Sukseskan Ekonomi Biru, Kementerian KP Siapkan SDM Unggul

Kompas.com - 15/03/2023, 12:20 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam peluncuran inovasi Integrated Human Resources Intelligent Platform pada acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BRSDM dengan mengusung tema SDM Unggul untuk Ekonomi Biru, di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (14/3/2023). DOK. Humas BRSDM Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam peluncuran inovasi Integrated Human Resources Intelligent Platform pada acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BRSDM dengan mengusung tema SDM Unggul untuk Ekonomi Biru, di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (14/3/2023).


KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan ( Kementerian KP) menyiapkan sumber daya manusia ( SDM) unggul untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ekonomi biru dan menjadi agen pembangunan Kampung Nelayan Maju di Indonesia.

Adapun SDM unggul tersebut berasal dari peserta didik satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian KP dan yang telah mendapatkan pelatihan melalui unit kerja Badan Riset dan Sumber Daya Manusia ( BRSDM).

Untuk mewudukan itu, Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, satuan pendidikan BRSDM akan merekrutmen 100 persen anak-anak nelayan. Ia berhadap hal ini bisa berjalan pada 2023.

"Nantinya, peserta didik ini akan menjadi agen pembangunan yang akan kembali lagi ke kampung mereka berasal untuk membangun kampungnya. Dengan demikian, kampung mereka akan menjadi kampung yang memiliki potensi ekonomi yang besar dan menjadi kampung nelayan maju,” ungkap Trenggono dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Trenggono dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BRSDM dengan mengusung tema SDM Unggul untuk Ekonomi Biru, di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Menteri KP Tinjau Langsung Kesiapan Tambak Udang Modern Terbesar di Indonesia

Untuk diketahui, Kampung Nelayan Maju merupakan program kerja Kementerian KP. Program ini digagas untuk mendukung transformasi kampung nelayan di Indonesia menjadi lebih bersih dan tertata.

Program Kampung Nelayan sendiri terdiri dari pemberian bantuan, pembangunan sarana prasana dan perbaikan infrastruktur, kegiatan pendampingan usaha, hingga pelatihan bagi para nelayan dan keluarganya, seperti pelatihan perbaikan alat tangkap dan membuat aneka ragam kerajinan tangan serta kuliner.

Melalui program tersebut, Menteri Trenggono berharap kampung nelayan bisa maju sehingga menjadi pusat ekonomi, baik di sektor perikanan maupun pariwisata pesisir.

Terkait program Kampung Nelayan, Kementerian KP sendiri memiliki lima kebijakan ekonomi biru untuk meningkatkan kualitas kampung nelayan di pesisir.

Baca juga: Kementerian KP Rilis Capaian Pengembangan SDM, BRSDM Pegang Peranan Penting

Adapun lima kebijakan tersebut meliputi perluasan kawasan konservasi, kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budi daya ramah lingkungan di pesisir, laut dan darat, pengelolaan dan pengawasan pesisir serta pulau-pulau kecil, dan penanganan sampah plastik di laut.

Lewat 5 kebijakan itu, Menteri Trenggono berharap seluruh kampung nelayan di masa yang akan datang menjadi kampung yang bersih dan punya potensi ekonomi besar.

“Kami ingin membuat modeling dulu dan tahun ini akan ada 10 titik yang dibangun untuk direplikasi di periode yang akan datang. Dengan demikian, dalam kurun waktu 10-15 tahun yang akan datang akan ada ribuan kampung nelayan yang sehat dan bersih,” katanya.

Sementara itu, Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, Kementerian KP saat ini memiliki sekitar 8.531 peserta didik yang tersebar di 18 satuan pendidikan yang tengah berproses menjadi Ocean Institut of Indonesia.

Baca juga: Kementerian KP Gelar Pelatihan Intensif untuk Latih Kemampuan Manajerial dan Teknis Pegawai

“Kegiatan pelatihan tahun ini menyasar 31.490 orang yang diharapkan dapat mendukung implementasi kebijakan ekonomi biru dan kampung nelayan maju,” ujar Nyoman.

Nyoman menjelaskan, pihaknya memiliki penyuluh perikanan yang selama ini menjadi garda terdepan mengawal kegiatan di daerah dengan jumlah 4.431 orang dan tersebar di 37 provinsi.

“Proses sertifikasi kompetensi SDM kelautan dan perikanan menjadi core bisnis BRSDM Kementerian KP dalam menghasilkan SDM kompeten,” ucap Nyoman.

Untuk mendukung kegiatan terintegrasi kampung perikanan, kata Nyoman, pihaknya siap mengembangkan balai pelatihan sebagai tempat berkumpul pelaku usaha, pengembangan kelompok atau koperasi, pelatihan tematik kelautan dan perikanan, pengembangan digitalisasi, sertifikasi dan pendampingan penyuluh perikanan.

Terkini Lainnya
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Sertifikasi AKP untuk Tingkatkan Kesejahteraan Personel Kapal
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Sertifikasi AKP untuk Tingkatkan Kesejahteraan Personel Kapal
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Akselerasi Kerja Sama Lobster dengan Vietnam, Menteri KP: Kualitas dan Harga Untungkan Dua Negara
Akselerasi Kerja Sama Lobster dengan Vietnam, Menteri KP: Kualitas dan Harga Untungkan Dua Negara
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Diumumkan, Pelaku Usaha Bisa Memanfaatkannya
Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Diumumkan, Pelaku Usaha Bisa Memanfaatkannya
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bantu Korban Bencana di Sumbar, Kementerian KP Kirim Bantuan Produk Perikanan
Bantu Korban Bencana di Sumbar, Kementerian KP Kirim Bantuan Produk Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Politeknik KP Pariaman Bantu Korban Bencana di Pesisir Selatan, Sumbar
Politeknik KP Pariaman Bantu Korban Bencana di Pesisir Selatan, Sumbar
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Perjuangkan Hak Nelayan Kecil, Kementerian KP Suarakan Isu Subsidi Perikanan di WTO
Perjuangkan Hak Nelayan Kecil, Kementerian KP Suarakan Isu Subsidi Perikanan di WTO
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Aplikasi e-Latar, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Mutu Pembelajaran Satdik KP
Lewat Aplikasi e-Latar, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Mutu Pembelajaran Satdik KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pentaru 2024/2025 Dibuka, Beasiswa Pendidikan Gratis Diberikan bagi Peserta Didik Anak Pelaku Utama KP
Pentaru 2024/2025 Dibuka, Beasiswa Pendidikan Gratis Diberikan bagi Peserta Didik Anak Pelaku Utama KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri Trenggono Sebut SDM Berkualitas Jadi Kunci Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan
Menteri Trenggono Sebut SDM Berkualitas Jadi Kunci Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Siap Penuhi Permintaan Penempatan Awak Kapal Perikanan dari Indonesia di Kapal Spanyol
Kementerian KP Siap Penuhi Permintaan Penempatan Awak Kapal Perikanan dari Indonesia di Kapal Spanyol
Kementerian Kelautan dan Perikanan
RI-Spanyol Sepakat Tingkatkan Jaminan Perlindungan Awak Kapal Ikan Asal Indonesia
RI-Spanyol Sepakat Tingkatkan Jaminan Perlindungan Awak Kapal Ikan Asal Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Pemanfaatan Aset SFV UPT, Kementerian KP Raih PNBP Rp 32,05 Miliar
Berkat Pemanfaatan Aset SFV UPT, Kementerian KP Raih PNBP Rp 32,05 Miliar
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP, FAO, dan Pemprov Jateng Lepasliarkan 20 Kg Sidat Hasil Proyek IFish
Kementerian KP, FAO, dan Pemprov Jateng Lepasliarkan 20 Kg Sidat Hasil Proyek IFish
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Program Ekonomi Biru Kementerian KP Dikupas dalam Bali Ocean Days 2024
Program Ekonomi Biru Kementerian KP Dikupas dalam Bali Ocean Days 2024
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Politeknik AUP Kampus Serang, Kementerian KP Sukses Kembangkan Budi Daya Udang Vaname
Lewat Politeknik AUP Kampus Serang, Kementerian KP Sukses Kembangkan Budi Daya Udang Vaname
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke