calon taruna baru untuk tahun ajaran 2023/2024.
Di antara 2.280 anak pelaku utama kelautan dan perikanan yang diterima, ada dua orang pemuda asal Jayawijaya dan Mimika. Mereka berhasil mewujudkan mimpinya menjadi taruna dan mengenyam pendidikan di satuan pendidikan (satdik) milik Kementerian KP.
Dua di antara calon taruna yang lolos adalah Yusuf Lagowan dari Kabupaten Jayawijaya dan Agusto Dion Titus Naibaho dari Kabupaten Mimika. Kedua calon taruna ini berasal dari domisili terjauh yang diterima di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Jakarta.
Sebagai putra daerah Wamena, Jayawijaya, Yusuf Lagowan mengaku bangga dapat diterima di Politeknik AUP.
Baca juga: Hendak Memancing Ikan di Sungai Cisadane, Seorang Pemuda Tenggelam
Anak dari pembudidaya ikan tersebut memiliki cita-cita mulia dalam mengembangkan usaha orangtuanya dengan membawa unsur modernisasi untuk memajukan daerahnya.
“Saya sangat bersyukur bisa menempuh pendidikan di sini. Karena saya ingin lebih mengenal hal baru di luar Papua. Saya mau kembangkan hasil laut dan perikanan di daerah saya yang sangat terpencil dan tertinggal di era modern ini. Mengadaptasi perkembangan teknologi di kota besar untuk diadaptasi di daerah saya,” ucap Yusuf dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2023).
Senada dengan Yusuf, Agusto Dion juga memiliki cita-cita menempuh pendidikan tinggi di Politeknik AUP karena melihat potensi besar sumber daya perikanan di wilayahnya yang belum banyak termanfaatkan.
“Banyak potensi perikanan dan kelautan yang dapat digali di daerah saya. Dengan mengambil Program Studi Teknologi Akuakultur (TAK), Saya juga berharap dapat mengembangkan usaha orangtua yang bekerja sebagai pemasar hasil perikanan,” ucap putra daerah asal Mimika.
Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Startup Perikanan FishLog Terapkan WFA Permanen
Pada Penerimaan Peserta Didik KKP Tahun Ajaran 2023/2024, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) telah memberikan akses pendidikan 100 persen bagi anak pelaku utama perikanan.
Akses pendidikan tersebut diberikan sebagai upaya regenerasi pelaku utama bidang kelautan dan perikanan. Adapun pelaku utama perikanan yang dimaksud, yaitu nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, petambak garam, serta pemasar hasil perikanan.
“Kementerian KP telah memberikan kesempatan kepada anak pelaku utama untuk menempuh pendidikan tinggi. Saya berharap agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, belajar dengan sungguh-sungguh, untuk mengembangkan potensi diri,” ujar Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta.
Baca juga: Potensi Energi Surya dan Energy Storage Indonesia Sangat Besar
Ia berharap calon taruna bisa berjuang menjadi generasi yang unggul, maju, dinamis, dan bertalenta global guna memberikan kontribusi bagi pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia
Selain itu, hadirnya calon taruna baru juga diharapkan dapat mendukung program prioritas Kementerian KP, berupa Kampung Perikanan Budidaya (KPB), Kampung Nelayan Maju (Kalaju) , serta program strategis BPPSDM, yaitu Vocational Goes to Actors (Voga) dan Smart Fisheries Village (SFV).
“Nantinya, setelah mengikuti Masa Orientasi Studi dan Ketarunaan (MOSTAR), calon taruna ini akan dilantik sebagai taruna baru pada 29 Agustus 2023 bersamaan dengan acara Wisuda Nasional Politeknik Kelautan Dan Perikanan 2023,” imbuh Nyoman.