Tingkatkan Kompetensi SDM, Kementerian KP Gelar Pelatihan Budi Daya hingga Olahan Ikan di NTT

Kompas.com - 02/06/2022, 17:34 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementerian KP melalui BRSDM menggelar dua kegiatan pelatihan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat 27/5/2022 hingga Sabtu (28/5/2022) secara blended learning. DOK. Humas Kementerian KP Kementerian KP melalui BRSDM menggelar dua kegiatan pelatihan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat 27/5/2022 hingga Sabtu (28/5/2022) secara blended learning.

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), menggelar dua kegiatan pelatihan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelatihan yang diikuti 300 peserta dari tiga kabupaten di NTT itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan.

Dua pelatihan tersebut adalah pelatihan Budi Daya Kepiting Cangkang Lunak atau Soka di Kabupaten Sikka dan pelatihan Pengembangan Usaha Olahan Ikan di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor, NTT.

Adapun pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi pada Jumat 27/5/2022 hingga Sabtu (28/5/2022) secara blended learning.

Baca juga: Kembangkan Usaha Perikanan, Kementerian KP Latih Masyarakat Sulsel Pembesaran Lele dan Pengolahan Udang

Pelatihan Budi Daya dan Pengolahan Ikan yang diselenggarakan merupakan bukti keseriusan Kementerian KP dalam mewujudkan program prioritas yang digaungkan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono.

Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan bahwa Kementerian KP telah menetapkan program prioritas sebagai upaya perbaikan rantai nilai dari hulu ke hilir.

“Tahun 2022, Kementerian KP telah menetapkan untuk akselerasi tiga program prioritas,” ujarnya.

Ketiga program prioritas tersebut, lanjut dia, yaitu Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur, Ppengembangan Kampung Budi Daya Berbasis Komoditas Ekspor, dan Pembangunan Kampung Perikanan Budi Daya Berbasis Kearifan Lokal serta Kampung Nelayan Maju.

Baca juga: Menteri KKP: Tancap Gas Pengesahan Regulasi Penangkapan Ikan Terukur

Lebih lanjut ia mengatakan, potensi sumber daya kelautan dan perikanan di NTT memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Sehingga perlu adanya pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, khususnya pada kegiatan budi daya kepiting cangkang lunak dan olahan hasil perikanan,” ujar Nyoman.

Sebagai komoditas yang diminati pasar domestik maupun ekspor, lanjut dia, kepiting cangkang lunak atau soka memiliki beberapa keunggulan.

Baca juga: 2 Cara Kemas Kepiting dan Rajungan agar Tetap Segar, Tips dan Penjual

Pertama, soka memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik untuk kesehatan. Kedua, tulang cangkang soka pun juga dapat dikonsumsi.

Budi daya kepiting cangkang perlu dikembangkan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati mengungkapkan, budi daya kepiting cangkang perlu dikembangkan karena permintaan kepiting pada musim tertentu kian meningkat.

“Pada perayaan hari keagamaan, permintaan kepiting soka meningkat pesat sehingga perlu dikembangkan oleh masyarakat. Tentunya hal ini dilakukan dengan pendampingan penyuluh perikanan Kabupaten Sikka agar pemanfaatannya berjalan optimal,” jelasnya

Tak hanya itu, imbuh Lily, produk hasil perikanan juga harus dimanfaatkan dengan diolah menjadi beragam olahan agar memiliki nilai tambah.

Baca juga: Jangan Ragu Makan Ikan Setiap Hari, Ini Berbagai Manfaatnya

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan menekan angka stunting.

Pengolahan berbagai macam produk perikanan itu, sebut Lily, juga berlaku untuk daerah Lembata dan Alor agar mendapat nilai tambah produksi perikanan.

“Pelatihan ini merupakan bentuk dukungan BRSDM dalam menyukseskan program Gemarikan guna meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional yang ditargetkan pada 2022 oleh Kementerian KP sebesar 59,53 kilogram (kg) per kapita setara ikan utuh segar,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, pelatihan tersebut menjadi upaya untuk mengembangkan potensi yang cukup besar di NTT.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Kampus Bambu di Ngada NTT

Selaku pihak inisiasi pelatihan, kata dia, potensi perikanan di wilayah NTT sangatlah kaya, namun untuk pangsa pasar dinilai masih sedikit.

Alhamdulillah hari ini, diadakan pelatihan kepada masyarakat supaya hulu ke hilirnya bisa termanfaatkan dengan baik. Saya mengharapkan kegiatan semacam ini masih bisa terus dilaksanakan. Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” ucap Julie.

Sebagai pihak penerima pelatihan, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Sikka Paulus Hilarius Bangkur, Kadis Perikanan dan Kelautan Kabuoaten Alor Sutio Ambao, dan Kadis Lembata Kedang Paulus memberikan respons positif.

Dengan adanya pelatihan tersebut, mereka berharap masyarakat dapat menyerap ilmu sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.

Baca juga: Begini Cara Kementerian KP Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan

Pembekalan berbagai materi budi daya dan pengolahan

BRSDM menyelenggarakan workshop ?Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Perempuan? di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (17/5/2022) hingga Rabu (18/5/2022).
DOK. Humas Kementerian KP BRSDM menyelenggarakan workshop ?Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Perempuan? di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (17/5/2022) hingga Rabu (18/5/2022).

Pada kegiatan pelatihan tersebut, para peserta di Sikka diberikan pembekalan berbagai materi budi daya kepiting soka. Pembekalan ini, meliputi pemeliharaan, perawatan kualitas air, panen, hingga teknik distribusi kepiting.

Sementara itu, di Lembata dan Alor, peserta dilatih membuat kroket ikan, rolade ikan, risoles ikan, dan pembuatan sambal botol ikan tuna.

Sebelumnya, BRSDM juga menyelenggarakan workshop “Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Perempuan” di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (17/5/2022) hingga Rabu (18/5/2022).

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama BRSDM dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Puslatluh KP dengan Direktorat Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Daerah Tertinggal.

Baca juga: Gus Halim Paparkan 8 Rencana Program Kerja Kemendesa PDTT 2023

Adapun kegiatan tersebut difasilitasi oleh BPPP Medan dengan materi berupa penanganan ikan segar, sanitasi dan hygiene perikanan, analisa usaha hasil perikanan, serta praktik olahan produk perikanan seperti bakso ikan, nugget ikan, dan mie ikan.

Kegiatan peningkatan kapasitas kewirausahaan perempuan itu sendiri diikuti oleh 40 orang yang berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Terkini Lainnya
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya LobsterĀ 
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya LobsterĀ 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pastikan Penangkapan Benih Bening Lobster Terlacak, Kementerian KP Siapkan Aplikasi Canggih
Pastikan Penangkapan Benih Bening Lobster Terlacak, Kementerian KP Siapkan Aplikasi Canggih
Kementerian Kelautan dan Perikanan
11 Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian KP Buka Pendaftaran Taruna/Taruni Baru 2024
11 Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian KP Buka Pendaftaran Taruna/Taruni Baru 2024
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Sertifikasi AKP untuk Tingkatkan Kesejahteraan Personel Kapal
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Sertifikasi AKP untuk Tingkatkan Kesejahteraan Personel Kapal
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Akselerasi Kerja Sama Lobster dengan Vietnam, Menteri KP: Kualitas dan Harga Untungkan Dua Negara
Akselerasi Kerja Sama Lobster dengan Vietnam, Menteri KP: Kualitas dan Harga Untungkan Dua Negara
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Diumumkan, Pelaku Usaha Bisa Memanfaatkannya
Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Diumumkan, Pelaku Usaha Bisa Memanfaatkannya
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bantu Korban Bencana di Sumbar, Kementerian KP Kirim Bantuan Produk Perikanan
Bantu Korban Bencana di Sumbar, Kementerian KP Kirim Bantuan Produk Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Politeknik KP Pariaman Bantu Korban Bencana di Pesisir Selatan, Sumbar
Politeknik KP Pariaman Bantu Korban Bencana di Pesisir Selatan, Sumbar
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Perjuangkan Hak Nelayan Kecil, Kementerian KP Suarakan Isu Subsidi Perikanan di WTO
Perjuangkan Hak Nelayan Kecil, Kementerian KP Suarakan Isu Subsidi Perikanan di WTO
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Aplikasi e-Latar, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Mutu Pembelajaran Satdik KP
Lewat Aplikasi e-Latar, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Mutu Pembelajaran Satdik KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pentaru 2024/2025 Dibuka, Beasiswa Pendidikan Gratis Diberikan bagi Peserta Didik Anak Pelaku Utama KP
Pentaru 2024/2025 Dibuka, Beasiswa Pendidikan Gratis Diberikan bagi Peserta Didik Anak Pelaku Utama KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri Trenggono Sebut SDM Berkualitas Jadi Kunci Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan
Menteri Trenggono Sebut SDM Berkualitas Jadi Kunci Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Siap Penuhi Permintaan Penempatan Awak Kapal Perikanan dari Indonesia di Kapal Spanyol
Kementerian KP Siap Penuhi Permintaan Penempatan Awak Kapal Perikanan dari Indonesia di Kapal Spanyol
Kementerian Kelautan dan Perikanan
RI-Spanyol Sepakat Tingkatkan Jaminan Perlindungan Awak Kapal Ikan Asal Indonesia
RI-Spanyol Sepakat Tingkatkan Jaminan Perlindungan Awak Kapal Ikan Asal Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Pemanfaatan Aset SFV UPT, Kementerian KP Raih PNBP Rp 32,05 Miliar
Berkat Pemanfaatan Aset SFV UPT, Kementerian KP Raih PNBP Rp 32,05 Miliar
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke