KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) untuk menjaga mutu produk perikanan, termasuk dari kontaminasi mikroplastik.
Hal tersebut dia sampaikan di hadapan 47 Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) saat menghadiri Pencanangan Bulan Mutu Karantina (BMK) 2023 di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (19/3/2023).
Untuk diketahui, salah satu tugas UPT BKIPM adalah menjaga alur distribusi produk perikanan, baik di dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri.
“Kualitas atau penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu, dan bebas mikroplastik,” ujar Trenggono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
Dia melanjutkan, polusi plastik terhadap biota laut telah menjadi isu global. Pasalnya, polusi ini bisa menyebabkan organisme laut mati lemas, terjerat, dan terkontaminasi.
Baca juga: Sukseskan Ekonomi Biru, Kementerian KP Siapkan SDM Unggul
Di tengah peningkatan polusi plastik, kesadaran terhadap isu tersebut juga telah meningkat secara signifikan dalam dua dekade terakhir.
Trenggono menjelaskan, kandungan mikroplastik di tubuh ikan tak sekadar perlu dicegah. Lebih dari itu, pelaku industri perikanan juga harus memahami kualitas hasil tangkapan.
“Pelaku industri harus mengetahui asal wilayah pengelolaan perikanan (WPP) dari tiap produk. Produk ini kemudian harus dites. Jika terbukti mengandung mikroplastik, maka penangkapan ikan di WPP tersebut harus dilarang,” tegas Trenggono.
Oleh sebab itu, dia juga meminta BKIPM untuk memberikan pelayanan optimal dalam menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan serta meningkatkan sistem ketertelusuran (traceability).
Sementara itu, Kepala BKIPM Pamuji Lestari menyebut bahwa pihaknya telah menyusun petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan BMK 2023.
Dia berharap, juknis tersebut dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi ikan bermutu sekaligus mengurangi penggunaan plastik demi laut yang sehat.
“Laut sehat dan bersih dari polusi sampah akan menghasilkan ikan sehat bermutu,” ujar Tari.
Baca juga: Kementerian KP Gelar Pelatihan Intensif untuk Latih Kemampuan Manajerial dan Teknis Pegawai
Sebagai informasi, BMK 2023 mengusung tema “Peran BKIPM dalam Penjaminan Mutu Ikan Sehat, Bermutu dan Bebas Mikroplastik”.
Kegiatan tersebut berlangsung hingga Juli 2023. Selama BMK, 47 UPT BKIPM di seluruh Indonesia akan membagikan paket ikan sehat bermutu.
Melalui acara itu, BKIPM juga memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada pelaku usaha perikanan terkait syarat ekspor dan sosialisasi dampak mikroplastik terhadap makanan.