KOMPAS.com – Kepala Badan Riset dan sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan ( Kementerian KP) I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya mengusung sejumlah inovasi dalam mewujudkan pengelolaan sektor KP secara berkelanjutan di Indonesia.
Salah satu yang dilakukan Kementerian KP adalah memperkuat sarana teknologi informasi untuk mewujudkan tata kelola laut yang baik.
Inovasi tersebut berupa pembangunan Integrated Maritime Intelligent Platform atau Command Center yang dapat memantau pergerakan kapal perikanan di laut secara real time.
Kemudian di sektor perikanan budidaya, Kementerian KP menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses produksi menjadi lebih ramah lingkungan, hasil panen melimpah, dan produk yang dihasilkan lebih berkualitas.
Selain itu, Kementerian KP sedang pula mengembangkan neraca sumber daya laut untuk menjamin kelestarian sumber daya yang ada laut sebagai wujud tata kelola laut yang baik.
Baca juga: Kementerian KP Latih Negara-negara Pasifik Majukan Sektor Perikanan
"Kementerian KP sejauh ini sudah mendorong kegiatan pengawasan dan pemantauan melalui pemanfaatan berbagai platform seperti digital dan satelit, upaya lain termasuk penguatan tata regulasi dan Ocean Accounting," ungkapnya.
Dia mengatakan itu saat mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara The Blue Innovation Solution Conference, bagian dari Archipelagic and Island States (AIS) Forum di Nusa Dua, Bali, Senin (5/12/2022).
Nyoman menambahkan, selain penguatan sarana teknologi informasi, Kementerian KP juga menghadirkan program berbasis ekonomi biru.
"Kementerian KP menggunakan (Program) Ekonomi Biru sebagai suatu strategi pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan," katanya dalam siaran pers, Senin.
Program Ekonomi Biru yang diusung, meliputi perluasan kawasan konservasi, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya ramah lingkungan, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pengelolaan sampah plastik di laut.
Baca juga: Kementerian KP Finalkan Naskah Akademik Refugia Perikanan pada Forum Regional
Nyoman menilai, lima Program Ekonomi Biru yang diusung Kementerian KP sejalan dengan empat fokus utama pembahasan dalam AIS Forum 2022.
Fokus utama AIS Forum 2022, di antaranya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, ekonomi berbasis laut (ekonomi biru), sampah plastik di laut, dan tata kelola laut yang baik.
"Selain melalui Program Ekonomi Biru, kami juga melakukan restorasi hutan mangrove sebagai solusi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," ujarnya.
Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Keempat Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States Forum-AIS Forum) di Nusa Dua, Bali pada 5-6 Desember 2022.
AIS Forum adalah platform kerja sama konkret yang dibentuk untuk mewadahi 47 negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan.
Baca juga: Kementerian KP Kembangkan Marine Aquarium Education Center di Pangandaran