Menteri Kelautan dan Perikanan Minta Stok BBM untuk Nelayan Tetap Aman

Kompas.com - 11/09/2022, 13:13 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Wandha Nur Hidayat

Tim Redaksi

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menampung aspirasi masyarakat nelayan saat melakukan kunjungan kerja di TPI Tawang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (11/9/2022).Kementerian Kelautan dan Perikanan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menampung aspirasi masyarakat nelayan saat melakukan kunjungan kerja di TPI Tawang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (11/9/2022).

KOMPAS.com – Kementerian Kelatuan dan Perikanan (KPP) terus berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk memenuhi kebutuhan pasokan bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk nelayan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa upaya tersebut dilakukan agar aktivitas melaut yang dilakukan nelayan tidak terganggu. Pasalnya, banyak nelayan mengeluhkan ketersediaan solar yang terganggu.

Baca juga: Menteri Trenggono Siap Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan Morotai

Hal tersebut disampaikan oleh Trenggono saat mengecek ketersediaan BBM subsidi untuk nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, Kendal, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (10/9/2022). Dia juga meminta agar pendistribusian BBM subsidi harus tepat sasaran.

“Dari hasil pengukuran di lapangan, kami melihat stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) tidak beroperasi. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Bupati Kendal Dico Ganinduto, (hal itu karena) kuota BBM bersubsidi terbatas,” kata Trenggono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Kuota Pembelian BBM Subsidi Belum Berlaku, Masih Tunggu Regulasi

Trenggono melanjutkan, pihaknya sudah membuat daftar kebutuhan BBM bersubsidi untuk nelayan dan telah disampaikan kepada BPH Migas dan Pertamina.

“Mudah-mudahan, dalam waktu yang tidak lama, masalah ini sudah bisa diatasi,” ujar Trenggono.

Selain itu, Trenggono juga meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan secara optimal agar penyaluran BBM bersubsidi benar-benar diterima oleh nelayan yang berhak.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN) di TPI Tawang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (11/9). Kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan stok BBM bersubsidi dan pendistribusiannya untuk nelayan tepat sasaran.Kementerian Kelautan dan Perikanan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN) di TPI Tawang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (11/9). Kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan stok BBM bersubsidi dan pendistribusiannya untuk nelayan tepat sasaran.

Lebih lanjut, Trenggono juga telah berkoordinasi dengan polisi daerah (polda) untuk melakukan pengawasan ketat guna mengantisipasi terjadinya kecurangan penyaluran BBM bersubsidi yang seharusnya diberikan kepada nelayan.

“Untuk wilayah Jawa Tengah, polda siap untuk melakukan pengawasan yang optimal dengan menurunkan tim ke lapangan, termasuk ke SPBN. Hal ini kami lakukan untuk menjamin agar penyaluran BBM bersubsidi benar-benar diterima langsung oleh nelayan,” ucap Trenggono.

Baca juga: Susi Tantang Pertamina Sediakan Solar untuk Nelayan di Kupang

Sementara itu, Bupati Kendal Dico Ganinduto mengatakan SPBN di TPI Kendal tidak beroperasi karena kehabisan kuota BBM. Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal mendapatkan kuota 7,601 kilo liter BBM pada tahun ini.

Kuota tersebut diperutukkan bagi 4.000 orang nelayan. Karena keterbatasan kuota, Dico memutuskan untuk tidak mengoperasikan SPBN pada hari ini meskipun nelayan tetap melaut.

“Jika tetap beroperasi (pada hari libur), kami khawatir SPBN malah bisa tidak beroperasi karena kuotanya kurang pada hari kerja,” ujar Dico.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian Kelautan dan Perikanan
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke