KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) menghadirkan “One Stop Services” sektor kelautan dan perikanan pada gelaran akbar Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI 2023 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang digelar sejak Sabtu (10/6/2023) hingga Kamis (15/6/2023).
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan I Nyoman Radiarta mengatakan, Penas menjadi ajang penting bagi Kementerian KP untuk mempromosikan dan menyosialisasikan Program Prioritas Berbasis Ekonomi Biru.
Pada kesempatan itu, Kementerian KP menghadirkan berbagai implementasi program tersebut.
“Apa yang kami hadirkan di Penas merupakan wujud kontribusi KKP secara signifikan. Kami memberikan one-stop services kepada masyarakat kelautan dan perikanan yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan kolaborasi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat KP,” kata Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (18/6/2023).
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Pelaku Usaha Perikanan, Kementerian KP Tetapkan 22 Lokasi SFV
Untuk diketahui, kegiatan tersebut menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan program dan kebijakan berbasis ekonomi biru yang dilaksanakan oleh Kementerian KP di bawah kepemimpinan Sakti Wahyu Trenggono.
Lebih lanjut Nyoman menjelaskan, One Stop Service yang diusung Kementerian KP dalam gelaran Penas XVI berupa kegiatan Aquaculture Expo dan Gelar Percontohan Pengembangan Agribisnis KP.
Kegiatan tersebut diikuti Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Kementerian KP, serta Dinas KP Provinsi Sumbar dan Kota Padang.
Pada gelar percontohan pengembangan agribisnis kelautan dan perikanan, Kementerian KP juga menghadirkan Agribisnis Mini Smart Fisheries Village (SFV) dan Aquaculture Expo.
Baca juga: Lewat Gemarikan, Kementerian KP Ingatkan Semua Pihak Pentingnya Konsumsi Ikan
Adapun Aquaculture Expo menghadirkan beragam saung tematik, kolam fiber, apartemen ikan, dan beragam hiburan.
“Mini SFV merupakan salah satu program strategis BRSDM yang juga selaras mendukung terwujudnya Program Prioritas KKP. Adapun SFV mengangkat komoditas lokal yang tidak hanya fokus pada mina padi, tetapi juga mina holtikultura," tuturnya.
Selain itu, lanjut Nyoman, pihaknya juga menghadirkan Balai SFV yang menjadi tempat pendampingan, penyampaian informasi, sosialisasi kebijakan pembangunan, dan inovasi teknologi KP oleh para penyuluh perikanan kepada pelaku utama ataupun usaha KP.
Nyoman menjelaskan, Kementerian KP memberikan beragam layanan di saung tematik yang berisikan coaching clinic atau pelatihan kepada masyarakat, mulai dari pameran, layanan publik, literasi, akuarium dan magot, multimedia, hingga mini bazar.
Baca juga: Kementerian KP Dukung Komitmen Penyuluh Perikanan Sukseskan Program Ekonomi Biru
Adapun beragam pelatihan yang terlaksana di Penas, antara lain Pembinaan Penyuluh Perikanan Swadaya (Ikan Hias), Sosialisasi Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya (Konservasi Goes to School), serta Temu Kelembagaan Penyuluhan (Pemberdayaan Kawasan melalui SFV Desa).
Selain itu, pembinaan Penyuluh Perikanan Swadaya (Diversifikasi Olahan Ikan), OKE SOBAT untuk Masa Depan, Penanganan Ikan Segar dan Demo Uji Formalin, dan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Kerang.
Ada pula sosialisasi Badan Pusat Statistik (BPS), cara budi daya ikan yang baik (CBIB), cara pembenihan ikan yang baik (CPIB), dan cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB).
“Kami juga menggelar sosialisasi mesin tempel untuk nelayan dan praktiknya, pelatihan pembuatan pakan ikan berbahan jeruju, sosialisasi destructive fishing, serta pelatihan pembuatan dimsum dan otak-otak nila,” terangnya.
Baca juga: Ketua Komisi IV Minta Kementerian KP Manfaatkan Hasil Laut untuk Masyarakat Kecil
Adapun pada program Kolam Fiber dan Apartemen Ikan, Kementerian KP menyajikan kolam fiber gabus, kolam ikan hias, kolam lobster air tawar dan air laut, apartemen kepiting, apartemen cacing sutera, dan kolam udang vaname.
“Selain itu, juga terdapat hiburan berupa lomba memancing, menggambar, demo masak olahan ikan, kuis berhadiah, serta Podcast BRSDM ‘Wartek Sehari’,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) juga berkontribusi pada saung praktikal dengan memberikan pelatihan membuat produk olahan KP berbasis inovasi.
Selain upaya sosialisasi program prioritas, One Stop Service Penas XVI juga memberikan layanan pengembangan usaha untuk para pelaku usaha KP melalui Saung Pendanaan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).
Baca juga: Kementerian KP Akan Pamerkan Mini SFV dan Balai Pelatihan SFV di Gelaran Penas XVI 2023
Para pelaku usaha dapat memperoleh informasi mengenai bantuan modal usaha serta dapat langsung mendaftarkan usahanya untuk mendapatkan bantuan modal.
“Kami juga memberikan informasi bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya. Melalui Penas, KKP ingin merangkul seluruh pelaku kelautan dan perikanan, para nelayan, pembudidaya, petambak garam, pengolah produk perikanan, dan (pihak terkait) lainnya, untuk bersama-sama memahami arah pembangunan KP saat ini,” tutup Nyoman.