KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan ( BRSDM) meresmikan Gedung Operasional Rektorat Kampus Rintisan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU)–Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Kota Agung, Lampung, Sabtu (15/10/2022).
Selain meresmikan gedung baru, Kepala BRSDM I Nyoman Radita juga menargetkan kuota peserta didik 2023 sebesar 100 persen untuk anak pelaku utama kelautan dan perikanan, yaitu nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan, dan petambak garam.
Sebelumnya, kuota yang diberikan hanya sebesar 55 persen saja.
“Hal tersebut sejalan dengan komitmen dan perhatian Kementerian KP untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di lokasi-lokasi yang memiliki basis kegiatan kelautan dan perikanan seperti yang digaungkan Menteri Sakti Wahyu Trenggono," tegas Nyoman dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (16/10/2022)
Lebih lanjut, Nyoman mengatakan, peningkatan kuota satuan Pendidikan juga selaras dengan transformasi pada satuan Pendidikan BRSDM menjadi Ocean Institute of Indonesia (OII) dalam rangka meningkatkan standardisasi mutu pendidikan, meningkatkan kesempatan yang luas kepada anak pelaku utama, serta pengelolaan kelembagaan yang efisien.
Baca juga: Permudah Distribusi Hasil Perikanan, KKP Gandeng PT KAI Logistik
"Peningkatan dan pengembangan SDM harus dapat terimplementasi dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan kelautan dan perikanan,” tutur Nyoman.
Lebih lanjut, Nyoman juga menyampaikan, ini merupakan wujud konkret negara hadir untuk tingkatkan pendidikan dan pengetahuan bagi anak pelaku utama. Harapan ke depannya, tentu dapat tingkat taraf hidup mereka.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sudin berharap, adanya gedung baru SUPM Kotaagung dapat mencetak lulusan yang berkarakter dan berkualitas serta membangun sektor KP baik di dunia industri maupun usaha.
Di samping itu, Sudin turut memacu semangat belajar taruna dan taruni SUPM Kotaagung melalui pemberian beasiswa kepada dua peserta didik terbaik.
Hal senada disampaikan Bupati Tanggamus, Dewi Handajani. Pihaknya berharap lulusan SUPM Kotaagung dapat menghasilkan lulusan yang mampu meningkatkan perekonomian serta menyukseskan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Lampung.
Baca juga: Menteri KKP Bakal Tindak Kapal Penangkap Ikan yang Belum Punya Izin, Apa Sanksinya?
Sebagai informasi, Gedung Rektorat Kampus Rintisan PSDKU Lampung diresmikan oleh Kepala BRSDM, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sudin, serta Bupati Tanggamus Dewi Handajani.
Peresmian diawali dengan penampilan tari sembah, Sigeh Penguten oleh taruni SUPM Kota Agung serta penyerahan sekapur sirih.
Sebelum peresmian gedung rektorat, Kepala BRSDM, Ketua Komisi IV DPR RI, dan Bupati Tanggamus beserta rombongan, turut melaksanakan Panen Raya Teaching Factory Tambak Busmetik Udang Vaname di 10 Tambak SUPM Kota Kota Agung, dengan total panen sekitar 35 Ton, yang terbagi dalam 4 kali panen, yakni 3 kali panen parsial sebelumnya dan panen raya.
Sepuluh tambak tersebut merupakan lahan praktik siswa SUPM/Taruna Politeknik dengan sistem piket harian, dengan target realisasi PNBP sekitar Rp 700 jutaan atau 120 persen.
Usai panen, Kepala BRSDM beserta Ketua Komisi IV DPR RI dan rombongan mengunjungi penyortiran udang yang telah dipanen, oleh siswa program studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH).
Usai meninjau penyortiran udang, rombongan turut meninjau Stand Gelar Kewirausahaan SUPM Kotaagung, yang menampilkan beragam produk unggulan, antara lain produk binaan SFV Pekon Belu dan Pekon Karang Anyar, Bakul Tahu Sarangeo (BTS), Dragon Cookies.
Selain itu terdapat Panada Roti Gemoy (Pargoy), MR. BONI (Boba Nila), Mang Nori, Defana Food, Simba Pro, pembenihan gabus, maggot, serta Arma Ornamental Fish Farm.
Ketua Komisi IV DPR Sudin, pun berharap agar seluruh produk yang dihasilkan taruna dan taruni dapat dikembangkan dan dikemas menarik dengan menyertakan brand SUPM Kotaagung agar produk tersebut dapat dikenal di pasaran secara luas.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, Menteri Trenggono menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan implementasi kebijakan ekonomi biru adalah SDM yang unggul.
BRSDM yang nantinya akan bertransformasi menjadi Badan Pengembangan SDM KP harus dapat merumuskan rencana aksi secara implementatif dan konkrit.