KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal menggelar acara wisuda untuk 147 peserta didik di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (16/6/2022).
Dari upacara peneguhan tersebut, Kementerian KP berharap para wisudawan mampu beradaptasi di dunia kerja atau menciptakan lapangan kerja mereka sendiri dengan menjadi wirausahawan.
Kepala Badan Riset dan Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta mengatakan, acuan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Kementerian KP adalah menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa wirausaha.
Dengan lulusan yang unggul, kata dia, para wisudawan dapat dengan mudah diterima di dunia usaha dan industri.
Baca juga: UIN Sunan Kalijaga: 3 Kompetensi Penting yang Harus Dimiliki Wisudawan
“Selain itu mereka juga dapat menciptakan kemandirian dalam usaha di bidang kelautan dan perikanan,” ujar Nyoman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/6/2022).
Ia mengungkapkan, para wisudawan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, hingga Papua.
Selama tiga tahun bersekolah di SUPM Tegal, sebut Nyoman, peserta didik belajar dengan skema teaching factory (TEFA).
“Dengan TEFA, mereka dapat merasakan langsung lingkungan dan suasana kerja baik di sektor budi daya perikanan, pengolahan maupun kapal penangkap ikan,” jelasnya.
Baca juga: KKP Tergetkan PDB Perikanan Tumbuh 6 Persen di Tahun 2023
Lebih lanjut Nyoman mengatakan, para wisudawan juga telah mengantongi beragam sertifikat keahlian dan keterampilan.
Sertifikat keahlian dan keterampilan tersebut, di antaranya Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) Tingkat II, BST, Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN) Tingkat II, Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), hingga sertifikat Manajer Pengendali Mutu (MPM) Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).
Pada kesempatan tersebut, Nyoman menyampaikan bahwa sekitar 80 persen lulusan SUPM Tegal berhasil diserap dunia usaha maupun industri.
Sebagian besar lulusan SUPM Tegal sisanya, kata dia, memilih menjadi pelaku usaha atau wirausahawan.
Baca juga: Kemenpora: Pemulihan Ekonomi Pasca-pandemi Melambat karena Minim Wirausahawan
"Selamat untuk para wisudawan. Kalian telah berhasil menyelesaikan proses pendidikan formal dengan segala bentuk evaluasi dan kualifikasi di dalamnya. Saya harap kompetensi yang dimiliki dapat dijadikan bekal untuk berkontribusi wujudkan program prioritas Kementerian KP,” ujar Nyoman.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Kementerian KP pun terus meningkatkan akses pendidikan bagi putra putri pelaku usaha perikanan minimal sebanyak 55 persen dari total jumlah peserta didik.
Pelaku usaha perikanan tersebut, di antaranya nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam.
“Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan dengan memperhatikan keterwakilan peserta didik yang berasal dari kabupaten atau kota dan provinsi,” ucap Nyoman.
Baca juga: Seorang Nelayan di Lombok Barat Dilaporkan Hilang, Tim SAR Lakukan Pencarian
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berharap para wisudawan bisa menjadi penggerak roda perekonomian di daerah.
Dia meyakini, para wisudawan memiliki kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja. Oleh karenanya, ia juga berharap, jumlah pelajar yang mengenyam pendidikan di SUPM Tegal semakin bertambah.
“SUPM Tegal sebagai sekolah kebanggaan Kota Tegal saya harap memiliki keterwakilan anak didik dari berbagai kabupaten dan kota seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” jelas Dedy.
SUPM Tegal, lanjut dia, harus dapat menciptakan pribadi yang sukses dan membanggakan untuk diri sendiri maupun orangtua.
Baca juga: Begini Cara Kementerian KP Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan
Untuk itu, para lulusan dituntut dapat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan.
Untuk diketahui, acara wisuda tersebut turut menggelar pameran produk “Entrepreneurship SUPM Tegal”. Produk-produk yang dipamerkan, di antaranya alat tangkap bubu payung, bio kaem, mar fish lamp, dan inovasi panggang ikan modern.
Sebagai informasi, Kementerian KP saat ini memiliki sekitar 20 satuan pendidikan tinggi dan menengah.
Adapun satuan pendidikan menengah, yaitu SUPM Ladong, SUPM Pariaman, SUPM Kotaagung, SUPM Tegal, SUPM Pontianak, SUPM Bone, SUPM Kupang, SUPM Waiheru, dan SUPM Sorong.
Baca juga: Lewat Penguatan Pendidikan Vokasi di SUPM Tegal, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Kemampuan SDM
Sementara itu, satuan pendidikan tinggi, terdiri dari Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Politeknik KP Karawang, Politeknik KP Pangandaran, dan Politeknik KP Sidoarjo.
Kemudian ada Politeknik KP Jembrana, Politeknik KP Bitung, Politeknik KP Bone, Politeknik KP Kupang, Politeknik KP Sorong, dan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi.