KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan serta Grab Indonesia perkuat pemasaran produk perikanan. Hal ini merupakan salah satu upaya penguatan pasar produk-produk kelautan dan perikanan hasil usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM).
Pada kunjungan kerja ke Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan, Rabu (5/10/2022), Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, KKP melakukan sejumlah inisiatif demi menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat pesisir.
Beberapa di antaranya adalah menciptakan dan memperkuat iklim yang memungkinkan pengembangan potensi masyarakat.
“Pemberdayaan masyarakat itu dapat menguatkan berbagai bidang, seperti kelembagaan, usaha, pendapatan, lingkungan, kehidupan, dan masyarakat,” ujar Radiarta dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: Menteri KKP Targetkan Pertumbuhan Ekspor Hasil Perikanan Capai 7,66 Miliar Dollar AS Tahun Depan
Pada kesempatan tersebut, Radiarta juga meninjau lomba dan pelatihan yang diselenggarakan BPPP Medan bagi masyarakat.
Adapun kegiatan tersebut mencakup pelatihan pembuatan alat tangkap gill net untuk nelayan dan pelatihan diversifikasi olahan hasil perikanan bagi pengolah ikan yang diikuti oleh istri-istri nelayan Belawan, Medan.
Kemudian, ada pula lomba mewarnai untuk anak-anak. Lomba ini diselenggarakan sebagai bentuk kampanye pencegahan stunting dengan mengonsumsi ikan.
“Lewat lelatihan tersebut, peserta diajarkan membuat berbagai olahan ikan sehingga diharapkan dapat menarik minat masyarakat, terutama anak-anak, untuk gemar makan ikan," kata Radiarta.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, pada kesempatan tersebut juga digelar kolaborasi strategis pemasaran produk UMKM olahan perikanan Pemkot Medan serta BPPP Medan Melalui Platform Grab Indonesia.
Ia berharap, melalui gelaran tersebut, UMKM olahan perikanan dapat membentuk jaringan pelaku usaha pengolah dan pemasar hasil perikanan. Dengan demikian, komunitas usaha dapat terbangun dan bersinergi demi mengembangkan produksi olahan hasil perikanan.
“Setelah pelatihan, saya berharap agar para penyuluh perikanan agar dapat terus mendampingi peserta pelatihan untuk meningkatkan pengembangan usaha dalam bidang perikanan serta bersinergi dengan Pemkot Medan dan Grab Indonesia,” ujar Lilly.
Menurut dia, penyuluh perikanan memiliki peran penting dalam pendampingan teknis terhadap kelompok. Mereka dinilai dapat membangkitkan semangat pengolah ikan dengan membawa prinsip keberlanjutan.
Sebagai informasi, pada kegiatan tersebut, KKP turut menyerahkan bantuan untuk masyarakat kampung nelayan maju di Bagan Deli, Belawan, Medan. Adapun bantuan itu merupakan salah satu upaya untuk mendukung program prioritas KKP dalam pengembangan kampung perikanan.
Baca juga: Kementerian KP Dorong Generasi Muda Manfaatkan Peluang Sektor Perikanan secara Berkelanjutan
Bantuan tersebut mencakup paket alat tangkap gill net, alat pengolahan, dan 500 kilogram (kg) Ikan konsumsi.
Kegiatan tersebut pun mendapat apresiasi dari Pemkot Medan. Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution menyampaikan terima kasihnya kepada KKP dan Grab Indonesia yang telah bersinergi untuk pemberdayaan masyarakat.
Apresiasi dan terima kasih juga disampaikan oleh Direktur Grab Indonesia Zefanya Richard Adhitya Uun Ainurrofiq. Ia mengatakan, pihaknya menjalankan Program Co-Creation for a Smarter City untuk mendukung pemberdayaan UMKM Medan di berbagai bidang, termasuk kelautan dan perikanan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan penuh dan dukungan kepada Grab Indonesia. Semoga kami bisa terus memberikan dampak positif melalui berbagai upaya dan inovasi kami," ujar Zefanya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong BRSDM untuk melakukan pelatihan dan penyuluhan bagi masyarakat serta bersinergi dengan pemerintah daerah dan mitra terkait lain agar dapat menciptakan wirausaha baru.
Ia juga berharap, agar penyuluh perikanan, bisa bersinergi untuk melakukan pemetaan kompetensi sesuai keperluan sektor usaha dan industri.
"Saya juga berpesan kepada para penyuluh perikanan untuk terus berperan aktif mendampingi pelaku utama dalam melaksanakan kegiatan usaha kelautan dan perikanan, termasuk dalam memfasilitasi akses pengetahuan, teknologi, dan bantuan permodalan," ujar Trenggono.